41. Menemukanmu *** Kafka mencoba menelisik sosok yang ia lihat, kelegaan terpancar kala melihat rambut yang ia kenali adalah milik Ava. Tidak menunggu waktu lagi, pria itu berjalan mendekat, berjongkok lalu mengulurkan tangan dan memegang pundak bergetar di hadapannya. "Ava," panggil Kafka pelan. Pandangan Kafka menelisik seluruh tubuh perempuan yang masih menangis menenggelamkan wajah pada lutut. Tatapan elang itu jatuh pada sepasang kaki di mana penuh luka. Ia mendesis lirih karena seperti bisa merasakan sakitnya. "Ava," panggilnya lagi. Wajah di hadapannya mendongak, menampakkan mimik ketakutan. Namun, hal tidak terduga terjadi. Ava mendorong tubuhnya. Sepertinya, perempuan itu mengeluarkan seluruh tenaga saat melakukannya hingga dirinya sampai terjerembab ke belakang dengan satu tangan yang menopang. Kafka menatap bingun
Read more