“Nak Fira, di luar ada tamu mencari Nak Fira,” Zafira terkejut ketika Bi Aish mengetuk pintu kamarnya pagi-pagi.“Tamu? Siapa Bi? Pagi-pagi begini?” tanya Zafira heran.“Bibi belum sempat menanyakan namanya, Nak. Orangnya ganteng, lagi ngobrol di depan sama pamanmu.”“Laki-laki, Bi?”“Iya, Nak. Tapi sepertinya bukan suamimu. Bibi masih ingat wajah suamimu sewaktu resepsi pernikahan kalian waktu itu. Temuin dulu sana, bibi mau ke dapur dulu,” ujar Bi Asih.Zafira meraih jilbab instannya yang digantungkannya di belakang pintu kamar, kemudian melangkah ke ruang tamu dengan rasa penasaran.“Felix?” pekiknya ketika melihat siapa yang sedang mengobrol dengan Pamannya. “Bagaimana bisa kamu sampai kemari?”Felix menoleh dan tersenyum ketika mendengar Zafira memanggil namanya.“Aku sempat nyasar beberapa kali sebelum
Read more