Home / Romansa / Takdir Cinta Sang Anak Koruptor / bab enampuluh dua - jerat masa lalu

Share

bab enampuluh dua - jerat masa lalu

Author: naftalenee
last update Last Updated: 2022-12-07 20:06:51

Subuh tadi, Sena pamit pulang setelah mengecupi wajah Winena yang masih bergelung di balik selimut. Winena baru beranjak dari tempat tidur setelah Sena benar-benar sudah beranjak pergi.

Laki-laki itu sempat-sempatnya mengirimkan pesan suara, hanya beberapa menit setelah meninggalkan kos Winena.

"Win, aku suka dekat-dekat kamu. It's true. Kalau bisa, aku maunya sama kamu terus. Pelukan sama kamu di atas kasur seharian. Terdengar menyenangkan sekali, iya kan? Tapi sayang banget aku masih punya tanggungan kerja sebelum ke Jakarta. Jadi, aku terpaksa pulang dulu. Nggak papa, ya? Kalau kangen aku langsung bilang, oke? Nanti sore aku samperin ke kos. Atau kamu mau kita ketemuan aja? Telepon aku kalau kamu udah bangun ya, Sayang."

Dengan satu tangan memegangi selimut untuk membungkus tubuh telanjangnya, dan satu tangan lainnya memegang ponsel, Winena menjedotkan kepala ke tembok karena terlalu gemas dengan tingkah Sena.

Selain lembut dan begitu pengertian, Sena rupanya juga begitu romant
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh tiga - situasi tak terduga

    Begitu mudah Faris membuat hidup Winena runtuh setelah usaha keras Winena bangun untuk kembali utuh. Tak jadi menaiki motornya sendiri, Winena memesan ojek online yang kemudian mengantarkannya ke kantor dalam keadaan linglung. Winena bersyukur tidak impulsif mengendarai motor di saat akal sehatnya seolah dicerai beraikan oleh panggilan telepon dari Faris. Panggilan telepon dari neraka dunianya. "Mbak Win, peletnya Mas Sena kok cepet banget habisnya?" Asih menodong Winena yang seharian di kantor beberapa kali termenung dalam bisu. Senyum cerah Winena kemarin sudah redup digantikan awan mendung yang seolah memayungi kepalanya sejak menjejakkan kaki di kantor. "Peletnya masih kuat kok, Sih. Di sini nih deg-degan kalau kamu sebut namanya dia," balas Winena dengan canda seraya menunjuk dadanya dan menyunggingkan senyum yang tak bisa sampai ke mata. Asih tertawa. "Kapan aku dikenalkan ke Mas Sena secara resmi nih, Mbak? Sekalian aku mau minta pajak jadian." "Kamu mau makan apa, Sih? A

    Last Updated : 2022-12-07
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh empat - kabar

    "Jangan ngelamun! Nanti ketempelan, lho, Win."Winena refleks berjengit mundur saat Sena menyentil keningnya. Menghentikan keruwetan pikirannya tentang Nindi Fahrani dan ajakannya untuk bertemu."Sakit, Sena!" pekik Winena seraya mengusap-usap keningnya dan memelototi Sena."Ngelamunin apa, sih?" tanya Sena tanpa rasa bersalah. Namun, tangannya tetap terulur untuk mengelus pelan kening Winena lalu melabuhkan kecupan singkat saat mobilnya terhenti di lampu merah.Nyatanya, sentilan di kening Winena tadi memang tidak terlalu keras. Winena hanya agak terlalu kaget karena lamunannya diinterupsi."Kenapa, Sayang? Kamu mendadak nggak pengen aku pergi, ya?"Winena tahu bahwa Sena mengajaknya bercanda, tetapi saat ini Winena tidak terlalu bisa membalas dengan canda yang sama.Sena mengernyit. "Lho? Beneran ternyata?""Nggak gitu. Ada hal lain yang perlu aku tanyain," ucap Winena ragu. "Tapi... aku bingung harus mulai dari mana.""Kenapa harus bingung?"Winena mendesah. "Karena ini akan menjad

    Last Updated : 2022-12-10
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh lima - trigger

