Home / Romansa / PEWARIS TERSEMBUNYI / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of PEWARIS TERSEMBUNYI : Chapter 81 - Chapter 90

176 Chapters

Part 81. Terapi

Arya melihat ke arah jam yang berada di dinding, jam dua sekarang masih jam sepuluh masih ada waktu, kemudian Arya berkata "Baik," dan mematikan sambungan teleponnya."Tunggu aku disana sayang," gumam Arya. Sementara itu di rumah sakit tempat Endrea di rawat, Semuel sedang sibuk mengurus jadwal penerbangan untuk Kevin, meski tidak menghabiskan biasa yang sedikit Semuel lakukan semua itu untuk Endrea. "Endrea, Kevin akan terbang besok pagi jam delapan," ujar Semuel, Endrea yang sedang bermain dilaptop Semuel langsung mengalihkan pandangannya."Aku akan menunggunya, terimakasih Semuel dengan semua yang kamu lakukan untukku," ucap Endrea dengan tulus. "Tidak masalah, semua ini aku lakukan untuk kesembuhanmu," jawab Semuel kemudian menatap kembali layar ponselnya."Oh iya, satu jam lagi kamu harus kembali latihan jalan ya," perintah Semuel kepada Endrea."Kenapa kamu begitu perhatian kepadaku?" pertanyaan yang tidak masu
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

Part 82. Ide Endrea

'Aku akan melakukan sesuatu untuk memancing Semuel,' batin Endrea ketika tiba-tiba ide cemerlang terlintas dipikirannya. "Sem," panggil Endrea dengan nada menggoda dan menggoyangkan pinggulnya."Ada apa Endrea?" tanya Semuel yang bingung melihat tingkah Endrea.Endrea melebarkan kaki Semuel dan berjalan ke sela-sela paha Semuel, Semuel berusaha menahan agar senjatanya tidak bangun agar Endrea tidak curiga.. "Dingin," ujar Endrea dengan memeluk erat tubuh Semuel.'Ya tuhan apa yang dilakukan gadis ini, kuatkanlah aku,' do'a Semuel dalam hati. Semuel membalas memeluk Endrea dan mengusap-usap punggungnya, Emdrea berpikir benar-benar jika Semuel belum normal menjadi lelaki seutuhnya, bagaimana bisa tubuh Semuel tidak bereaksi apapun. Endrea melepas pelukannya dan berkata "Sudah ya Sem latihannya, aku sudah dingin,".Semuel melihat ke bibir Endrea yang sudah membiru, mungkin karena terlalu lama di dalam air,
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

Part 83. Bertemu Kevin

"Ini pasti ulah Arya," gumam Endrea tapi Semuel masih bisa mendengarnya dengan jelas."Apa En?" tanya Semuel. "Apa aku boleh menemuinya sekarang Sem?" Endrea malah balik bertanya kepada Semuel. "Tentu kamu bisa menemuinya, tapi tunggu saya mau menelepon orang yang menjaga disana apakah sudah bisa ditemui oleh orang," ucap Semuel kemudian berjalan menjauh dari Endrea."Halo... Apa Kevin sudah boleh dotemui oleh orang?" tanya Semuel ketika sambungan teleponnya sudah tersambung."Sudah Bos," jawab orang diseberang sana, Semuel langsung mematikan sambungan teleponnya dan berjalan kembali ke arah Endrea."Bagaimana?" tanya Endrea dan Semuel mengangguk memberitahu kalau Kevin sudah boleh untuk ditemui. Semuel mendorong kursi roda Endrea ke ruangan Kevin, hanya butuh waktu sepuluh menit untuk keruangannya.Semuel membuka pintunya, dengan melihat keadaan Kevun yang seperti itu membuat Endrea berdiri dari kursi rodanya
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

