Gerhana merasa ia seperti sedang terhisap pada sebuah pusaran yang tidak berdasar. Berputar-putar dan melayang tanpa ia tahu akan bermuara di mana. Ia ketakutan dan berusaha menggerak-gerakkan tubuhnya. Melawan sekuat tenaga demi tidak terseret arus. Namun ia sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Saat ia ingin berteriak, lidahnya juga terasa kelu. Yang bisa ia rasakan hanyalah gelombang pusaran kegelapan yang menghisapnya kian dalam. Anehnya ia bisa mendengar suara-suara berisik di sekitar walau tidak begitu jelas artinya. Ia mendengar teriakan, umpatan, serta suara orang-orang yang berbicara secara bersamaan. Keadaan menakutkan itu berlangsung sekian lama, sampai lamat-lamat ia mendengar suara panik seseorang yang terus memanggil-manggil namanya. "Na... Nana... kamu kenapa? Buka mata kamu, Na? Demi Tuhan. Jangan membuat saya ketakutan!!!" "Na! Lo bangun dong, Na? Kalo lo sampe kenapa-kenapa, gu
Baca selengkapnya