Home / Romansa / Takdir Cinta Sang Anak Koruptor / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Takdir Cinta Sang Anak Koruptor: Chapter 71 - Chapter 80

99 Chapters

bab tujuhpuluh - tentang faris

Sena sudah kembali ke Yogyakarta dan tiba jam enam pagi tadi, tetapi masih belum sempat menemui Winena hingga menjelang malam karena harus menyelesaikan pekerjaan di kantor yang kemarin ia tinggalkan. Sena juga perlu mengurus kepindahannya ke Jakarta yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Setelah dari kantor, Sena masih harus ke rumah sakit untuk menjenguk Binar yang ditunggui Pakdhe dan Budhe. Bintang, anak Binar, diasuh Ibu di rumah yang untungnya tidak terlalu rewel lagi sehingga Sena sudah tidak begitu stres dan kepikiran. Tentang kepergiannya ke Jakarta, Sena sudah bicara dengan Bapak dan Ibu, yang awalnya khawatir dengan keputusan mendadak Sena tetapi tetap menyerahkan keputusan akhirnya kepada Sena. Sena pun berjanji, bahwa ia alan baik-baik saja. Bahkan meski nanti Sena terkena mutasi lagi, apa pun masalahnya, Sena juga akan tetap baik-baik saja. Baru setelah menuntaskan urusan-urusannya, pukul delapan malam Sena langsung datang ke kos Winena setelah mengabari kekasihnya itu.
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

bab tujuhpuluh satu - tentang masa depan

Winena merasa begitu hebat sekali karena tetap bisa menyembunyikan perasaannya yang hancur lebur saat menyambut Sena datang ke kosnya. Winena bahkan masih bisa berpelukan mesra dengan Sena dan menanggapi godaan-godaan Sena tanpa menunjukkan kekalutan yang memeluk dirinya sejak ia pulang dari bertemu Nindi. Sebenarnya, Winena sengaja bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja karena ia takut tidak akan merasakan pelukan hangat dari Sena lagi setelah ia menuntaskan seluruh cerita tentang masa lalunya. "Ini nggak akan berhasil, Sena. Hubungan kita," lirih Winena. Ia mulai kehilangan rasa percaya diri. Meski lubuk hatinya yang paling dalam mengharapkan Sena akan mengatakan yang sebaliknya. "Kenapa nggak bisa, Win? Aku sama sekali nggak mempermasalahkan tentang masa lalu kamu." Dan Sena... memang mengatakan hal yang sedikit membumbungkan harap Winena. Namun, membayangkan kekecewaan dan masa-masa tidak pasti tetap membuat Winena tidak yakin. "Aku yang nggak bisa. Aku nggak mau banyak
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

bab tujuhpuluh dua - harus bagaimana?

Sena stres berat. Hari ini, ia terlalu banyak dicekoki informasi oleh Winena yang membuatnya nyaris muntah. Pada akhirnya, ia tak sempat membahas apa pun tentang kepergiannya ke Jakarta, karena hanya Winena yang punya kesempatan untuk bicara. Lalu tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka secara sepihak tanpa memberikan waktu untuk Sena memproses segalanya. Sena masih tidak percaya kalau ia baru saja diputuskan, di saat hubungannya dengan Winena bahkan belum ada satu minggu terjalin. Tadi, Winena begitu saja menyuruh Sena pulang setelah tak ada lagi yang mau wanita itu bahas dengannya. Kejam memang, tetapi Sena bisa apa selain menurut saja dan pulang? Sena masih cukup waras untuk tak membuat keributan di kos Winena. Sampai di rumah pukul setengah sepuluh malam, lampu tengah rumahnya masih menyala dan terdengar riuh. Ternyata Bintang belum tidur dan sedang bermain mobil-mobilan ditemani Ibu yang sudah terlihat mengantuk. Sementara Bapak tidak kelihatan karena memang tidak di rumah. Bapak
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