    Ibu tampak kaget saat Sena datang dengan seorang wanita. Namun, saat ini jelas bukan waktu yang tepat untuk membombardir Sena dengan pertanyaan. Meski terlihat sekali rasa penasaran yang tergambar di wajahnya, Ibu tak bertanya apa-apa selain menanyakan nama Winena. Sementara Bapak terlihat lebih menguasai diri dan langsung menyuruh Sena dan Winena duduk. "Gimana ceritanya Mbak Binar bisa dibawa kabur mantan suaminya? Malam-malam lagi kaburnya," tanya Sena tanpa menunggu lagi. Ibu membuang napas keras-keras. Tampak stres dan sedih sekali. "Pakdhe Budhe-mu kecolongan waktu lagi pergi ke hajatan tetangga. Anaknya Binar di rumah yang bilang kalau Binar pamit pergi ke warung sebentar buat beli susu. Tapi sampai Pakdhe Budhe pulang ke rumah jam sembilan malam Binar nggak pulang-pulang. Ditelepon berkali-kali nggak bisa tersambung. Panik langsung mereka. Waktu Pakdhe mencari Binar di sekitar rumah, ada tetangga yang bilang kalau dia melihat Binar dibonceng seorang laki-laki pakai motor. Pa

    Last Updated : 2022-12-10
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh enam - terpojok

    Sore hari sepulang kerja, saat Winena datang ke rumah sakit untuk menjenguk Binar, kondisi Binar sudah mengalami banyak kemajuan. Pagi tadi, Binar sudah sempat sadar. Para dokter langsung mengecek kondisinya dan juga melakukan beberapa tes lanjutan. Dokter memberitahu bahwa respons tubuh Binar cukup bagus, kecuali salah satu kaki yang mengalami cidera sangat parah sehingga terindikasi kelumpuhan sementara. Gegar otak yang dialami Binar juga menyebabkan wanita itu masih kesulitan untuk bicara, tetapi menurut dokter itu hal yang wajar. Malah merupakan keajaiban karena luka-luka berat yang dialami Binar akan bisa sembuh total meski sudah pasti akan memakan waktu yang tidak sebentar. Di rumah sakit, Winena hanya bertemu Ibu dan Budhe. Rupanya, Pakdhe ikut pulang ke Magelang bersama Sena sekaligus menjemput anak Binar yang kemarin dititipkan ke tetangga untuk dibawa ke Yogyakarta. Sementara Bapak sedang pulang ke rumah. Winena bersama Ibu dan Budhe berpindah ke taman rumah saat waktu m

    Last Updated : 2022-12-17
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh tujuh - jatuh cinta

    Pukul setengah sembilan malam, Winena sampai di kos dengan membawa beban pikiran yang membuatnya tertekan. Obrolan bersama Ibu, yang kemudian malah dilanjutkan dengan perdebatan Ibu dan Budhe tentang hubungan Sena dan Winena, menambah satu lagi masalah yang mengganjal pikirannya. Berjejalan dengan masalah Faris yang tiba-tiba datang lagi ke hidupnya dan juga gangguan kecil dari Nindi Fahrani.Pagi tadi, Winena mendapat pesan baru lagi dari Faris. Mantan suaminya itu sekali lagi mendesak Winena agar memberitahukan keberadaannya saat ini. Winena menganggap bahwa kemarin Faris hanya menggertak soal ancaman laki-laki itu yang akan mendatangi Tante Elis jika Winena masih bungkam.Lalu, tentang Nindi. Memang belum ada lagi kabar apa pun sejak Winena mengirimkan balasan akan penolakannya diajak bertemu. Winena sudah memutuskan akan membicarakan masalah itu dengan Sena dan akan melihat tanggapan laki-laki itu dulu.Winena mandi, berganti pakaian, dan mengaplikasikan skin care ke wajah yang se

    Last Updated : 2022-12-17
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh delapan - lelah jiwa dan raga

    Sambungan teleponnya dengan Sena sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Winena telah mengubah posisi yang tadinya duduk menjadi berbaring miring. Masih dengan guling di pelukannya. Pengakuan Sena membuat Winena hampir menangis karena ketakutan akan luapan perasaan yang juga minta diungkapkan. Winena begitu saja sadar kalau dirinya pun mungkin sudah jatuh cinta terlalu dalam kepada Sena. Entah sejak kapan. Namun ada hal lain yang kini membuat Winena tegang. Mereka punya perasaan yang sama. Perasaan mereka untuk satu sama lain tumbuh dengan amat cepat dan berkembang beriringan. Tentu saja itu adalah hal yang baik, jika saja tidak ada ganjalan yang membuat Winena tidak bisa membalas pengakuan Sena tadi. Sampai dua jam kemudian telah berlalu. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu pagi dan Winena masih bertahan pada posisi miring mendekap giling. Ia memikirkan banyaknya topik yang harus ia bahas dengan Sena sebelum laki-laki itu berangkat ke Jakarta. Terutama tentang pembicaraan

    Last Updated : 2022-12-17
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab enampuluh sembilan - ditampar kenyataan

