Home / Romansa / HASRAT CINTA PERTAMA / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of HASRAT CINTA PERTAMA: Chapter 41 - Chapter 50

83 Chapters

Part 41 : Rahasia Elina

  “Elina? Apa yang sudah kamu lakukan padaku?” tanya Ivan bangkit dengan cepat dari tidurnya. Ia duduk di pinggir ranjang dengan mata menyala menatap wanita yang hanya memakai pakaian dalam saja. Malah kaki putih mulus yang jenjang itu dilipat sampil digoyang-goyangkannya. “Lho? Masa Mas gak bisa mengingat apa yang sudah kita lakukan satu jam yang lalu, sih? Tuh, lihat aja bekasnya masih ada di seprai. Becek, hahaha.” Elina tertawa cekikikan. “Jangan ngawur kamu, Elina! Istriku mana?” tanya Ivan berusaha meraih celananya yang tergeletak di sisi ranjang. Lalu mamakainya buru-buru. “Oh, Mbak Diana juga lagi bersenang-senang sama mantan pacarnya di kamar sebelah. Yah, kayak di luar negeri lah, tukar-tukar pasangan.” Elina bicara dengan cuek. “Apa?! Pasti ini rencana kalian berdua, ya?! Menjebakku dengan istriku!” Ivan dengan marah menyambar bajunya dan b
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

Part 42 : Badai Datang Tiba-Tiba

   Ivan duduk di teras rumahnya pagi itu sendiri. Matanya menatap tumbuhan bunga mawar yang sedang bermekaran di pot-pot yang tersusun rapi di depan teras. Diana yang sangat menyukai bunga mawar, membawa tanaman itu dari rumah lamanya. Ivan menghela napasnya, hatinya resah sejak kemarin sore setelah kejadian di hotel bersama Elina.  “Duh … jangan-jangan aku dan Elina melakukan hubungan itu,” pikir Ivan resah. Ia masih ragu akan hal itu, Ivan mengingatnya antara kenyataan atau hanya mimpi belaka.  “Mas, kok melamun?” Diana yang datang dari dalam rumah menegur suaminya yang tampak bengong. Ia kemudian meletakkan secangkir kopi panas di meja kecil depan Ivan. Kemudian Diana duduk di kursi teras satunya lagi.  “Enggak, kok. Aku hanya merasa terpesona oleh bunga-bunga mawarmu itu, cantik sekali kayak yang punya.” Ivan mengalihkan tatapannya ke wajah sang istri. Senyumnya pun terukir di bibir tipisnya. Ivan berusaha agar kegelisahan
last updateLast Updated : 2021-11-02
Read more

Part 43 : Pertengkaran Pertama

   Ivan buru-buru mengambil ponsel Diana dan melihat apa yang sudah membuat istrinya histeris. Mata Ivan membulat kaget, tangan kekarnya yang memegang ponsel sang istri terlihat bergetar. Mulutnya ternganga, seolah tak percaya akan apa yang sudah dilihatnya. Foto-foto menjijikkan antara dirinya dengan Elina seminggu yang lalu.  “Astagaa … ternyata ini yang sudah direncanakan mereka,” geram Ivan dengan bibir bergetar. Apalagi melihat Diana yang duduk menangis dengan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Bahu istrinya tampak terguncang menahan tangis. Ivan benar-benar tak menyangka akan mengalami hal ini dalam rumah tangga yang baru dibangunnya selama tiga bulan ini.  “Sayang … aku benar-benar tak menyangka Elina akan melakukan hal ini untuk menghancurkan rumah tangga kita.” Ivan meraih kepala istrinya dan membawanya ke pelukannya. Namun, tak disangkanya, Diana menolak pelukannya. Ivan shock kembali. Apa Diana marah padanya?  Iv
last updateLast Updated : 2021-11-03
Read more

