Share

Bab. 28. Bukan Riko

Pagi itu di sebuah Caffe yang berada di pinggir kota Andriek duduk di atas bangku berwarna biru, sepertinya dia tengah menunggu seseorang. Dan tentunya ini bukan Caffe Riyan, Aliya berjanji padanya waktu itu, agar menunggunya di caffe ini.Mungkin ada hal penting yang perlu Dia bicarakan Aliya juga sudah memesan minuman terlebih dahulu dan beberapa snack kecil sebagai hidangan pembuka.

Tak lama kemudian Aliya pun datang menghampirinya. Dia tersenyum, mengambil posisi berhadapan dengan Andriek.

"Ndriek udah lama ya nungguin gue?" Tanya Aliya pelan.

Lelaki itu tersenyum, sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan kepada dia.

"Gak, Aku juga barusan datang."

"Oh... Kirain udah lama nungguin. Oh... Ya Ndriek, ada yang pengen gue omongin sama lo."

"Apa?"

Tiba-tiba saja Aliya meraih tangannya untuk dia genggam tapi Andriek pelan-pelan menolaknya.

"Maaf Liya.... Apa yang ingin kamu bicarakan langsung saja." Andriek menjauhkan tangann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status