    Winena baru saja berpisah dari Asih yang sudah naik ojek untuk pulang, sementara Winena akan beranjak ke parkiran saat suara seorang laki-laki memanggil-manggil namanya. Winena yakin sekali jika ia tidak mengenal orang itu, tetapi Winena tetap menghentikan langkah dan membiarkan sosok itu mendekat. "Maaf, Mas. Kayaknya saya nggak kenal—" Laki-laki itu tiba-tiba mengulurkan tangan mengajak bersalaman dan berkata, "Saya Arjune Siahaan. Manajernya Nindi." Winena terperangah selama sepersekian detik. Kemarin-kemarin, Winena belum sempat memikirkan bagaimana cara Nindi mengetahui tentangnya yang tahu-tahu mengirimkan sesuatu kepadanya. Sebenarnya, sedalam apa hubungan Nindi dengan Sena hingga Nindi mau repot-repot sampai sejauh ini? Anjune menurunkan tangan yang teak bersambut setelah beberapa lama dan tetap tidak terlihat canggung sama sekali. "Nindi sudah menunggu di hotel. Saya harap Mbak Winena mau ikut saya untuk bertemu Nindi. Saya janji nggak akan lama." Memang benar, tadi siang

    Last Updated : 2022-12-18
  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab tujuhpuluh - tentang faris

    Sena sudah kembali ke Yogyakarta dan tiba jam enam pagi tadi, tetapi masih belum sempat menemui Winena hingga menjelang malam karena harus menyelesaikan pekerjaan di kantor yang kemarin ia tinggalkan. Sena juga perlu mengurus kepindahannya ke Jakarta yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Setelah dari kantor, Sena masih harus ke rumah sakit untuk menjenguk Binar yang ditunggui Pakdhe dan Budhe. Bintang, anak Binar, diasuh Ibu di rumah yang untungnya tidak terlalu rewel lagi sehingga Sena sudah tidak begitu stres dan kepikiran. Tentang kepergiannya ke Jakarta, Sena sudah bicara dengan Bapak dan Ibu, yang awalnya khawatir dengan keputusan mendadak Sena tetapi tetap menyerahkan keputusan akhirnya kepada Sena. Sena pun berjanji, bahwa ia alan baik-baik saja. Bahkan meski nanti Sena terkena mutasi lagi, apa pun masalahnya, Sena juga akan tetap baik-baik saja. Baru setelah menuntaskan urusan-urusannya, pukul delapan malam Sena langsung datang ke kos Winena setelah mengabari kekasihnya itu.

    Last Updated : 2022-12-18

Latest chapter

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   Epilog

    Anakku tersayang, WinenaSaat kamu menerima surat ini, mungkin Ayah sudah tidak ada di dunia lagi. Melalui surat ini, Ayah ingin mengatakan betapa besar rasa syukur dan rasa bangga Ayah bisa memiliki kamu sebagai anak. Kamu sudah berkali-kali mendengar dari Ibu kalau dulu kami sangat menanti-nantikan kehadiran anak dalam pernikahan kami yang sudah bertahun-tahun. Saat kami sudah nyaris menyerah, kamu hadir melengkapi kebahagiaan kami. Kamu selalu menjadi kebahagiaan kami, Win.Bahkan, saat hubungan Ayah dan Ibu sudah tidak seperti dulu lagi, kami selalu mencintai kamu sama besarnya seperti saat kamu masih berada di rahim ibumu.Tentang keadaan Ayah dan Ibu yang telah berubah dan akhirnya berimbas ke kamu, menyakiti kamu, Ayah minta maaf, Nak. Maaf, karena Ayah sudah merusak keluarga impian yang selalu kamu inginkan.Winena, Ayah sangat menyesal karena menciptakan dunia yang mengerikan untuk kamu tinggali. Tetapi Ayah yakin kalau kamu akan bisa menemukan dunia yang lebih indah daripada

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh tujuh - takdir cinta sang anak koruptor

    "Kamu ingat nggak sih, Win, kalau kamu masih punya utang ke aku yang belum kamu bayar?" Sena memainkan rambut panjang Winena. Ujung-ujung jarinya perlahan turun, menyentuh tulang selangka Winena yang tidak tertutup apa-apa. Setelah pergumulan Sena dan Winena di atas tempat tidur beberapa saat yang lalu, mereka masih bergelung di balik selimut tanpa mengenakan pakaian kembali. Bukan karena malas bergerak, tetapi Winena tidak cukup puas jika hanya satu ronde. Mereka hanya istirahat sejenak sebelum melanjutkan kesenangan bersama. "Utang apa? Es krim?" Winena mengernyit. Sena berdecak, tetapi tak urung terkekeh. Soal cemilan, mereka punya selera yang berbeda sehingga mereka tak pernah mengusik cemilan milik masing-masing. Tetapi semuanya berubah begitu saja saat Winena hamil. Segala jenis cemilan yang dulu tidak disukainya, kini semuanya masuk ke perut. Terutama cemilan-cemilan milik Sena yang dulunya selalu dihindari Winena. "Bukan, Sayang. Tapi soal renang. Udah berapa kama sejak kam