Part 84. Menggoda Endrea

'Baiklah wanita baik, aku akan membantumu mrngembalikan Semuel menjadi pria seperti yang lainnya,' batin Endrea kemudian tangannya memegang tangan Semuel yang berada dipundaknya, kemudian mengusap-usap lembut tangan Semuel. Hal kecil yang dilakukan oleh Endrea langsung membuat kejantanan Semuel berdiri, Semuel menghela nafas dan berusaha menikmati setiap sentuhan yang dilakukan oleh Endrea."Ah iya Aku lupa aku harus bertemu dengan Intan, aku pergi dulu," pamit Semuel dan langsung menarik tangannya dari sentuhan maut Endrea, Endrea yang melihat Semuel kelusr dari ruanganya dan seperti ketakutan dengan tingkahnya hanya bisa menahan tawanya.Endrea berjalan perlahan ke arah brangkar, dimeja samping brangkar ada buah pir yang sudah dipotong, Endrea mengambil satu potong dan memakannya.Setelah itu Endrea menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel agar tifak bosan, sesekali Endrea akan mencari tahu informasi tentang suaminya. Tapi tidak ada
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

Part 85. Kedatangan Pria yang tidak diharapkan

"Kalau mau kita bisa satu cangkir berdua," ujar Semuel dengan menaik turunkan alisnya menggoda Endrea, Endrea melebarkan matanya bukannya dengan seperti itu mereka berciuman secara tidak langsung."Tidak lebih baik aku bikin sendiri," ketus Endrea kemudian berusaha turun dari brangkarnya. "Oke kamu duduk disitu akan aku buatkan," ujar Semuel membuat Endrea tersenyum dan tidak jadi turun dari berangkarnya."Silahkan tuan putri," ucap Semuel dengan meletakkan satu cangkit teh hangat dimeja samping Endrea. "Terimakasih," ucap Endrea. Saat mereka sedang menikmati teh seorang perawat masuk ke ruangan Endrea, perawat itu mengantarkan sarapan untuk Endrea."Sarapan dulu, nanti belajar jalan lagi ya, aku ada keperluan mendadak dengan Kakek nanti siang aku akan kesini," pamit Semuel kemudian meninggalkan Endrea. Setelah mandi Endrea berlatih berjalan di dalam ruangan, hari ini kakinya sudah semakin membaik dan sudah bis
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

Part 86. Tolong hargai keputusannya

Arya yang mendengar kata-kata istrinya hanya bisa menunduk, setelah cukup lama terdiam Arya mengangkat kepalanya dan ingin memgeluarkan kata-kata tapi terhenti saat mendengar Suara."Tolong hargai keputusannya,  untuk kali ini saja tubuhnya belum terlalu pulih," pinta Semuel dengan nada memohon ke arah Arya agar Arya mau mengerti kondisi Endrea saat ini. Arya menganggukan kepalanya dengan cepat kemudian berkata "Baik... Baik aku akan menunggumu sampai kapanpun dan aku berjanji ini terakhir kalinya aku datang kesini, melihatmu saja sudah lebih dari cukup untukku,".Setelah berkata seperti itu Arya langsung keluar dari ruangan Endrea, dan menelepon orang bayarannya untuk menyiapkan tiket kembali ke indonesia, setelah menemui Endrea dal keadaan sehat Arya berjanji akan memperbaiki semuanya untuk Endrea.Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan sudah dua bulan lebih sejak kedatangan Arya menemui Endrea, Arya benar-benar menepati janjinya.
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more

Part 87. Perjanjian Semuel dengan Kakek

Terlihat menyedihkan berjalan sendiri ditengah kegelapan tanpa ada canda maupun tawa seperti orang-orang, Endrea menghela nafas dan tidak menyadari dari tadi ada sepasang mata yang selalu mengintainya dari jauh. Dia adalah Semuel siang tadi Semuel sudah berjanji dengan Kakeknya untuk mengawal Endrea pulang ke indonesia, tentu tanpa sepengetahuan Endrea meski Endrea sudah bersama Kevin tapi Semuel belum tenang."Kek," panggil Semuel siang tadi ketika mereka sedang makan siang bersama. "Ada apa?" tanya Kakek Semuel dengan nada ketus."Semuel akan menikahi Intan bulan ini, tapi Semuel apa satu permintaan lagi," pinta Semuel kepada Kakeknya. Kakek Semuel memandang tidak percaya ke arah cucunya, benarkah cucunya akan menikahi cucu temannya."Apapun yang kamu minta akan Kakek berikan, asal jangan meminta istri dua," ujar Kakek Semuel sedikit bercanda, dirinya senang Semuel akan menikahi Intan tentu semata-mata demi bisnis. 
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more

