Semua Bab Persimpangan Pilihan: Bab 1 - Bab 10

67 Bab

1. Mendung Awan Hitam

Pagi yang cukup cerah ini Raline Ayunda sedang fokus mengendarai motor agar bisa cepat sampai ke kampusnya. Dia bilang; itu adalah kampus kesayangannya. Bagaimana tidak, Raline Ayunda merasa kuliahnya berjalan begitu lama ia tidak segera bertemu dengan skripsi — sidang proposal atau jenjang terakhir kuliah pada umumnya. Pagi yang cukup cerah ini kota Surabaya sedang dipadati kendaraan yang sedang berlalu lalang. Tenang, Raline bukan mahasiswa bandel ia malah termasuk mahasiswa yang begitu rajin mengikuti setiap mata kuliahnya dan pagi yang cerah ini Raline ditemani oleh sebuah lagu yang mengalun di telinganya.    🎵 Rossa - Pudar    Itu adalah salah satu cara Raline agar tidak ikutan emosi di jalan karena pengendara motor atau mobil kadang suka ugal-ugalan bahkan semaunya sendiri.   
Baca selengkapnya

2. Kejadian Waktu Itu

Ini kejadian satu tahun yang lalu, disaat Raline memberikan rasa sakit yang paling sakit kepada kekasihnya, disaat kekasihnya sedang merasa paling nyaman berada di sisi Raline dan kekasihnya merasa beruntung memiliki Raline Ayunda.    ✨✨✨   Sepulang Raline kuliah entah kenapa nafsu makan Raline tiba-tiba membludak. Ia ingin makan dengan berbagai macam menu yang dari tadi sudah mengganggu pikirannya. Seblak, mie pedas, ayam geprek. Semua makanan itu ingin Raline makan dalam satu hari sekaligus. Namun, Raline tidak bisa melakukannya sendirian kala itu ia sedang membutuhkan teman untuk menemaninya.    Ia membuka ponselnya dan membaca pesan grup dari teman-temannya tidak lupa untuk membaca pesan dari Robby   
Baca selengkapnya

3. Perdebatan Setelah Kejadian Itu

Keesokan harinya Robby datang kerumah Raline dengan emosi yang sulit untuk diredam. Di teras rumah Raline yang sepi, Robby sudah meletakan tangannya di pinggang dengan wajah yang sudah mulai memerah. Robby sudah naik pitam, ini kejadian sebelum akhirnya Robby merelakan semua tugas-tugasnya demi Raline.  "Sudah berani kamu jalan sama laki-laki lain?" Robby memulai perdebatan itu  "Kapan aku jalan sama laki-laki lain? Nggak ada, sayang"  "Lalu perempuan yang memakai baju merah muda dengan celana jeans hitam itu siapa?  "Siapa? Yang orang lain lahh. By, kamu kenapa, sih, jadi gini?" Dengan memegang pundak Robby, Raline langsung mengernyitkan dahinya.  
Baca selengkapnya

4. Perdebatan (lagi)

Entah ini terjadi juga atau tidak pada pasangan yang lainnya kalau hubungan yang sudah terjalin begitu lama maka akan sering diterpa perdebatan. Kisah cinta Raline dan Robby akhir-akhir ini tidak semulus dulu, mereka sering melakukan perdebatan seperti kejadian tadi pagi yang membuat Raline begitu enggan dan membuat Robby begitu geram.  Usai mata kuliah jam pertama, Robby berjalan cepat menuju kelas Raline karena ia masih belum puas kalau tidak mendengar jawaban dari Raline. Pikiran yang sudah nggak karu-karuan membuat Robby marah dengan diri sendiri dan beberapa kali mengepalkan tangannya seakan ingin memukul sesuatu.  ✨✨✨ "Line, kamu nggak capek punya hubungan kayak gini ? Aku yang ngeliat rasanya capek banget" Geisha mendekat ke arah Raline saat setelah dosen ke
Baca selengkapnya

5. Long Americano Regular

Long americano regular membuat Raline dan lelaki itu makin menjadi akrab. Tadinya, lelaki itu terburu-buru karena ia sedang mengejar bus yang berhenti di seberang jalan, bus itu akan melintas ke daerah kosannya.  "Terus kenapa kamu langsung mengganti minumanku kalau kamu sedang mengejar bus ?"  "Reflek aja, habisnya lihat muka kamu kasihan kayak pingin marah tapi kamu tahan" jawab seseorang itu setelah meneguk es kopi yang ia pesan lagi  "Bagaimana tidak, itu minuman yang baru saja aku beli, belum begitu banyak aku meminumnya sudah tumpah aja"  "Tapi kalau bukan karena aku terburu-buru mungkin kita nggak jadi akrab dadakan kayak gini" lelaki itu tertawa kecil.  
Baca selengkapnya

