All Chapters of My Possesive Cassanova: Chapter 1 - Chapter 10

28 Chapters

Prolog

Jakarta 18.30 wib "Bukankah sudah aku katakan kalau kau hanya sebuah objek taruhan??." Tegas Amanda sambil berjongkok menatap lurus pria yang bersimpuh di hadapannya "Lihatlah air matamu itu?? How cute?? Sepertinya bayaranku mahal malam ini." sambungnya dengan kekehan menyebalkan. "Harusnya kau tahu jika seorang pria menangis itu artinya kau berharga untuknya." Pria yang bernama Giorgino itu tersenyum getir, berusaha menahan isakan di dalam dadanya, gadis ini. Gadis dihadapannya, entah mengapa sanggup membuatnya sampai seperti ini. "Kutekankan lagi padamu, jika suatu saat nanti kau jatuh cinta, hindari wanita manis berhati iblis sepertiku, karena air matamu itu akan berakhir sia sia." Amanda tersenyum manis, senyum yang cukup sanggup membuat dunia pria runtuh di bawah kakinya, jika saja pria ini cerdas maka dia akan tahu jika senyum itu hanyalah ilusi indah yang Amanda ciptakan hanya untuk m
Read more

PT1-Move-

"BRENGSEK!!"Gadis bersurai hitam panjang itu mengumpat untuk kesekian kalinya, ia berjalan beriringan di sebelah pria bermuka masam dan sangar, dengan menggenggam dokumen kepindahan Universitas di tangan kirinya, pria itu terus berjalan di koridor kampus dengan langkah-langkah panjang tanpa peduli dengan ocehan ocehan Amandakeputusan sang kakak *Nathanael Daniela*. Memboyong Amanda keluar dari Jakarta dan ikut bersamanya sudah sangat final, ia tidak ingin adiknya selalu terlibat masalah. Apalagi mengingat reputasinya bersama sahabat-sahabatnya yang terkenal urakan belum lagi kejadian yang baru saja terjadi, menjadikan salah satu keluarga kaya raya sebagai taruhan.Nathanael baru saja mengurus pendaftaran Amanda di University Of Southern California. Ya .. Ini sudah Universitas ketiga bagi Amanda, keputusan Nathanael mendaftarkan Amanda di Universitas sebelumnya ternyata keliru, baru satu bulan menjalani kuliah Amanda sudah sukses membakar setengah gudang
Read more

PT2-First Meet-

Amanda mengetuk-ketukan jari-jari lentiknya di meja sebuah klub besar di atas sebuah hotel bernama Hollywood Standart, yang benar saja?? Bukanya Nathanael bilang jika pria yang akan di temuinya adalah pria baik-baik? lalu mengapa pria itu memutuskan bertemu di tempat liar Amanda, sebenarnya ia tidak keberatan, senang malah!Terakhir kali dia ke klub justru berakhir dengan kepindahan dirinya ke Los Angeles, unbelievable, Nathanael dengan semua sifat ditaktornya.Sebenarnya perjodohan kali ini adalah perjodohan ketiga yang dilakukan Nathanael terhadapnya, pria itu masih saja kekeuh menawar-nawarkan Amanda kesana kemari, hell! tidakkah Nathanael sadar sekuat apapun kuasanya terhadap Amanda, tidak akan ada satupun laki-laki yang akan menang terhadap aura penghancurnya.Sudah hampir satu jam Amanda menunggu di klub tersebut, tetapi yang di tunggu tak kunjung bersua, di sesapnya sekali lagi tequila di tangan kanannya. Netra cokelat itu meng
Read more

