Beranda / Romansa / Istri Imutku / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Istri Imutku: Bab 1 - Bab 10

79 Bab

Prolog

Berjalan mudar mandir di depan sebuah ruang rawat rumah sakit, satu tangan di depan perut dan satunya lagi menyentuh dagu sembari menunggu seorang dokter keluar memberikan hasil dari salah satu pasien yang di rawat.Kevino Adrian, lelaki dua puluh lima tahun yang berharap akan keadaan seorang gadis di dalam ruang rawat sana baik-baik saja, bagaimana Kevin tidak khawatir jika gadis itu ia temukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan sangat pucat.Dokter pun keluar, Kevin langsung menatap sang Dokter dengan tanda tanya besar seolah bertengger di atas kepalanya. Dokter itu pun menatap Kevin seperti sedang tidak yakin dengan sesuatu.“Bapak suaminya?” tanya Dokter.Kevin mengernyitkan kening, ia belum menikah dan begitupun dengan gadis yang ada di dalam sana, tapi karena tidak ada siapapun yang bisa menjadi wali dari gadis yang sedang sakit itu, akhirnya Kevin mengangguk mengiyakan.“Selamat Pak, istri Anda sedang hamil.” ucap Do
Baca selengkapnya

Bab 1

 Sering di panggil adek oleh orang yang lebih muda darinya adalah hal yang biasa bagi Liora, kini usianya sudah hampir dua puluh dua tahun, ia bekerja di sebuah butik yang di pimpin oleh seorang wanita bernama Karina Maheswati.Sambil membantu membuat sebuah gaun pernikahan sang pemilik butik, Liora menatap kagum cantiknya desain yang di buat oleh Karin.“Pasti mbak Karin kalau pakai ini bakalan cantik banget,” puji Liora.Karin melihat ke arah Liora lalu berhenti bekerja untuk sesaat, “Semua perempuan pasti ada saatnya akan menjadi ratu di hati suaminya dan juga di hari pernikahannya, kamu pasti jauh lebih cantik saat di rias jadi pengantin. Oh ya, nanti kalau kamu nikah jangan lupa undang aku ya.” kata Karin.“Aku mah gak tau mbak kapan mau nikah.” Liora terkekeh pelan.“Lah memang kamu gak punya pacar?” tanya Karin, Liora menggeleng sambil nyengir.“Belum pernah paca
Baca selengkapnya

Bab 2

 Kevin baru saja selesai bertemu klien di Mall dan saat ia pulang untuk bersiap pergi ke perjamuan makan malam rekan kerjanya, Kevin justru berpapasan dengan Almira, wanita yang pernah sangat Kevin cintai saat SMA sebelum perjodohan sialan itu membuat hubungannya berakhir dengan Almira.“Kevin,” dengan ramah Almira menyapa Kevin, “apa kabar?” tanya nya.Kevin melihat lelaki yang ada di samping Almira, “Aku baik. Bagaima denganmu? Lama gak ketemu,” kata Kevin basa basi padahal ia ingin marah melihat orang yang hingga saat ini masih ia cintai justru berjalan bersama pria lain.Almira mengangguk, ia menggandeng tangan lelaki yang ada di dekatnya, “Kenalin ini suami aku, Ilyas, maaf aku gak undang kamu pas acara nikahan, soalnya aku gak tau rumah kamu di mana dan kita juga lose kontak.” Ucap Almira.Debaran jantung Kevin berdetak jauh lebih kencang, sudah terbukti bahwa Almira bukan jodohnya d
Baca selengkapnya