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh enam - happy ending

    Dua tahun kemudian.....Rasanya, seperti mimpi.Tujuh tahun yang lalu, saat Winena menikah dengan Faris rasanya tidak seperti ini. Saat itu, Winena hanya melewatinya dengan hati yang berbunga-bunga dan perasaan yang menggebu-gebu ingin segera menyambut kehidupan rumah tangganya bersama Faris.Bersama Sena, Winena terus-menerus menemukan perjalanan yang benar-benar baru yang menantang dan penuh kejutan. Segalanya terasa berbeda. Dan Winena tidka punya waktu untuk membandingkan dengan pernikahan pertamanya dahulu. Sebab, Winena terlalu bahagia karena akhirnya bisa mengikatkan diri dalam janji suci pernikahan bersama Seba setelah lika-liku hubungan mereka selama dua tahun terakhir.Rasanya, seperti baru pertama kali Winena mendengar namanya disebutkan dengan merdu dalam ijab qabul. Winena menangis terisak saat haru menyelebungi seluruh sel dalam tubuhnya yang meneriakkan kebahagiaan.Rasanya, seperti baru pertama kali Winena merasakan jantungnya berdebar keras saat akan menyambut malam

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh lima - be with me

    Nindi sontak kembali berbalik untuk menatap Sena dan langsung memberikan tatapan tajam dan sengit yang bisa diartikan sebagai, "Kenapa wanita itu ada di sini?" "Lho, Mas nggak bilang kalau lagi ada yang jenguk." Ibu masuk diikuti Winena yang sama sekali tidak menatap Sena. "Kalau tahu begitu tadi porsinya bisa Ibu lebihin biar kita bisa sekalian makan siang bersama." "Nindi udah mau balik kok, Bu," balas Sena dengan tatapan yang tidak lepas dari Winena yang sibuk mengeluarkan makanan dari kantong plastik yang tadi wanita itu bawa. "Cantik namanya. Persis seperti orangnya," puji Ibu. "Teman Sena di kejaksaan juga, Mbak Nindi?" Sena dapat melihat gerakan tangan Winena yang terhenti selama beberapa detik sebelum kembali melanjutkan kegiatannya. Wanita itu masih pura-pura tidak memedulikan Sena maupun Nindi. "Bukan, Tante." Nindi yang lebih dulu mendekat untuk menyalami tangan Ibu. Hanya jabat tangan singkat, tanpa mencium punggung tangan. "Saya public figure. Bekerja di dunia hibura

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh empat - harapan

    Sena termenung lama menatap ke luar jendela rumah sakit setelah rekan-rekan kerjanya yang menjenguknya satu per satu pamit undur diri. Sudah beberapa hari lalu Sena mendengar cerita singkat dari Tante Elis bahwa Winena sekarang ada di Jakarta. Bahwa Winena sudah keluar dari tempat kerjanya di Yogyakarta karena keadaan Om Tirta memburuk. Winena ada di dekatnya. Setelah tiga bulan lamanya Sena berjauhan dengan Winena, kini Sena bisa kembali berdekatan dengan wanita yang ia cintai dan rindukan dengan sangat. Sena sempat berharap setelah mengetahui bahwa wanita itu juga sempat menunggui dirinya selama operasi yang kedua. Namun, hingga satu minggu kemudian, saat Sena sudah diizinkan pulang, Winena tidak datang lagi. Sena sadar bahwa dirinya sekarang tampak sangat menyedihkan karena masih mengharapkan sosok yang telah mencampakkannya tanpa mau diajak kompromi sama sekali. Namun, harap itu benar-benar tak bisa dipupus, terutama setelah kunjungan Tante Elis yang tidak lagi menunjukkan kebe

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh tiga - titik balik?

