Home / Romansa / Istri Imutku / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Istri Imutku: Chapter 51 - Chapter 60

79 Chapters

Bab 50

Varka sudah pulang dengan kondisi yang jauh lebih baik, Kevin membawa barang Varka sedangkan Liora sudah turun dari mobil menggendong Varka yang tertidur. Di rumah tersebut ada Karin dan Altar yang juga sedang menjaga Saga.“Dari tadi, Rin?” tanya Kevin, tas yang ia bawa di letakkan di meja.“Aku dengar Varka sakit, keadannya bagaimana?” Karin balik bertanya.“Sudah baikan.” Kevin melihat Liora, duduk di samping Karin sembari membaringkan Varka di samping Saga yang anteng meski tidak tidur.Karin menatap Varka, mau di lihat dari manapun, semakin bertambahnya usia Varka, bayi itu semakin terlihat sangat mirip dengan Kevin, tak ada yang mirip dengan Liora kecuali pipinya yang gembul, mungkin kalau besar nanti Varka tidak akan mirip dengan Liora sama sekali.Tangan Karin terulur, menyentuh pipi Varka, memastikan jika bayi itu tidak sedang kondisi demam. Varka sendiri tetap tidur dengan nyaman, di selimuti oleh selim
Read more

Bab 51

Kevin terlonjak kaget, segera melihat ponsel yang masih kehabisan daya. “Sialan. Aku lupa cas hape.” Kevin buru-buru ke kamar mandi yang dekat dengan dapur, membasuh wajahnya dan buru-buru mencari Wirdan yang ternyata masih tidur.Kevin melihat jam menunjukkan pukul enam. Liora pasti cemas, Kevin kesana kemari mencari cas hape Wirdan di kamar lelaki itu, sementara ponsel di cas, Kevin berusaha untuk mencari driver ojek online, semoga saja ada yang sudah mangkal di pagi hari begini.Butuh lima menit sampai ponsel Kevin terisi sepuluh persen, ojek juga sudah di pesan. Kevin menepuk bahu Wirdan yang tidur tengkurap. “Aku pulang duluan.” pamit Kevin, Wirdan hanya bergumam tidak jelas.Kevin meraih jas, tak peduli jika kondisinya masih acak-acakan karena bangun tidur tak sempat merapikan diri, apalagi mandi. Di luar rumah, Kevin di sodori helm oleh tukang ojek lalu berkendaralah si tukang ojek ke rumah Kevin.Jalanan yang masih sepi mem
Read more

Bab 52

“Keadaan istri kamu bagaimana, Vin?”“Masih proses penyembuhan, Ma. Luka yang Liora terima saat terjatuh sebelum melahirkan Varka belum sembuh, jadi butuh waktu yang belum pasti agar luka yang Liora alami bisa cepat membaik.”“Kevin. Sebenarnya Mama masih bertanya-tanya, Liora bukan anak yang ceroboh, tapi kenapa dia bisa jatuh? Apa kamu gak tanya alasan Liora jatuh? Atau dia gak mau cerita?”Kevin diam, ia sudah membahas itu pada Liora tapi istrinya mungilnya itu tidak menjawab, setelah Liora mulai membaik sepertinya Kevin harus membahas hal itu lagi. Jika memang Liora jatuh karena ceroboh, pasti ada alasan kenapa Liora memaksakan diri untuk berjalan di saat Liora sendiri tau kakinya tidak bisa di pakai untuk berjalan saat bengkak. “Nanti biar Kevin tanya lagi sama Liora, kemarin saat Kevin tanya, Liora tidak jawab.”Sandra mengangguk kemudian melihat Varka yang tertidur di pelukannya, “K
Read more

