Keesokan harinya Robby datang kerumah Raline dengan emosi yang sulit untuk diredam. Di teras rumah Raline yang sepi, Robby sudah meletakan tangannya di pinggang dengan wajah yang sudah mulai memerah. Robby sudah naik pitam, ini kejadian sebelum akhirnya Robby merelakan semua tugas-tugasnya demi Raline. "Sudah berani kamu jalan sama laki-laki lain?" Robby memulai perdebatan itu "Kapan aku jalan sama laki-laki lain? Nggak ada, sayang" "Lalu perempuan yang memakai baju merah muda dengan celana jeans hitam itu siapa? "Siapa? Yang orang lain lahh. By, kamu kenapa, sih, jadi gini?" Dengan memegang pundak Robby, Raline langsung mengernyitkan dahinya.
Baca selengkapnya