“Kau benar Adik, jika kita berhasil menjualnya ke pulau seberang, maka kita bisa punya uang menutupi kebutuhan kita selama setahun. Kau lihat, sepertinya dia seorang bangsawan,” ucap pria bertubuh pendek dengan luka bakar di sebagian wajahnya. "Tapi Kakak, ada pria itu bersamanya. Apa mungkin itu suaminya?” tanya sang adik. "Aku rasa bukan. Lihat, mereka hanya duduk diam tidak saling bicara. Apa yang dilakukan pria itu? Apa dia sedang menyembah sesuatu di dalam air atau sedang bersemedi?" tanyanya ketika sedang memperhatikan punggung Pangeran Ibram dari sela semak-semak. "Aku rasa begitu, sejak tadi ia bertingkah aneh. Dia mengangkat tangan lalu tunduk kemudian sujud. Sekarang ia malah menengadahkan tangan saja ke langit. Sepertinya di tempat ini ada roh dengan kekuatan besar. Mungkin karena itulah mereka datang,” pikir sang adik mengernyit, “Kakak lihat, di sana ada dua ekor kuda. Mereka masing-masing menunggangnya. Menurutku, pria itu adalah pengawaln
Last Updated : 2022-03-02 Read more