Beranda / Urban / Menantu Super Kaya / Bab 341 - Bab 350

Semua Bab Menantu Super Kaya: Bab 341 - Bab 350

577 Bab

340. Mengunjungi Kandang Musuh

Di kanan-kiri, ada beberapa penjual lukisan, ada juga pemusik yang sedang menggalang dana atau memang ingin mengamen di sepanjang trotoar jalanan utama.Davin meminta jalan memutar pada Levy agar mereka menempuh perjalanan lebih jauh untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi di sana.“Lurus saja, Levy, nanti persimpangan ketiga belok kanan. Di sana ada jalan setapak yang lumayan besar, kita bisa sedikit refreshing seraya menikmati pemandangan sawah dan perkebunan hijau kota Bogor.”Lisa hanya diam saja memandangi kekasihnya yang ternyata lebih mengetahui tentang jalur-jalur tersembunyi jabodetabek.Yang Lisa tahu, kekasihnya lebih sering menghabiskan waktu di sekitaran Jakarta, kalaupun harus keluar Jakarta, kekasihnya itu lebih memilih pergi menggunakan pesawat terbang dari pada mobil pribadi.“Eh kamu kok banyak tahu masalah kemacetan di sekitar sini?” Selidik Lisa sedikit curiga.“Untuk apa guna internet kalau bukan membaca berita dan mencari informasi seputar kota tempat ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-07
Baca selengkapnya

341. Dasar Gombal!

“Sayang, Kamu benar-benar tidak bercanda, kan? Kamu benar-benar serius membawaku kesini, ke perusahaan musuh bebuyutan keluargaku?” Lisa terperangah melihat arsitektur megah mall Gandaru, tapi dia masih memiliki trauma karena keluarga Dirgantara sempat mengancam untuk membunuh Yudhistira jika Lisa tidak segera dijodohkan dengan Jabran.“Eh, tunggu sebentar. Jangan salah paham dulu, seingatku perusahaan ini sudah berpindah tangan.” Davin berdalih untuk menenangkan pikiran Lisa.“Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Bukankah Jabran sudah memegang penuh kekuasaan Gandaru dua tahun belakangan?Tidak lama setelah Lisa bertanya demikian, ada seorang waitress yang nampaknya baru menjabat disini dan belum diberitahu Steve untuk menyembunyikan identitas Davin.“Silakan, Tuan, kursi khusus Anda dan Nona Lisa ada disana?”‘Ha? Apa? Waitress yang notabene-nya lebih tinggi dari karyawan memanggil Davin dengan sebutan Tuan? Apa aku tidak salah dengar?’ Lisa sedang dalam gejolak batin, dia curiga mall
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-08
Baca selengkapnya

342. Sambutan Kepada Bidadari Cantik

“Steve! Dari mana saja kamu? Aku sudah meneleponmu berulang kali, tapi tidak ada jawaban. Bisa-bisanya Kamu teledor dan membiarkan para staff kita berbaris untuk menyambutku,” seloroh Davin tanpa bersuara. Nampaknya ia sangat kesal dengan rekannya satu ini.Tidak hanya direktur Gandaru yang bernama Steve, wakil direkturnya juga menghilang entah ke mana. Connor selama ini tidak pernah meninggalkan mall selama mall itu buka, tapi hari ini berbeda.“Ma-maaf, tadi sempat ada kendala di luar. Maafkan aku, Tuan, kedepannya tidak akan kuulangi lagi.”“Mana Connor?” tanya Davin.“Ada meeting bersama partner kerja sama Gandaru. Kita berniat membangun studio baru khusus untuk pelanggan super VVIP. Mereka pasti mau bayar mahal untuk menghabiskan satu malam penuh bersama kekasih.”“Lalu, penyambutan ini?”“Aku dan Connor sudah merencanakannya jauh-jauh hari. Gandaru, dan semua petugasnya, menunggu kedatangan Anda sejak pertama kali perushaaan ini diakusisi. Sebuah kehormatan Anda bisa mengunjung
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-08
Baca selengkapnya