bab tujuhpuluh tiga - berjuang atau mundur

Setelah semalaman susah tidur memikirkan pesan dari Sena yang meminta Winena untuk mempertimbangkan lagi keputusannya, Winena menyadari bahwa dirinya terlalu tega. Sena selalu baik padanya, tetapi Winena malah membebankan satu masalah baru kepada laki-laki itu di saat Sena juga sedang banyak masalah yang harus diselesaikannya. Winena bukannya tidak sadar kalau dirinya sendiri adalah seorang pengecut karena langsung menarik diri dan bersembunyi di zona aman begitu melihat ada masalah menghadang di depan alih-alih menghadapinya. Winena juga sangat menyadari kalau dirinya egois karena sudah menyeret Sena masuk ke dalam hidupnya, lalu dengan mudah menendang Sena keluar di saat laki-laki itu menawarkan kebersamaan yang menghangatkan hati dan kebahagiaan yang menentramkan. Winena melakukan itu karena takut akan hancur lagi. Jiwanya belum sepenuhnya sembuh dari luka masa lalu, jika ia harus menerima kepahitan lagi, Winena tidak yakin akan sanggup menghadapinya. Namun, Winena juga diterpa ke
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

bab tujuhpuluh empat - LDR

Setelah berbaikan dengan Winena, keadaan Binar yang juga mulai membaik secara signifikan, dan Bintang yang akhirnya mendapat pengasuh full time, Sena bisa berangkat ke Jakarta dengan tenang meski harus mundur selama dua minggu karena masih harus menyelesaikan satu kasus terakhir yang laki-laki itu tangani di Yogyakarta.Sena dan Winena benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik sebelum berhubungan jarak jauh. Saat akhir pekan, Winena tidak pulang ke Jakarta untuk menjenguk Om Tirta seperti biasanya demi bisa menghabiskan waktu dengan Sena. Tante Elis sama sekali tidak keberatan. Terlebih lagi sampai hari ini Faris masih menjadi buronan polisi dan menurut Tante Elis akan jauh lebih aman jika Winena tetap di Yogyakarta sampai Faris ditangkap. Namun, Winena tetap berjanji akan pulang di akhir pekan selanjutnya, sekaligus mengunjungi Sena. Lebih tepatnya, Sena minta diperkenalkan kepada Tante Elis dan Om Tirta. Winena tak punya alasan untuk tidak setuju karena sudah sepakat akan berjuang
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

bab tujuhpuluh lima - kangen

Winena tidak bisa menahan senyumnya saat melihat Sena sudah menunggu di pintu keluar tepat di titik penjemputan di Terminal 2 di bandara Soekarno-Hatta. Laki-laki itu melambaikan tangan dan tersenyum lebar."Hai, Sayang!" seru Sena yang agak terlalu keras hingga mencuri tatapan banyak pasang mata di sana.Winena malu sekali karena langsung menjadi perhatian, tetapi kemudian mempercepat langkah agar bisa segera sampai di tempat Sena berdiri."Kamu kenapa teriak-teriak, sih? Malu!" protes Winena, masih dengan senyum yang benar-benar tak bisa ditahan. Terlalu bahagia karena bisa bertemu lagi dengan sang kekasih.Kacamata hitam yang tadinya menutupi kedua mata Sena segera dilepaskan laki-laki itu, untuk bisa menatap Winena secara langsung. Mata itu, memancarkan kerinduan yang sama. Winena pun tersenyum semakin lebar."Kangen banget," ucap Sena melarikan tangan ke wajah Winena, memajukan wajah untuk mengecup kening Winena, lalu mendekap wanita itu erat-erat."Aku juga," balas Winena seraya
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

bab tujuhpuluh enam - perjuangan dimulai

Sena baru akan kembali masuk ke dalam mobil untuk pulang ke apartemen saat tiba-tiba ada mobil lain yang berhenti secara serampangan hingga nyaris menabrak bemper mobil pinjaman Sena. Pemiliknya, seorang wanita, tergesa-gesa keluar. Langkahnya tergopoh-gopoh. Belum sempat Sena menegur, wanita yang tampak seumuran dengan ibunya itu sudah berdiri di depan Winena yang kebingungan."Tante Diah, ada perlu apa malam-malam begini?" Winena sekilas melirik Sena yang sekarang sedang bimbang antara mau tetap tinggal lebih lama atau langsung pulang seperti rencananya tadi."Win, kenapa nggak pernah bilang sama Mama kalau Faris melakukan KDRT ke kamu?"Pertanyaan yang dilontarkan wanita bernama Tante Diah tanpa basa-basi itu mengagetkan Sena."Tante, maaf, itu—""Mama berkali-kali tanya ke Faris kenapa kalian bercerai, tetapi Faris nggak pernah mau bilang," sela Tante Diah seraya meraih tangan Winena untuk digenggam."Tante Diah," Winena bicara pelan seraya berusaha melepaskan tangan Tante Diah. "
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

