Diana sedang sibuk memeriksa semua nota pembelian barang-barang di supermarket-nya ketika ponselnya berbunyi. “Tumben Denny telepon,” pikirnya heran. Namun diangkatnya juga panggilan dari sang mantan yang ditemuinya semalam bersama wanita lain. “Hallo ….” [Hallo, Diana. Makasih ya, masih mau mengangkat teleponku.] “Iya, sama-sama, Den. Hm … ada kabar apa nih, tumben telepon.” [Aku ingin ngajak kamu dan suamimu makan siang bersama di hotel tempatku menginap, bisa gak? Aku tuh ingin menjalin silaturahmi lagi denganmu juga dengan suamimu, mumpung aku lagi ada di Samarinda. Sejak kita berpisah yang kedua kalinya, baru kali ini aku menginjak kota ini lagi. Ntar sore aku udah balik lagi ke Balikpapan.] “Hm … bisa aja sih, coba aku tanya Mas Ivan dulu ya, Den?” [Ok, Diana. Aku tunggu kabarnya, ya?] “Iya.” Diana memutus sambungan telepon itu
Terakhir Diperbarui : 2021-10-30 Baca selengkapnya