Bab 3

Beberapa hari setelah kejadian berdarah itu Liora alami, tak pernah sekalipun Liora melihat sosok Kevin, Liora juga semakin canggung saat dengan Karin. Bagaimanapun juga Karin adalah adik dari lelaki yang sudah menyentuhnya.Hari ini adalah hari minggu, semua karyawan di butik akan di liburkan, hanya ada Liora saja yang menjaga butik karena ia tinggal di sana. Liora membersihkan butik dari debu yang menempel, tak lama Karin datang.“Liora.”“Iya mbak.”“Kamu lihat kain yang aku simpan di sini gak, seingatku kemarin aku taruh di sini.” Karin celingukan, Liora ikut celingukan mencari apa yang Karin cari.“Kain yang mana mbak, soalnya saya tadi belum bersihkan ruangan mbak Karin atau mungkin mbak Karin lupa taruh di mana.” jawab Liora.Karin berdiri mencoba mengingat di mana kain yang ingin ia gunakan di letakkan sedangkan Liora ikut membantu, Karin lantas membuka lemari dan menemukan lipatan kain
Baca selengkapnya

Bab 4

Beberapa minggu kemudian.Butik di liburkan selama tiga hari saat Karin dan suaminya melakukan acara pernikahan. Liora malam itu datang ke acara besar yang di gelar oleh Karin, sangat mewah. Terlihat Karin dan suaminya bernama Altar berdiri bagaikan raja dan ratu di panggung acara.Mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Liora datang lebih dulu untuk memberikan ucapan selamat untuk Karin, karena Liora tidak punya apapun untuk di berikan pada Karin, Liora hanya bisa membuatkan baju yang ia rancang sendiri. Entah Karin akan menyukainya atau tidak itu urusan belakang.Terdapat banyak makanan di acara tersebut, Liora tak segan mencoba aneka makanan tanpa malu. Sesekali Liora di tatap oleh para tamu undangan, karena wajah Liora yang menggemaskan dan terlihat seperti anak kecil, para tamu undangan mengira jika Liora adalah anak dari salah satu tamu undangan yang datang.“Makanan di sini semua enak banget, jadi pengen gak mau berhenti makan.&rdquo
Baca selengkapnya

Bab 5

Liora masih belum sadarkan diri selama kurang lebih satu jam sejak Kevin membawanya ke rumah sakit. Wajah imut Liora terlihat pucat. Kevin duduk dengan tangan mengusap wajahnya berkali-kali.Ia telah membuat gadis seperti Liora mengandung bayinya, hal yang tidak Kevin sengaja telah menciptakan nyawa yang belum lahir.Kevin keluar, ia pulang kerumahnya selagi Liora masih berada di rumah sakit dalam keadaan tidak sadar. Kebetulan kedua orang tua Kevin ada di rumah, walaupun sosok ayah Kevin kini terlihat akan kembali ke rumah istri barunya.“Kamu dari mana Vin, pulang-pulang kok wajahnya pucat begitu.” Tanya Sandra.Hasan juga menatap Kevin. “Kamu ada masalah? Kamu bisa bicarain sama papa sebelum papa balik ke Kalimantan.” Katanya.Kedua pupil mata Kevin menatap ayah dan ibunya bergantian, semalam. Ya semalam, Karin baru saja mengadakan acara resepsi pernikahan. Bukan Kevin ingin mendahului Karin dalam perihal keturunan tapi h
Baca selengkapnya

Bab 6

Tak terasa sudah tiga hari Kevin menyembunyikan rahasia kehamilan Liora, tidak ada yang tau selain dirinya dan dokter yang memeriksa keadaan Liora kemarin. Tapi, sejak saat itu Liora setiap pagi akan selalu merasa mual.Hal itu membuat para karyawan lain membiarkan Liora istirahat, gadis semenggemaskan Liora tentu saja tidak ada yang tega melihat gadis itu sakit.Sudah tiga hari dan Kevin sudah mengatur pernikahannya dengan Liora. Waktu tiga hari itu di manfaatkan oleh Kevin dengan sangat baik, ia mengurus segala hal mengenai pernikahan legal yang akan ia lakukan dengan Liora.Karena Karin masih belum datang ke butik setelah acara pernikahannya dengan Altar, kedatangan Kevin di butik itu mengundang tatapan takjub para karyawan lain. Pasalnya Kevin memang sangat jarang datang ke butik, lalu sekarang lelaki itu datang di butik di saat Karin tidak ada di sana, lalu apa yang Kevin cari dengan datang ke butik?Mengabaikan tatapan kekaguman yang di lontarkan ke
Baca selengkapnya