bab tujuhpuluh tujuh - tembok tinggi

Seperti yang sudah Winena takutkan akan terjadi, Tante Elis sangat kecewa karena fakta yang baru saja diketahuinya tadi malam. Ini yang membuat Winena sempat memilih untuk menghentikan semua yang sudah ia mulai dengan Sena. Winena bukan hanya memikirkan bagaimana reaksi orang tua Sena saat diberitahu tentang keluarga Winena yang bermasalah, tetapi juga reaksi Tante Elis saat mengetahui tentang Sena yang dianggap keluarga Winena punya andil dalam menghancurkan hidup keluarga mereka. Yang lebih menyakitkan, Tante Elis tidak hanya kecewa tetapi juga begitu sakit hati hingga Winena masih mendengar tangis Tante Elis ketika waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Winena pun sempat menangis, tetapi tak lama kemudian ketiduran karena terlalu lelah setelah lembur di kantor dua hari terakhir dan juga perjalanan singkat dari Yogyakarta ke Jakarta. Ditambah lagi karena ini pertama kalinya Winena bertengkar dengan Tante Elis. Pertengkaran yang sangat serius pula. "Pagi, Tante. Masak apa?" Wine
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

bab tujuhpuluh delapan - jalan buntu

Keinginan kuat Winena untuk bertemu Sena dan menuntaskan rindu terpaksa Winena tahan karena ia tidak ingin membuat Tante Elis semakin sedih dan marah mengetahui dirinya tetap nekat pergi setelah pertengkaran mereka siang tadi. Oleh karena itu, Winena mengurung diri di kamar untuk berteleponan dengan Sena setelah puas menangis."Nanti kita coba lagi ya, Sayang. Sekarang kamu harus tenang," ucap Sena setelah Winena menceritakan pertengkarannya dengan Tante Elis tadi.Winena menatap ke luar jendela. Semakin beranjak sore, cuaca yang tadinya cerah telah berubah menjadi mendung. Seperti perasaan Winena saat ini."Tante Elis nangis lagi tadi. Gara-gara aku terlalu memaksa Tante untuk menerima kita.""Beliau pasti masih kaget dengan semuanya. Jangan kamu ajak bahas tentang kita dulu. Kamu juga, jangan nangis lagi. Semuanya akan membaik.""Aku selama ini terlalu sibuk memikirkan diriku sendiri sampai melupakan Tante Elis yang juga sangat kehilangan Ibu. Sekarang aku malah menambah luka baru d
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

bab tujuhpuluh sembilan - i miss you

WARNING 18+Dimohon untuk bijak dalam membaca ya^^..Winena kembali ke Yogyakarta keesokan harinya tanpa menyelesaikan masalahnya dengan Tante Elis dan juga dengan Sena. Winena bahkan pergi begitu saja tanpa memberitahu Tante Elis yang masih belum pulang dari rumah Tante Vera. Winena juga tidak mengabari Sena yang dari semalam mengirimkan berderet-deret pesan dan voice note. Winena sampai harus mengancam akan memblokir nomor Sena jika laki-laki itu terus menerornya.Selama nyaris seminggu, Winena tidak lagi mengabari Tante Elis tentang kesehariannya, karena Tante Elis pun tidak bertanya apa-apa. Winena juga belum bicara lagi dengan Sena yang memang tidak lagi menerornya dengan banyak pesan, tetapi sehari sekali tetap menanyakan kabar Winena. Winena selalu membalas dengan singkat tanpa menanyakan balik tentang kabar Sena dan setelahnya Sena tidak akan membalas apa-apa lagi. Begitu terus dalam lima hari terakhir ini. Winena pikir akan terus begitu sampai seterusnya. Tetapi pagi ini, k
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status