PT-3-PLANNING-

"Telephone Flynn dan katakan jika aku menunggunya di DANIELA.LTD." perintah Lionel pada Diego—asisten pribadinya, Lionel masih berada di Los Angeles setelah kejadian memalukan semalam, ia baru bisa kembali ke salah satu kamar hotel Hollywood Standart setelah lebih dari lima belas menit bergelung di lantai basement, wanita bar bar yang bersamanya kemarin sudah sukses membuat moodnya buruk, terbukti dari semalam hingga pagi ini semua orang yang di sekitarnya terkena amukan imbas dari suasana hatinya. Akan kubalas kau Amanda daniela Lionel tersenyum licik ketika sudah sampai di koridor anak perusahaan milik keluarga Daniela, Netra abu-abunya mengedar ke sekitar sebelum pandangannya teralih pada jam tangan yang dikenakannya, Flynn belum juga datang.Dengan menghela nafas kasar, Lionel beranjak menuju lift pribadi dan mengeluarkan ponsel dari saku jasnya hendak menelepon seseorang.Lift terbuka di lantai empat puluh, lantai yang han
Read more

PT-4-BET AND SHOCKED-

"Ini seriusan Nda, abang lo mindahin kita ke Universitas Southern Of California?" Hasri bertanya keheranan di hari ketujuh mereka tinggal di Los-Angeles, Sam dan Hasri masih belum percaya jika Nathanael Daniela benar-benar serius memindahkan mereka berdua untuk menemani Amanda. Dan seakan belum puas membuat kedua manusia tak berdaya itu tercengang, Nathanael mendaftarkan mereka masuk Universitas bergengsi dan memberi mereka akomodasi secara komplit, mulai dari ; penthouse mewah, mobil, macbook serta uang bulanan. Sebenarnya seberapa kaya keluarga Daniela?  "Abang lo tajir juga ya Nda, kontras banget sama lo yang keliatan kere banget di kampus." celetuk Sam seraya mengiris tenderloin steak yang baru saja dihidangkan pelayan beberapa menit yang lalu. "Yee si pe'a, udah gue bilang berkali kali gue haram makan uang keluarga Daniela secara sadar." tukas Amanda sewot. 
Read more

PT-5-THE BOSS-

Amanda memijit pelan keningnya, sakit kepala yang mendera dari semalam belum juga mereda,Pagi ini ia sudah resmi, menjabat sebagai wakil direktur utama dari Daniela.LTd  yang memang sejak dari usia tujuh tahun di gadang-gadang menjadi miliknya, gadis dengan kemeja berwarna putih dan rok span hitam itu tak menyangka jika kini di usianya yang baru menginjak 23 tahun harus berkutat dengan grafik grafik dan angka-angka yang memusingkan kepala. Di mana gadis-gadis seumurannya masih merasakan nikmatnya masa menjadi karyawan muda, atau remaja yang masih asik menonton drama korea hingga menangis dari malam sampai pagi.Amanda membuka lembar demi lembar dokumen yang berisi anual report yang baru saja dikirim akuntan perusahaan lima belas menit yang lalu. Hingga langkah kaki seseorang berhasil mengalihkan pandangan matanya, alisnya bertautan melihat sosok di hadapannya sebelum berujar."Kau ... mau apa kau kemar
Read more

PT-6-A MAN WHO BECOME A TARGET

Lionel berjalan cepat menuju ruangan Amanda, berkali-kali ia mencoba menelepon gadis itu tapi tak kunjung tersambung, ia mencoba menelepon ke sekertaris Amanda dan hasilnya pun nihil, ‘Amanda sedang tak bisa di ganggu’. Apa-apaan gadis itu memang siapa dirinya hingga tak mau di ganggu.Langkah Lionel terhenti di depan meja sekretaris Amanda, wanita kuno berkacamata itu berusaha menghalangi agar Lionel tak melangkah lebih jauh lagi, dan Lionel hampir saja tertawa melihat bagaimana saat wanita itu pontang-panting menghalangi jalannya."Tunggu Pak, Nona Amanda sedang kedatangan tamu, dan sepertinya ia tidak suka jika—" ucapan sekretaris itu seketika berhenti saat Lionel memberinya tatapan tajam, dari tempatnya berdiri sayup-sayup ia bisa mendengar perbincangan seseorang yang menyebut namanya. Mengabaikan ocehan sekertaris Amanda, Lionel segera melangkah ke arah pintu yang terbuka lebar dan betapa terkejutnya ia saat menemukan dua makhluk rem
Read more

