Subuh tadi, Sena pamit pulang setelah mengecupi wajah Winena yang masih bergelung di balik selimut. Winena baru beranjak dari tempat tidur setelah Sena benar-benar sudah beranjak pergi. Laki-laki itu sempat-sempatnya mengirimkan pesan suara, hanya beberapa menit setelah meninggalkan kos Winena. "Win, aku suka dekat-dekat kamu. It's true. Kalau bisa, aku maunya sama kamu terus. Pelukan sama kamu di atas kasur seharian. Terdengar menyenangkan sekali, iya kan? Tapi sayang banget aku masih punya tanggungan kerja sebelum ke Jakarta. Jadi, aku terpaksa pulang dulu. Nggak papa, ya? Kalau kangen aku langsung bilang, oke? Nanti sore aku samperin ke kos. Atau kamu mau kita ketemuan aja? Telepon aku kalau kamu udah bangun ya, Sayang." Dengan satu tangan memegangi selimut untuk membungkus tubuh telanjangnya, dan satu tangan lainnya memegang ponsel, Winena menjedotkan kepala ke tembok karena terlalu gemas dengan tingkah Sena. Selain lembut dan begitu pengertian, Sena rupanya juga begitu romant
Last Updated : 2022-12-07 Read more