Part 44 : Cinta Kembali Menyiksa

  “Elina, ke ruanganku sekarang.” Denny menghubungi ponsel Elina begitu Ivan memutus panggilannya.  [Baik, Pak. Saya segera ke sana.]  Denny tersenyum mendengar ucapan resmi Elina di kantor padanya. Tentu saja harus seperti itu karena Elina berbagi ruangan dengan karyawan yang lain.  Tidak berapa lama kemudian yang dipanggil masuk ke ruangan sang kepala cabang. Elina tidak lupa mengunci pintu begitu ia sudah tiba di dalam ruangan serbaguna bagi mereka berdua itu. Wanita cantik itu langsung duduk di kursi depan meja kerja pimpinannya yang tampan.  “Kamu sudah mengirim foto-foto itu ke Diana, ya?” tanya Denny tak sabaran begitu Elina baru saja menghenyakkan bokongnya di kursi depannya.  “Udah, sekitar satu jam yang lalu. Begitu aku lihat sudah dibacanya, nomornya langsung aku blokir,” jawab Ellina sambil tersenyum puas. Ia sangat yakin hubungan Ivan dan Diana pasti sedang panas sekarang.  “
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

Part 45 : Akibat Cinta Buta

  Mata Denny membulat begitu tubuh yang tak kalah indah dari Diana dan Elina itu terpampang jelas di depan matanya. Selama ini Denny tidak begitu memperhatikan tubuh istrinya, meski sudah dua kali ia menikmatinya dalam kondisi tidak sadar. Hari ini ia sadar, tidak dalam kondisi mabuk seperti biasanya. Denny tidak sabar lagi ingin menikmati tubuh wanita yang halal baginya itu. Segera ia menarik tangan Susana, lalu menidurkan wanita itu di ranjang mereka. Celananya pun kemudian dibukanya buru-buru. Denny ingin segera melampiaskan hasratnya yang seminggu ini tidak mendapatkan lawan. Diana yang gagal ditidurinya kala di hotel serta Elina yang terus menolak tidur dengannya, membuat Denny tidak bisa menghindar lagi dari pesona tubuh molek istrinya. Susana pun dengan hati bahagia menyambut ciuman dan sentuhan yang dilakukan suami tercintanya. Wanita yang sedang hamil muda itu pun berusaha mengimbangi permainan sang suami yang sarat pengalaman bercinta dengan banyak wan
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more

Part 46 : Akibat Gairah Satu Jam

  “Elina!” Suara panggilan seseorang di ujung lorong rumah sakit, menghentikan langkah Elina yang baru keluar dari ruangan praktek dokter Susana. Wajahnya yang lesu semakin pucat begitu melihat seorang laki-laki yang berjalan cepat menuju tempatnya berdiri.  “Duh … kenapa bisa ketemu Mas Denny di sini, sih,” keluh Elina sembari menyembunyikan kertas resep obat di kantong celananya. Ia tidak bisa menghindar lagi kini, laki-laki itu semakin dekat ke arahnya.  “Mas Denny? Kok ke sini?” tanya Elina berusaha tersenyum menghilangkan rasa gugupnya.  “Elina? Kamu ke mana aja, sih? Terus kenapa ada di sini? Kamu sakit?” Denny mencecar wanita itu dengan banyak pertanyaan. Alisnya menyatu dengan wajah heran begitu memperhatikan ruangan dokter yang baru saja ditinggalkan Elina. Apalagi nama yang terpajang di atas pintu bertuliskan ‘Susana Kemala, spOG’, membuat Denny semakin terperanjat. Baru kali ini ia datang ke rumah sakit tempat istrinya b
last updateLast Updated : 2021-11-06
Read more

Part 47 : Menghamili Dua Wanita

Part 47  “Aku hamil anak kita, Mas!” Ucapan Elina sukses menghentikan langkah Ivan. Dengan cepat pria tinggi kekar itu berbalik dan memegang bahu Elina kencang.   “Jaga mulutmu, Elina!” Ivan berkata dengan wajah merah padam menahan amarahnya. Ia tak peduli dengan wajah Elina yang meringis kesakitan karena cengkeramannya yang terlalu kencang di bahu wanita itu.   “Aku tidak bohong, Mas. Aku benar-benar hamil anak kita. Maaf, waktu di hotel dulu aku tidak memasangkan Mas pengaman. Aku terlalu rindu pa—”  “Mas Ivan!” teriakan seseorang di pinggir jalan raya menghentikan ucapan Elina.  Ivan segera melepaskan tangannya dari bahu Elina ketika melihat istrinya baru saja turun dari ojek online. Gegas ia menghampiri Diana. “Lho? Kok nyusul? Katanya tadi gak mau balik ke sini?”  “Ini Hp Mas ketinggalan di meja makan, aku tiba-tiba jadi malas bengong aja di rumah, kepalaku juga sudah tidak pusing la
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Part 48 : Hamil dalam Kegalauan

