Share

6. Ikuti Balik

Pagi menjelang siang Ifan sedang duduk manis di sebuah kantin yang begitu rindang. Sangat rindang karena kantin kampus Hasanudin kebanyakan berada di bawah pohon yang rindang. 

Dengan santainya Ifan sedang bermain media sosial yang memang banyak digemari manusia-manusia di bumi ini. Keaktifannya di media sosial membuat Ifan mempunyai pengikut cukup banyak dan foto-foto Ifan juga memiliki penyuka di angka paling tinggi. 

Sambil ditemani es teh dan cemilan di samping kanannya, Ifan sibuk mencari akun media sosial milik Raline. Yang punya nama Raline di media sosial itu nggak cuma satu bahkan puluhan kalau tidak dengan mata yang teliti bisa jadi Ifan bakal terlewatkan. 

@lineraline

Akun media sosial milik Raline Ayunda telah ditemukan oleh Ifan dengan cepat. Terhitung cepat nggak sampai sepuluh menit karena Ifan mencarinya dengan segala jurus intelegennya. 

Nggak pakai lama Ifan segera menekan tulisan ikuti dan sedang menunggu konfirmasi dari si pemilik akun. 

Saat itu perasaannya sama seperti cuaca di sekitarnya, sejuk, tenang dan menyenangkan. Menemukan akun media sosial Raline dengan mudah agar ia bisa kembali berkomunikasi atau mungkin menemaninya minum long americano lagi. 

Saking nggak sabarnya, Ifan mengirimkan pesan melalui akun media sosial tersebut. Isi pesannya adalah 

"Ikuti balik, dong." 

Simple nggak kebanyakan kalimat ia hanya ingin akun media sosialnya segera di ikut oleh Raline. 

Ia meneguk es teh dan meletakkan ponselnya. Menunggu adalah sebuah kegiatan yang membosankan, namun Ifan nggak mungkin bosan buat menunggu Raline. 

Bagi Ifan, kesan pertama saat bertemu Raline selain anak yang ceria adalah Raline punya wajah yang imut di setiap kali ia tersenyum Ifan langsung terenyuh. Senyumnya itu nggak pernah Ifan lihat di perempuan lain. 

Saat membayangkannya sekarang Ifan juga senyum-senyum. Tapi, seketika Ifan teringat kalau Raline sudah punya pacar. Dalam hati Ifan saat bertemu kemarin lusa ia ingin bersikap sewajarnya, sewajarnya saat hati seseorang sudah dimiliki. 

Ifan memijat pelipis matanya dan sedikit berfikir bagaimana agar ini semua tidak begitu terjatuh begitu dalam. 

✨✨✨

Hari ini suasana hati Raline dan Robby sedang berbunga-bunga. Mereka sedang tidak berada di ujung perdebatan, mereka kembali berada di bagian kebahagiaan. 

Yang kemarin lusa Raline memberikan sebuah janji yang menenangkan untuk Robby, kini mereka berangkat kuliah bersama-sama. 

Parkiran motor kampus Harimukti seakan bertaburan bunga mawar karena ada satu pasangan yang sedang berbahagia. 

"Bekalnya nanti di makan, ya?" Raline menyodorkan kantong plastik yang berisikan kotak makan. 

"Kok tadi aku nggak lihat kamu bawa bekal?" Robby menerima bekal dari sang pacar. 

"Kamu dari tadi sibuk sama ponselmu" 

"Tapi, tunggu. Kan, nanti kita mau kencan di luar kenapa kamu membawakanku bekal ?" 

"Bukan makanan berat, itu hanya roti tumpuk lebih tepatnya buat cemilan, sih."

"Sungguh manis sekali pacarku kalau begini. Begini terus, dong, biar aku makin sayang" 

"Aku usahakan" Raline tersenyum 

Selain itu, hari ini mereka sengaja untuk berangkat ke kampus bersama karena mereka akan pergi ke sebuah tempat untuk melakukan kencan. Kencan yang sudah lama sekali tidak pernah mereka lakukan. 

Hari ini hari Sabtu, sebenarnya mereka tidak ada mata kuliah namun Robby hadir untuk rapat sebentar himpunan mahasiswa sedangkan Raline hadir untuk mengumpulkan tugas di ruang dosen setelahnya ia akan menunggu Robby di perpustakaan. 

"Kabari aku kalau sudah selesai" ucap Raline di depan gedung fakultasnya 

"Iyaa, pantau terus ponsel kamu" 

"Hmm" 

Raline dan Robby berpisah di depan gedung fakultas Raline. Dengan perlahan, Raline berjalan menuju ruang dosen sambil mengecek ponselnya. 

Ada notifikasi dari media sosial. 

@ifanfernanda_ mengirimkan sebuah pesan. 

@ifanfernanda_ mulai mengikuti anda. 

Seketika Raline berhenti berjalan dan terkejut dengan apa yang ia lihat. Dengan segera ia membuka pesannya. 

"Ikuti balik, dong" 

Raline melongo tak percaya, seorang Ifan Fernanda bisa menemukan akun media sosialnya. Dengan segera Raline menekan tulisan ikuti balik dan membalas pesan Ifan. 

"Sudah aku ikuti balik😊" 

Membalas pesan Ifan menggunakan emoticon senyum menandakan perasaan hatinya yang begitu senang. Sambil kembali berjalan ia melihat isi profil media sosial Ifan. Disana Raline melihat Ifan lebih tampan ketimbang aslinya, dandannya lebih terlihat keren ketimbang ketemu di cafe kemarin dulu. 

@ifanfernanda_ membalas pesan anda. 

"Terima kasih, selamat berakhir pekan. Mau kencan, ya?" 

Raline langsung melihat sekitar ia takut tiba-tiba Robby muncul dari arah belakangnya atau ada orang yang ia kenal datang. Raline duduk di kursi depan ruang dosen lalu membalas pesan Ifan. 

"Iyaa, nanti kalau sudah pulang kencan aku kabari. Sementara jangan mengirimkan pesan apapun, ya" 

Dengan segera Ifan membalasnya 

"Siap, aku tunggu kabar dari kamu". 

Raline tidak membalasnya lagi ia tersenyum malu serta senang. Sebelum masuk ke ruang dosen ia menghapus percakapan pesannya dengan Ifan. Antisipasi saja kalau nanti Robby tiba-tiba meminjam ponselnya atau melakukan hal lain yang nggak terduga. 

Raline mengatur nafas lalu masuk kedalam ruang dosen untuk mengumpulkan tugasnya. 

Hari ini hari Sabtu. Hari yang membuat Raline senang sekaligus, ia bisa berdamai dengan Robby dan ia juga berkenalan lebih dekat dengan lelaki dandanan ibu kota. 

Setelah keluar dari ruang dosen, Raline berpikir ia harus lebih pintar untuk cara bermainnya. Bermain dengan dua hati yang membuatnya nggak bisa dilepaskan begitu saja. 

Walaupun ia baru bertemu dengan Ifan, namun Raline sangat menyukai dandanan Ifan. Setiap melihat Ifan waktu di cafe itu maupun di foto profil media sosialnya, Raline tidak bisa melupakannya. 

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status