33. Kekesalan Kafka *** Seperti biasa, Kafka selalu memasuki apartemen Ziqry tanpa permisi. Apalagi kali ini ia datang dengan membanting pintu secara kasar, membuat si empunya terkejut dan berjingkat di sofa. Tidak memedulikan tatapan Ziqry yang penuh kebingungan ia membanting tubuh pada sofa tepat di samping sang sahabat. Ziqry berkomentar, "Kau kenapa? Datang-datang membuat orang jantungan saja. Bisa tidak kalau datang dengan cara yang biasa saja?" maki pria dengan celana tanpa kaus itu pada Kafka. Kafka melirik tajam pada keberadaan Ziqry, ia mengembuskan napas dalam sebelum bercerita, "Aku kira Ava dan kakakku akan bercerai karena masalah kemarin. Tapi hari ini, aku melihat Rasya meminta maaf pada Ava yang berakhir mereka di atas ranjang," jelasnya. "Sialan," umpatnya, "bahkan aku harus meliha
Read more