Bab 53

Hembusan nafas di hela kasar oleh Almira. Tak terasa ini adalah hari terakhir ia menjadi pembantu di rumah Kevin, dan selama satu bulan itu ia hanya memberi beberapa hal kecil untuk hubungan Liora dan Kevin, tapi tak sedikitpun usaha itu berhasil.Mereka terlihat semakin harmonis setiap harinya, rekaman dan juga panggilan malam itu tak berlaku untuk Liora. “Aw!”“Tuh kan, ngelamun aja sih dari tadi.” Mbak husni segera mengambilkan tissu untuk membersihkan darah di jari Almira yang tergores pisau. Almira tersenyum sekilas pada teman sesama pekerja ini, mengambil tissu yang di bawakan mbak Husni untuk menghentikan darah yang tergores dari pisau dapur.“Kamu hobinya ngelamun terus ya. Sebenarnya ada apa sih? Apa karena ini hari terakhir kamu kerja di sini?” Mbak Husni memberikan plester luka, di terima oleh Almira dengan senang hati.Almira tersenyum tipis, mengangguk samar sampai matanya melihat Kevin dan kel
Read more

Bab 54

Perjalanan dari pemakaman menuju rumah Karin membutuhkan waktu hampir satu jam, dari dalam rumah Karin terdengar suara tangis bayi, Liora dan Kevin bergegas masuk, di sana Saga menangis kencang di gendongan Altar. Sedangkan Varka asik menikmati ayunan elektrik sambil ngemut mpeng bayi dengan model bibir merah. Terlihat lucu. “Saga kenapa?” tanya Liora. “Biasa anak bayi, tadi habis buang air tapi nangisnya keterusan sampai sekarang.” jawab Altar yang berusaha menenangkan bayinya, menjadi orang tua baru ternyata tidak mudah. “Karin mana? Mama juga kok gak kelihatan?” Kevin bergerak ke dapur untuk mencuci tangan, rasanya lengket saat tadi belum sempat cuci tangan setelah menyantap es krim. “Karin ada tuh di dalam, kalau mama tadi ada panggilan mendadak jadi dia pergi. Aku bersyukur banget anak kalian anteng, kalau rewel juga siapa coba yang diemin.” Altar menghela nafas, tak lama Karin datang membawakan dot untuk Saga yang berisi cairan asi dari
Read more

Bab 55

Pagi hari gerimis turun, Liora dan Varka masih tidur sedangkan Kevin juga tidak ingin mengganggu. Subuh tadi Liora menjaga Varka dan istrinya itu baru bisa istirahat pukul enam, Liora pasti lelah.“Mbok, nanti kalau Liora nyariin bilang saya keluar sebentar.” ucap Kevin pada Mbok Inem yang tengah menyiapkan sesuatu di dapur.“Oh iya, Den. “Mbok Inem mengiyakan, Kevin melihat jam tangan yang menunjukkan pukul delapan. Langkah kakinya menuju keluar menghampiri salah satu kendaraan yang ada di garasi.“Mau kemana, Den? Mau saya antar?” ucap Pak Said menawarkan.Kevin menggeleng. “Gak usah, Pak. Oh iya, ini mobilnya udah di panasin mesinnya kan?”“Iya den sudah. Ini kuncinya.” Pak Said mundur beberapa langkah membiarkan Kevin mengemudikan mobilnya keluar. Di perjalanan Kevin menyempatkan diri menghubungi Wirdan, sahabat sekaligus asistennya itu mengomeli Kevin tepat setelah ponsel
Read more

Bab 56

“Non, Aden bayi mau di pakein gedong apa enggak?” tanya mbok Inem setelah selesai memandikan Varka. Liora tidak bisa memandikan Varka, untuk saat ini ia bahkan tidak bisa menggendong Varka, perutnya akan sangat sakit jika ia mengangkat beban yang lumayan berat.“Gak usah Mbok, Kasian Varka kalau di gedong tiap hari. Sisanya biar Liora aja yang pakein Varka baju, Mbok bisa kerja yang lain. Makasih ya mbok.” ucap Liora, si Mbok pun tersenyum sebelum keluar dari kamar Liora.Liora memainkan pipi Varka yang gemesin, bayi itu tersenyum sembari mengeluarkan suara tawa khas bayi yang menambah kesan menggemaskan Varka.“Uh anak mami, seger ya udah mandi.”Varka mencak-mencak lalu kepalanya menoleh pada sebuah botol bedak, segera Liora menjauhkan benda itu sebelum di raih oleh Varka.“Eh gak boleh.” ucap Liora pada putranya. Liora selesai memakaikan baju untuk Varka, aktifitas rutin setelah mandi pun selesai d
Read more

