Diana baru akan merebahkan tubuhnya di pembaringan berukuran besar yang ada dalam kamarnya, ketika ponselnya di atas nakas berbunyi. Dilihatnya jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. “Mungkin Mas Rey yang telpon,” pikir Diana buru-buru mengambil ponselnya.Namun, ternyata itu panggilan dari Denny, sang mantan yang siang tadi ditemuinya di mall. “Hallo ... ada apa telpon malam-malam, Den?" tanya Diana pelan. [Iseng aja! Hm ... aku tebak pasti suamimu belum pulang, 'kan?] “Kok, kamu tahu?” tanya Diana seperti orang bodoh. [Ya, tahulah. Kalau ada suamimu, mana berani kamu mengangkat teleponku, iya, 'kan?] “Kamu mau apa, Den? Mau terus mengejekku?” tanya Diana ketus ketika terdengar Denny tertawa geli. [Maaf, Diana. Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ingin bertemu kamu lagi besok siang, bisa 'kan?] “Buat apa, Den? Aku tuh udah istri orang dan beranak empat, untuk apa kamu masih mau menemuiku?” [Karena aku tahu kamu gak bahagia, Diana.] “Siapa bilang? Aku bahagia,
Last Updated : 2021-09-25 Read more