343. All My Love Is Yours

Semua bergidik ketakutan, tak terkecuali Davin sendiri yang melihat istrinya begitu penasaran sampai terbawa emosi.Brak!Pintu dibanting dengan kerasnya.“Ada apa dengan keramaian ini?”Seorang lelaki berjas hitam mulus keluar dari ruangan yang ada di pojok lantai dua dengan sedikit memasang wajah masam.Ternyata yang keluar adalah Steve, CEO Gandaru yang juga merupakan rekan Davin dalam mengurus perusahaan. Wajahnya yang sedikit masam, berubah menjadi utas senyuman begitu melihat Davin berdiri di tengah-tengah staffnya.“Dia sahabatku, Nona, Anda tidak perlu risau. Dia tidak memiliki jabatan apapun disini, hanya saja Minggu lalu dia ingin menghadiahkan kado spesial di hari ulang tahun Anda.”“Oh, sejak kapan kalian berdua bersahabat?” Lisa masih menaruh kecurigaan atas siapa sebenarnya Davin.“Kita bersahabat lama sekali, jauh sebelum Steve bekerja disini.” Davin menjawabnya dengan senyuman merekah, berharap istrinya tidak lagi menaruh curiga kalau dia adalah direktur asli mall mewa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-15
Baca selengkapnya

344. Loser

“Katakanlah, sayang, film apa yang kamu inginkan?” Davin menoleh, sembari menorehkan seutas senyum lebar.“Mmm, terserah. Asal jangan anime seperti yang biasa kamu tonton, atau film-film perang jadul!”Davin tertawa, begitupula dengan Steve.“Tidak mungkin bioskop semewah ini hanya untuk melihat anime, apalagi cuma adegan Zorro bertarung dengan anak buah Queen, tangan kanan Kaido. Atau sosok Eren yang membasmi para titan.”“Siapa mereka semua? Aku tidak pernah mendengar nama itu.”“Lupakan, kamu tidak mungkin tahu,” lirih Davin, diikuti dengan tawa yang kembali pecah.Kini gantian, Lisa yang mencubitnya karena terus-terusan bercanda di saat yang sedang serius, romantis, dan juga hangat.“Bagaimana kalau The Walk? Aku penasaran rasanya berjalan di atas menara World Trade Center hanya dengan seutas tali.”“Hmm, boleh juga, sepertinya menarik. Sudah lama sekali aku tidak melihat adegan beradrenalin tinggi.”Steve berjalan menuju ruang yang ada di belakang layar, sementara Connor mengecek
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-15
Baca selengkapnya

345. Tawarang Menggiurkan

World Trade Center terbentuk dari tujuh gedung kompleks yang dibangun di pusat kota. Dua di antaranya merupakan menara pencakar langit yang dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di dunia tahun 1973 dan 1974.Davin yang memang menyukai aksi dan adegan menegangkan, sangat menikmati bagaimana cara Philippe berjalan dan berusaha untuk tetap tenang sembari mengatur pernapasan untuk menyeimbangkan tubuhnya.Dan sekarang, Davin dan Lisa –menggunakan kacamata 3D –ikut merasakan bagaimana rasanya berdiri di ketinggian hampir setengah kilometer, berdiskusi dengan malaikat maut perihal jadi atau tidaknya ia mencabut nyawa.73 lantai, bertumpu pada seutas tali dan satu tongkat sebagai penyeimbang. Bayangkan saja bagaimana ngerinya!Jatuh dari lantai tujuh atau delapan saja rasa sakitnya sudah tidak bisa dibayangkan, minimal ada patah tulang atau ya, berbincang dengan malaikat maut.Adrelanin terguncang, badan menjadi kaku, nafas terengah-engah, pikiran sudah kacau dan tidak terkendali. Semua itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-15
Baca selengkapnya

346. Kamar Privat

Tidak lama setelah mereka berbincang, Steve dan Connor datang dengan membawa sebuah kotak kecil yang mungkin adalah wadah untuk kacamata 3D khusus para penonton VVIP. “Bagaimana sensasi dua jam hanya untuk melihat persiapan hingga adegan orang berjalan di atas WTC?” Steve tersenyum kepada Davin dan Lisa. “Tanya kekasihku, mungkin dia bisa menceritakan detailnya,” balas Davin, lantas tertawa. Lisa menyadari jika itu adalah nada sindiran. Ia sedari tadi hanya menutup wajahnya dan melihat dari sela-sela jari, takut serta tidak berani melihat adegan ketika Philippe mulai menjajaki seutas tali yang menjadi pijakannya. “Yah, it’s a wonderful film.” Lisa menjawab dengan aksen Britishnya yang cukup unik. “Wonderful apanya? Dari tadi cuma menutup muka pakai tangan. Mananya yang wonderful?” “Ssstt,” tangan Lisa seketika menarik mulut Davin. “kamu tahu sendiri aku penakut dan malah mengajakku menonton film seperti itu!” “Bukannya kamu sendiri yang minta diputar film aksi yang seru? Toh, it
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-15
Baca selengkapnya