Bab 57

Polisi dan orang-orang kepercayaan keluarga Kevin telah mencari keberadaan Kevin. Foto orang hilang pun di sebar, baik di internet maupun selebaran kertas yang di tempel. Cukup banyak yang membantu mencari keberadaan Kevin tapi tak satu pun hingga tiga hari ini ada yang menghubungi kalau Kevin sudah di temukan.Sementara Kevin di cari, Sandra kembali mengambil alih perusahaan, jika perusahaan tanpa pemimpin bisa-bisa semuanya tambah kacau. Liora sendiri tak bisa diam menunggu kabar dari seseorang jika Kevin sudah di temukan. Ini sudah tiga hari dan selama itu Kevin belum ada kabar sama sekali.“Kevin, kamu sebenarnya di mana sih.” Liora merasa tidak sabar bertemu dengan Kevin dan berharap lelaki itu selama dari kecelakaan. Namun yang membuat Liora cemas adalah mobil Kevin yang mengalami kerusakan cukup parah bagian depan. Bagaimana jika terjadi sesuatu? Bagiaman jika Kevin tidak selamat dan bagaimana ... pikiran negatif memenuhi pikiran Liora.
Read more

Bab 58

“Bagaimana? Sudah ada hasil?” tanya Karin pada beberapa orang kepercayaan lewat ponsel. Karin lantas menghela nafas rendah begitu mereka mengatakan belum menemukan Kevin.“Apa daerah itu sama sekali gak ada cctv yang bisa kita selidiki?” tanya Altar. Karin menoleh kemudian duduk dan menggeleng.“Daerah lokasi tempat kak Kevin kecelakaan cukup sepi, aku gak tau buat apa kak Kevin sampai ke daerah itu, apalagi kejadian kecelakaan terjadi di hari minggu, harusnya saat itu kak Kevin ada di rumah, waktu buat bersama anak dan istrinya. Ini udah sepuluh hari sejak hilangnya kak Kevin, Liora pasti cemas banget nunggu kak Kevin di temuin.”Altar dan Karin juga sudah menyelidiki semua rumah sakit di daerah terdekat tempat kecelakaan, semua orang yang tinggal di dekat daerah itu juga di tanya, mungkin saja salah satu dari mereka menyelamatkan Kevin dan merawat Kevin di rumahnya, namun nihil, Kevin tak di temukan selama sepuluh hari
Read more

Bab 59

Tidak terasa sudah dua minggu, Liora mengalami turun berat badan beberapa kilo, pipi chubby nya banyak berkurang, bawah matanya ada lingkaran hitam karena sering begadang hanya untuk menerima kabar kalau Kevin sudah di temukan.Selama hilangnya Kevin, Liora kehilangan napsu makan, kebutuhan Varka masih tetap dari Liora meski pengeluaran asi tidak sebanyak saat pikirannya normal. Liora takut, takut jika Kevin tidak kembali.Liora duduk melantai, tangannya menggoyangkan ayunan Varka padahal bayi itu kini sedang menangis, tapi Liora seolah tidak mendengarnya. Pikirannya kini seolah pisah dengan raga.Ceklek.!Pintu terbuka, Sandra masuk ke kamar Liora tapi Liora tidak menyadari kedatangan Sandra. Ibu Kevin itu menggeleng, ia berjalan menghampiri Varka. Sandra tau bagaimana cemasnya Liora terhadap hilangnya Kevin, tak ada kabar sampai sekarang dan itu pasti membuat Liora stres. Selama ini, Kevin yang menemani Liora semenjak menikah, mereka jarang b
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status