 “Selamat ya, Bu. Anda positif hamil.” Diana dan Ivan sesaat saling berpandangan, ketika dokter paruh baya itu menyerahkan sebuah amplop putih yang berisikan hasil laboratorium pemeriksaan urine dari Diana tadi. Keduanya menatap amplop itu dengan pandangan tak percaya. Sesaat kemudian, Ivan memeluk istrinya dengan gembira. “Sayang, kamu hamil anak kita.”Diana membalas pelukan erat suaminya tanpa berkata apa-apa, ia sangat senang mendengar tentang kehamilannya ini. Dirinya dan Ivan memang sangat ingin memiliki buah cinta mereka berdua. Namun, pikirannya belum bisa lepas akan kejadian siang tadi. Bertemu wanita yang tergila-gila pada suaminya, bahkan mengaku sedang hamil anak suami tercintanya.“Untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai kehamilan Ibu, bisa diperiksa langsung ke dokter kandungan.” Suara dokter yang sejenak mereka abaikan terdengar kembali.“Oh, baik, Dokter, terima kasih.&r
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Part 49 : Dipaksa Tanggung Jawab

Ivan mempersilakan ayahnya Elina duduk di kursi tamu yang ada di ruangannya. Ia tak menoleh sedikitpun kepada wanita yang mengaku telah dihamilinya itu. Akhirnya, Elina ikut duduk sendiri di samping ayahnya tanpa disuruh. “Maaf, ya, Nak Ivan. Saya datang tiba-tiba ke sini.” Ayahnya Elina memulai percakapan. “Oh, ada apa, ya, Pak?” Ivan pura-pura tak mengerti. “Mengingat hubungan baik kita dulu, saya gak mau menyelesaikan hal ini dengan saling menyakiti. Jadi, kita cari saja jalan yang terbaik untuk menyelesaikannya. Hm … sejujurnya saya itu sangat kaget dan malu mendengar Elina sudah berbadan dua. Apalagi dia bilang Nak Ivan adalah ayah dari janin yang dikandungnya.” Rusdi langsung bicara ke intinya. “Sama seperti Pak Rusdi, saya juga sangat kaget kemarin, Elina tiba-tiba datang dan bilang sedang hamil anak saya, padahal saya tidak ada hubungan apa-apa dengan dia,” balas Ivan dengan wajah santai. Ia malah melipat tangannya di dada seraya menatap acuh
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more

Part 50 : Tamu Tak Diundang

  “Kamu jangan pernah mengusik istri saya, Elina! Dia sedang hamil! Saya gak ingin kenapa-kenapa dengan kandungannya karena ulahmu!” bentak Ivan tajam tanpa peduli dengan adanya ayah Elina di situ. “Aku juga sedang hamil anakmu, Mas!” Elina berteriak. “Itu salahmu! Kok jadi saya yang harus mikirin!” balas Ivan tak mau kalah. “Tolong aku, Mas … aku gak bohong, ini benar-benar anakmu, Mas Ivan. Aku rela nanti dituntut kalau seandainya terbukti ini bukan anakmu.” Elina bersimpuh di lantai, memohon sambil menangis pada Ivan. Ivan terpaku mendengar ucapan dari Elina yang terlihat memang berkata sungguh-sungguh. Ivan jadi ragu. Meskipun ini diluar keinginannya, tapi jika benar itu anaknya, ia tak bisa juga mengabaikannya. “Arrrgh … kenapa kau lakukan semua ini, Elina?!“ Ivan menyugar rambutnya kasar. Ia benar-benar tidak tahu lagi, apa yang harus
last updateLast Updated : 2021-12-15
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status