PT-7-COMPLICATED MAN-

"Comprenez madame?"¹ lamunan Amanda buyar begitu suara nyaring memekakkan telinga terdengar tertuju ke arahnya.Di letakkan pena yang sedari tadi ia gigit demi memusatkan atensi pada seseorang berkacamata tua di depan kelas karena Mr. David Gorales—dosen bahasa Perancisnya itu menatapnya kaku.Amanda menghela nafas, menatap sekeliling kelas yang kini juga memusatkan mata kepadanya, menatap dengan pandangan seolah-olah di kepalanya kini baru tumbuh sebuah tanduk rusa."Lain kali kalau mau ngelamun jangan di kelas bahasa Perancis, udah tau sam-sama oon." Has menyikut sikunya—berbisik pelan takut jika kata-kata yang ia keluarkan akan menjadi akhir dunia.Amanda membenci bahasa Perancis, tapi sialnya Has mendaftarkan dirinya secara sepihak di mata kuliah ini, dan apapun itu ia bersumpah tidak akan mengikuti kelas Mr. David di semester berikutnya.Amanda kembali memusatkan perhatiannya pada papan tulis sebelum tuan maha benar i
Read more

PT-8-CLAIMING YOU-

Amanda tahu ini konyol, ia tahu persis, tapi ia malah tidak peduli. Di letakkannya secangkir teh yang baru saja ia sesap demi memfokuskan mata pada pria di hadapannya. Ya Flynn ada di sana, satu jam lalu pria itu menyusulnya, lalu meminta maaf sebelum akhirnya pria itu mengatakan niat sebenarnya. Apalagi jika bukan 'mengenal Lebih dekat'. Itu adalah hal yang klasik menurut Amanda. Belum lagi, pria bermanik biru itu selalu melihatnya dengan tatapan tertarik dan hal itu mau tidak mau membuatnya ingin memutar bola matanya bosan. Semua pria yang di kenalnya sering memberi tatapan seperti ini, katakanlah yang se buas serigala sampai yang jinak-jinak merpati. Dari yang ia dengar, dan bisa ia nilai. Flynn ternyata pria yang cukup kaya, selain berprofesi sebagi dokter bedah Rumah Sakit kenamaan di New York, pria itu juga memiliki beberapa peternakan kuda di New Zealand. Lupakan soal wajahnya yang memiliki nilai lebih, otak dan dompetnya jauh lebih menarik minat wanita.
Read more

PT-9-LIONEL SIDE-

Oakwood Miracle Wile Apartemen-Los-Angeles"Kau pikir apa yang telah kau lakukan itu, Lionel!" Itu sapaan pertama Flynn saat Lionel baru memasuki Penthouse mereka yang terletak di salah satu pusat  kota Los Angeles.Pria itu hanya tertawa geli seolah tak ada yang salah dengan tingkah lakunya, menurutnya mendapatkan rubah kecilnya itu hal yang lumrah, bukan? Mengingat dari awal memang dialah yang memiliki Amanda, di hari saat Flynn tak mau repot-repot menemuinya pada masa perjodohan. Dan mendapati Flynn ikut campur dengan urusan yang seharusnya tidak ada dalam ranahnya, membuat Lionel meradang, dia bahkan tidak ingat jika Lionel memerintahkan pria itu untuk mencium Amanda, tidak ada."Apa memangnya?" Lionel menjawab tak acuh sembari melepaskan kemejanya hendak beranjak ke arah kamar mandi."Jangan kau pikir aku tidak tahu, kau mengklaimnya dengan cara ter-menjijikan lalu merekammnya! Seriously L?? Kau benar-benar—oh a
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status