Udara dingin menerpa kulit wajah Mikaila. Dengan di sertai rasa nyeri. Rasanya, udara dingin makin memperparah rasa sakitnya. Tapi sentuhan lembut di dahinya, dan kemudian merambat ke lehernya. Dan berlanjut ke lengannya. Membuat Mikaila mau tak mau merasakan nyaman. Sentuhan tangan yang sangat asing baginya, tapi membuatnya nyaman. Dan dalam sekejap, rasa nyeri di dadanya yang tadinya membuncah itu. menghilang secara ajaib, mistrius. “Kalau pasien sudah sadar, secepatnya.” Ucap suara bariton yang sangat maskulin di telinga itu. membuat telinga Mikaila yang sangat menikmati lantunan suara selanjutnya dari orang yang sama. “Jangan lupa, beri suntikan obat penenang setiap empat jam sekali untuk mengurangi rasa sakit bekas jahitan operasi kemarin.” &n
Read more