Bab 7

Liora duduk di tepi tempat tidur yang pernah ia masuki di rumah besar Kevin tempo hari. Jari-jari tangan saling memilin, perasaan kacau Liora saat ini tak bisa di deskripsikan dengan jelas.Kemarin adalah hari yang sangat mengejutkan bagi Liora, ada bayi di perutnya dari kesalahan satu malam yang tidak di sengaja.Sedih, tapi juga senang. Sedih karena ia hamil sebelum pernikahan, tapi senang karena ia akan menjadi seorang ibu dari bayinya yang belum lahir. Sesekali Liora mengusap perutnya yang masih rata, tiap kali mengusap perutnya sendiri, ada rasa berdebar yang Liora rasakan.Brakk!Liora melonjak kaget, pintu terbuka dan terlihat sosok Karin berdiri di sana. Wajah Karin tidak seramah seperti yang Liora kenal sebelumnya, Liora takut jika apa yang akan Kevin lakukan telah di dengar oleh Karin, lalu boss-nya ini akan memarahi Liora karena menggoda kakaknya.“Mbak Karin.” Desis Liora.Karin berjalan cepat ke arah Liora, sedangkan p
Baca selengkapnya

Bab 8

Hari pernikahan pun tiba, Liora di bantu oleh seseorang untuk memakai gaun pernikahan berwarna putih tulang rancangan Karin yang tepat di tubuh Liora. Kini Liora telah tampil cantik, ditambah make up dewasa yang di poleskan di wajahnya menambah kesan kecantikan gadis itu semakin banyak.Pernikahan di gelar tidak begitu mewah, hanya beberapa orang yang di undang, dan acara pun hanya akan berlangsung sampai sore hari. Harusnya saat hari pernikahannya ini, ibunya ada untuk memuji dan ayahnya ada untuk menggandeng tangan Liora.Namun, kenyataan bahwa ia hanya sebatang kara kembali membuat Liora kembali sedih. Tak lama Kevin datang, Liora menoleh ke arah suaminya yang sudah berpenampilan tampan lengkap dengan setelan tuksedo berwarna putih dan dasi kupu-kupu hitam melingkari lehernya.Sangat tampan. Beruntungnya Liora akan menjadi istri dari lelaki seperti Kevin.Di lain itu Kevin hanya berdiri di depan pintu menatap takjub dengan sosok Liora, gadis mung
Baca selengkapnya

Bab 9

 Seorang Kevino Adrian, seumur hidup gak pernah pegang yang namanya pohon mangga kini harus mencari pohon mangga yang berbuah untuk ia panjat. Kevin sudah membeli buah rambutan yang bisa ia dapatkan dengan mudah di supermarket, lalu kini Kevin tinggal mencari buah mangga yang menggantung di pohonnya.Mengendarai mobil di malam hari saat pukul tujuh malam, sudah hampir dua jam Kevin mencari pohon mangga yang berbuah tapi tidak ia temukan. Hampir menyerah, tapi sekali lagi Kevin ingat jika ia mencari buah mangga muda ini demi calon bayinya.Pencarian Kevin tidak sia-sia, ia menghentikan mobil di tepi jalan lalu berhenti saat melihat pohon mangga yang cukup tinggi itu sedang berbuah, pemilik pohon mangga itu terlihat sedang duduk di teras rumah, dan Kevin tebak jika rumah itu adalah milik seorang perwira tentara, pagarnya saja sudah kentara loreng-loreng.“Permisi, pak.” Sapa Kevin dari luar pagar. Seekor anjiing langsung menggongong
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status