Senja selalu gemilang, berbeda dengan perasaan yang meredup dan tak pernah menghilang."Gue bosen karena tempat ini dijadiin buat rapat mulu. Kali-kali, rapat juga pesen tempat yang keren dongggg...."Nea merenggut kesal, menaruh nampan berisi enam kopi dingin di meja dengan sedikit membanting. Ikut duduk di samping Fera, di hadapan Alfina dan Gero."Gantiin loh yah, ini kopi."Otak Nea sudah penuh dengan uang. Ia akan rugi jika kopi tersebut tidak dibayar. Mau makan apa Nea dan ibunya hari ini? Makan batu?Gero bersantai ria,"Ada Mbos Nek, santai aja."Yang disebut Mbos menggebrak meja marah,"Gue udah ngasih donasi yah buat reuni, masa mau malak gue lagi?" Merenggut kesal, Fairel menyeruput es kopi dinginnya.Gero, Alfina, Meta tertawa terbahak-bahak, sedangkan Fera menggaruk kepala canggung, tet
Read more