Kau mengancamku?" Jalu jelas tidak terima. Wajahnya yang sudah merah semakin memerah. "Kau pikir aku takut padamu?" Suaranya terdengar bergetar. "Lihat ini!"Dia bahkan mengubah niatnya, dia yang awalnya hendak menampar balik Dyta, kini justru mengepal telapak tangannya. Dengan kecepatan tinggi dia mengayunkan tinju menuju pipi Dyta, tanpa mengindahkan kecaman Aldo sedikitpun, membuat retina Aldo membulat besar.Suasana menjadi tegang, teriakan lolos dari mulut Tanti, masih untung dia tidak jantungan."Jalu! Kamu sudah gila!" sergah Tanti menambahkan setelah berteriak.Tentunya pria paruh baya itu tetap tidak menggubris, ia tak menghentikan gerakannya, memperlambat pun tidak. Sedikit lagi, tinjunya itu akan benar-benar menyentuh kulit Dyta, perempuan itu nampak memejamkan mata."Bangsat! Aku akan menghabisimu!"Aldo tak lagi hanya menghardik kali ini, dia telah berlari kencang hendak menahan pukulan Jalu, seharusnya dia tidak dapat, karena j
Baca selengkapnya