“Terima kasih, Bi. Duduklah sini, aku perlu teman untuk bicara.” Bibi dengan sedikit takut duduk, tapi di bawah. “Jangan di situ. Ada kursi, duduk kursi aja.” Bibi dengan takut akhirnya duduk di kursi. ***MEYYIS*** “Raehan ini sudah dua hari kau tertidur. Bangunlah!” Ibunya Raehan menggenggam tangan anaknya yang masih terus tertidur. Ibunya salah, Raehan memang akan tertisur, tepatnya pura-pura tidur saat ada orang yang masuk ke ruangannya. Dia sedang tidak ingin diganggu. Kalau dia kunci pintu, ibunya pasti akan menggedornya. Sehingga dia memilih untuk tertidur saja. Namun jika tidak ada orang, dia akan bangun. Saat ini dia hanya ingin bermalas-malasan saja. Tangannya dipasangi infus, makanya tidak merasa lapar. Tapi memang rasanya tidak lapar. Pikirannya hanya tertuju pada Zahra saja. “Pa, apakah kita minta bantuan Zahra saja?” Wajah R
Last Updated : 2021-12-03 Read more