Raffael dan Revalina baru saja tiba di Xie Company. Keduanya sudah memasuki ruangan. Raffael yang duduk di kursi kebesarannya, sedangkan Revalina menyiapkan teh hangat untuk suaminya.Revalina jadi bingung sendiri, apa yang harus ia lakukan di kantor. "Aku ngapain, dong, di sini?" tanya Revalina saat menyajikan secangkir teh. Raffael tersenyum. "Bawa kursi, dan duduklah di dekatku, Sayang. Pokoknya terserah mau ngapain."Revalina mengangguk dan mengikuti saran suaminya."Sayang, apa aku kerja aja, ya? Di sini atau di kantor papa, gitu.""No! Kau cukup di rumah saja. Pekerjaanmu cukup melayaniku dan mengurus anak saja.""Tapi, aku bosan. Xiera sudah besar dan kau setiap hari ke kantor. Apa aku buka butik saja atau salon? Kau, sih! Coba dulu aku punya anak banyak, di rumah pasti rame."Sejenak Raffael terdiam. Ya, memang dahulu Raffael yang mengatakan cukup satu anak saja. Ia tidak tega melihat Revalina kesakitan saat melahirkan.
Last Updated : 2022-03-22 Read more