    "Ibu mau minta maaf, Win," ucap Ibu setelah sepuluh menit menit awal hanya berbasa-basi.Pagi tadi, saat Winena sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit, Ibu mengirim pesan. Mengingatkan Winena tentang rencana pertemuan mereka. Dan Winena pun langsung setuju untuk bicara di kantin rumah sakit saja sekalian makan siang."Minta maaf untuk apa, Bu?""Karena pernah melukai hati kamu dengan kata-kata menyakitkan dan membuat hubungan kamu dengan Sena rusak. Ibu sangat menyesal karena menempatkan kalian pada situasi sulit. Maafkan Ibu ya, Nak."Winena dihantam rasa sakit di dada karena ucapan Ibu yang terdengar begitu sedih. Membuat Winena ingin menangis. "Bukan salah, Ibu. Perpisahan saya dan Sena terjadi karena pilihan saya sendiri."Ibu tersenyum sedih. "Pilihan kamu itu ada karena penolakan demi penolakan keras Ibu terhadap kamu, kan? Ibu yang minta kalian berpisah. Ibu yang menginginkan kalian hanya berteman."Winena diam saja. Sebab, apa yang dikatakan Ibu benar adanya. Namun, Winena

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh dua - terluka

    Tidak pernah terbayang sama sekali di benak Winena akan kembali bertemu dengan Bapak dan Ibu dalam kondisi seperti ini. Kesedihan pekat membayang di wajah kedua orang tua Sena itu yang sejak tadi tidak bisa berhenti mondar-mandir di depan ruang operasi. Ini adalah operasi yang kedua, karena Sena mengalami komplikasi pasca operasi darurat tiga hari yang lalu saat laki-laki itu dilarikan ke rumah sakit.Winena tidak banyak bicara dengan Bapak dan Ibu karena memang saat ini bukan waktu yang tepat. Winena pun berpikir bahwa memang sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi karena hubungannya dengan Sena sudah selesai. Winena berada di sana karena perlu memastikan laki-laki itu selamat dan baik-baik, lalu pergi setelahnya.Selain kedua orang tua Sena, di sana ada Reiga dan juga Pak Rudi, yang diketahui Winena sebagai kepala jaksa di tempat Sena bekerja. Mereka baru saja datang setelah kembali dari kantor polisi untuk dimintai keterangan.Reiga sempat agak kaget melihat ada Winena, mungkin

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh satu - after we broke up

    Jantung Winena masih berdenyut sakit setiap kali kakinya menginjak tanah Jakarta. Tetapi, kali ini sakitnya berdenyut lebih kuat. Berkali-kali lipat lebih sakit jika dibandingkan dengan sebelum ia mengenal Sena. Mengetahui bahwa dirinya berada di satu kota yang sama dengan mantan kekasihnya itu—hingga hari ini Sena masih sibuk mengurus kasus korupsi skala besar yang dilakukan oleh belasan oknum pejabat tinggi negara—membuat Winena khawatir akan sering bersinggungan dengan laki-laki itu saat ia keluar rumah.Kekhawatiran Winena sebenarnya terlalu berlebihan. DKI Jakarta dihuni oleh kurang lebih sebelas juta jiwa penduduk. Seharusnya memang tidak banyak probabilitas untuk bertemu Sena dengan tidak sengaja.Lucunya, yang sama sekali tidak Winena perkirakan adalah... ia bertemu dengan Nindi Fahrani saat turun dari pesawat kelas bisnis. Winena terheran-heran karena ia kira artis sekelas Nindi Fahrani selalu menjadi penumpang first class yang bisa mendapatkan pelayanan khusus dan didampingi

  • Takdir Cinta Sang Anak Koruptor   bab sembilanpuluh - after we broke up (1)

    Berpisah dengan Sena adalah patah hati terbesar Winena setelah usaha kerasnya dalam setahun terakhir untuk pulih dari luka karena kehilangan orang tua dan juga akibat perceraiannya dengan Faris.Dan hari ini, terhitung sudah tiga bulan sejak Winena memutuskan Sena secara sepihak di depan rumah orang tua laki-laki itu. Sejak hari itu, Winena tidak pernah lagi bertemu dengan Sena. Laki-laki itu sempat beberapa kali menghubungi Winena dan mengajaknya bertemu, tetapi Winena menolak. Winena tidak siap terluka lagi dan melihat luka yang sama besarnya di mata Sena. Sena menyerah pada percobaan yang entah ke berapa. Yang Winena ingat, ini sudah lebih dari satu bulan sejak ia dan Sena benar-benar telah berhenti berkomunikasi dengan satu sama lain.Segala angan dan harap yang pernah Winena khayalkan bersama Sena telah terbakar menjadi abu. Sudah tak ada lagi yang bisa diperjuangkan. Winena kira, seiring berjalannya waktu, Winena akan bisa mengikhlaskan dan melanjutkan hidup. Seperti saat Winena

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status