347. Masakan Spesial Untuk Davin

Keesokan harinya, Davin terbangun karena teleponnya berdering. Lisa sudah duduk di sampingnya seraya menyunggingkan senyum. Sarapan pagi terhidang manja di meja makan, makanan dari beberapa daerah, termasuk Ratatouille kesukaan Davin.Lelaki itu makan dengan lahap dan tidak menyangka jika Lisa bisa memasak masakan seenak ini. Davin sempat lupa tentang teleponnya yang berdering hingga Lisa mengingatkannya kembali.“Tadi Melvin meneleponmu, entah mau mengabari apa. Aku sengaja tidak membangunkamu karena kamu tadi malam tidak bisa tidur sampai pukul dua.”Davin menepok jidatnya karena dia memiliki tanggung jawab yang belum terlaksana. “Aduh, kakek bisa marah karena aku lupa satu hal.”Davin menelepon Melvin, minta dijemput di depan Super B.Lisa sendiri berencana pulang karena merasa tidak sehat. Dia mengabari Davin kalau ingin pulang hari ini, Davin pun minta maaf karena tidak bisa menemani Lisa pulang ke Bandung.Selang beberapa lama, Melvin datang menggunakan mobil mewah jeep warna co
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

348. Reynald, Pegawai Impian

Boom.Suasana seperti ada dalam negeri dongeng, berbeda 180 derajat dari keramaian George Square di jantung kota Bogor.Banyak patung-patung dibangun sepanjang jalan menuju Paramecia.Tiga jalan utama yang menjadi pusat perbelanjaan atau seringkali warga Jabodetabek menyebutnya sebagai High Street, menjadi pemanja mata ketika para turis lokal maupun mancanegara bertandang.Jalan Sangkuriang, Andara, dan Panenkata merupakan tiga serangkai menjadi pusat retrailer pasar seluruh kawasan Bogor, lebih-lebih Jabodetabek.Bahkan, jalan Buchanan dikata sebagai “Golden Z” dan menjadi pusat eceran terbesar ketujuh di Asia, mungkin lima puluh besar di seluruh dunia.“Ini adalah kudapan awalnya, Melvin, masih banyak lagi yang akan membuatmu ternganga karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dengan aset terbesar di Asia, bahkan pendirian gerbang dan tamannya saja membutuhkan dana miliaran.”Melvin memacu mobilnya lagi, masuk lebih dalam ke Paramecia.Benar saja, pria itu kembali terbel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

349. Misteri Kembarnya Lisa dan Lia

Reynald merupakan salah seorang greeter dengan name tag yang bertuliskan Ketua Divisi SDM atau sumber daya manusia.Tuan Besar Juta tadi mengabarinya dan berkata kalau Davin akan datang ke sini jam sebelas nanti, tapi Reynald tetap setia menunggu sampai sore tiba.Memang pegawai telaten!“Ma-maafkan aku … aku harusnya datang ke sini siang tadi, tapi sekretarismu tidak mengingatkanku.” Davin coba membela diri, tapi sadar jika itu murni kelalaiannya. “Sekali lagi aku minta maaf.”“Tidak, Tuan, harusnya saya minta maaf karena tidak bisa menyambut Anda dengan senyuman merekah. Karena saya berdiri seharian di sini, Anda tidak mendapat sambutan selayaknya Tuan Muda mendapat sambutan.”Melvin lebih ternganga, bagaimana bisa seorang kepala divisi dapat membungkuk seperti itu pada sosok Davin.Biasanya seorang bos hanya disambut biasa tanpa ada penjamuan khusus oleh para petinggi perusahaan, tapi kali ini berbeda.“Ma-maafkan aku … aku harusnya datang ke sini siang tadi, tapi sekretarismu tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
58
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status