Share

21. Panggil Namaku

Ahana tercengang karena sejak dulu Hanan selalu bercerita jika aula istana seringkali ribut dengan berbagai permasalahan dan perdebatan. “Jika ada yang ingin kalian katakan, bersuaralah saat ini juga! Aku dengan senang hati akan memberikan jawaban,” kata Pangeran Ibram mengeratkan genggamannya.

"Aku ingin tahu alasanmu menikahi putriku,” kata Ratu Maura tanpa mengalihkan pandangannya dari pintu utama aula dan duduk tenang di singgahsananya. Meskipun Pangeran Ibram adalah menantunya, ia tidak bisa membuat menantunya mendominasi pertemuan pagi ini.

“Aku punya tiga alasan ketika mengatakan bersedia menikah dengan Putri Ahana. Pertama, dia bukan orang munafik. Kedua, dia cerdas, keras kepala dan memiliki keberanian. Dia bukannya gegabah seperti yang kalian pikirkan selama ini, tapi tidak ingin tertekan dengan aturan. Ketiga… suatu saat akan aku sampaikan secara pribadi Yang Mulia Ratu,” jawab Pangeran Ibram yang membuat semua orang kembali tercengang.

“Yang Mulia

Rat!hka saja

Masih bersambung ya...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status