6. Ikuti Balik

Pagi menjelang siang Ifan sedang duduk manis di sebuah kantin yang begitu rindang. Sangat rindang karena kantin kampus Hasanudin kebanyakan berada di bawah pohon yang rindang.  Dengan santainya Ifan sedang bermain media sosial yang memang banyak digemari manusia-manusia di bumi ini. Keaktifannya di media sosial membuat Ifan mempunyai pengikut cukup banyak dan foto-foto Ifan juga memiliki penyuka di angka paling tinggi.  Sambil ditemani es teh dan cemilan di samping kanannya, Ifan sibuk mencari akun media sosial milik Raline. Yang punya nama Raline di media sosial itu nggak cuma satu bahkan puluhan kalau tidak dengan mata yang teliti bisa jadi Ifan bakal terlewatkan.  @lineraline Akun media sosial mili
Baca selengkapnya

7. Malam Mingguan

Setelah semua urusan mereka selesai akhirnya mereka bertemu di parkiran motor tepatnya di tempat motor Robby diparkir.    Raline segera bersikap manja agar Robby tidak curiga. Walaupun Robby tidak mengetahui hal yang tadi terjadi di Raline, namun Raline sekeras mungkin untuk bermain lebih pintar.    Jika dibandingkan dengan perjuangan Robby kepada Raline selama ini, kelakuan Raline memang sangat jahat buat Robby.  Senyuman manis yang palsu mungkin akan selalu Raline berikan untuk Robby agar semua bisa tertutupi.    "Mau kemana kita?" Raline menggandeng tangan Robby dengan mesrah sambil menggunakan nada seperti anak kecil.    Sejujurnya Robby pal
Baca selengkapnya

8. Kafe Tenda Hitam

Perjuangan ? Apa yang harus Ifan perjuangkan di keadaan Raline sudah memiliki Robby. Apa alasan terkuat Ifan agar tetap memiliki Raline yang hatinya sudah dimiliki terlebih dahulu.  Ifan Fernanda yang sekarang sedang menunggu kabar dari Raline. Karena hari ini hari Sabtu, Ifan juga sedang malam mingguan bersama teman-teman kampusnya. Ifan sedang duduk manis di bawah tenda hitam bersama lima teman-temannya, dua perempuan dan tiga pria totalnya jadi enam orang yang duduk dibawah tenda hitam.  Dari tadi Ifan hanya merenung dan memutar-mutar sedotan es kopinya. Di dalam hatinya sedang berbicara yang tidak karuan.  Kenapa ia harus menunggu Raline sebegininya. Jelas-jelas jika seseorang sudah memiliki pasangan ia akan memprioritaskan pasangannya. Namun, disisi lain
Baca selengkapnya

9. Sleep Call

"Halo?" suara berat dari seorang laki-laki itu terdengar begitu jelas di telinga Raline.    "Hehe, iya halo. Gimana sudah sampai rumah?" jawab Raline dengan senyum-senyum malu.    "Sudah, nih, tadi aku aku sedikit ngebut biar cepet sampai kostan. Ini aku baru selesai mandi." jawab Ifan sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur.    Iya, Raline memberikan nomor ponselnya kepada Ifan agar ia bisa lebih mudah berkomunikasi dengan lelaki dandanan ibu kota itu. Kalau dilihat masih banyak yang lebih keren daripada Ifan dan kalau di pikir-pikir kenapa harus Ifan?   Raline berguling-guling diatas kasur sambil tersenyum senang— seperti sedang merasakan jatuh cinta lagi. Mereka melakukan panggilan suara sambil ber
Baca selengkapnya

10. Robby Wijayanto

Jauh sebelum Raline mengenal Ifan, Robby adalah laki-laki pertama yang membuat Raline merasakan indahnya jatuh cinta. Suatu hari, mereka berbicara empat mata di sebuah halaman belakang sekolah di saat jam istirahat.  In adalah cerita saat Robby dan Raline pertama kali bertemu dan ini cerita tentang perasan Robby yang sebenarnya.  Mereka bersekolah di sekolah yang sama. Sekolah yang kini menjadi saksi bisu ketika Robby menyatakan cintanya kepada Raline.  Robby Wijayanto berlutut di hadapan Raline sambil memberikannya setangkai bunga mawar yang sengaja ia bawa sebelum datang ke sekolah. Waktu itu, Robby sudah mengincar Raline begitu lama saat mereka ditugaskan menjadi petugas upacara bendera di hari Senin.  
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status