Part 88. Pulang

Seketika Endrea berhenti tertawa saat melihat seperti ada bayangan dibawah lampu jalan yang tamaram, Endrea melihat kembali dan bayangan itu sudah tidak ada. "Ah mungkin hanya perasaanku saja," gumam Endrea dengan cepat Endrea masuk ke kamarnya dan langsung mengunci pintu.Endrea bermain ponsel untuk menyibukkan dirinya, Endrea tidak lagi mencari berita tentang Arya karena itu akan membuat dirinya sakit hati. Ting... Ponsel Endrea berbunyi ada satu pesan masuk dari nomor baru, Endrea langsung membuka pesannya. 'Selamat malam istriku yang cantik, jadi kapan akan pulang ke indonesia?' isi pesan itu, Endrea ingin muntah membaca pesannya. Endrea mengetik satu kata dan langsung mengirimnya 'Lusa,' balas Endrea, Endrea ingin memberikan kejutan untuk Arya dengan berkata akan pulang lusa padahal dirinya akan pulang besok siang dari sini. Ting...Arya kembali membalasnya 'Baiklah sayang akan aku tunggu, a
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more

Part 89. Endrea kembali

Pagi ini Endrea terbangun jam lima pagi Endrea langsung berjalan ke arah dapur dan membuat sarapan sederhana untuknya dan Kevin, untungnya Endrea sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mengisi semua barang-barang saat dirinya akan pulang, benar saja semua sudah tersedia disana. Endrea membuka lemari dan mengambil dua saset kopi susu, lalu menuangkan ke cangkir dan menyeduhnya dengan air panas, setelah semuanya siap Endrea berjalan  ke kamar yang ditempati Kevin. Tok... Tok... Tok... "Kevin sarapan yuk," aja Endrea dengan berteriak di depan pintu kamar Kevin. Kevin membuka pintunya dari matanya Kevin terlihat masih sangat mengantuk, tapi aroma kopi yang memenuhi ruangan itu langsung membuat mata Kevin lebih segar. "Sudah siang kamu masih ngantuk saja," gerutu Endrea dengan berjalan ke arah meja makan. "Hehe maaf Bi, semalam aku tidak bisa tidur," ujar Kevin dengan menggaruk kepalanya yang tidak g
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more

Part 90. Rasa itu masih sama

Kevin mengendarai mobilnya dengan perlahan ke perusahaan milik keluarga kim, tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai banyak orang yang melihat ke arah mobil Endrea yang berhenti tepat dipintu masuk gedung, tempat itu adalah yang disiapkan untuk para pemimpin. Yang mereka tahu semua pemimpin sudah datang,  lalu mobil siapa seorang security memghampiri mobil Endrea dan mengetuk pintu mobil bagian samping kemudi. "Selamat pagi Pak, bisa buka kaca mobilnya," ucap security itu dengan ramah. "Buka saja kaca yang ini," perintah Endrea dengan memerintahkan Kevin untuk membuka kaca mobil yang ada disampingnya. "Selamat pagi Pak," sapa Endrea security itu langsung menatap ke arah Endrea.Endrea berbicara dengan security itu dan security bernama Pak Didi itu mengangguk memgerti dan membukakan pintu mobil Endrea. Endrea turun dari mobil semua mata tertuju ke arahnya, saat Endrea masuk ke dalam gedung perusahaan o
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more
PREV
1
...
7891011
...
18
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status