Beranda / Romansa / PEWARIS TERSEMBUNYI / Part 83. Bertemu Kevin

Share

Part 83. Bertemu Kevin

Penulis: Triwahyuni Triwahyuni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Ini pasti ulah Arya," gumam Endrea tapi Semuel masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Apa En?" tanya Semuel. 

"Apa aku boleh menemuinya sekarang Sem?" Endrea malah balik bertanya kepada Semuel. 

"Tentu kamu bisa menemuinya, tapi tunggu saya mau menelepon orang yang menjaga disana apakah sudah bisa ditemui oleh orang," ucap Semuel kemudian berjalan menjauh dari Endrea.

"Halo... Apa Kevin sudah boleh dotemui oleh orang?" tanya Semuel ketika sambungan teleponnya sudah tersambung.

"Sudah Bos," jawab orang diseberang sana, Semuel langsung mematikan sambungan teleponnya dan berjalan kembali ke arah Endrea.

"Bagaimana?" tanya Endrea dan Semuel mengangguk memberitahu kalau Kevin sudah boleh untuk ditemui. 

Semuel mendorong kursi roda Endrea ke ruangan Kevin, hanya butuh waktu sepuluh menit untuk keruangannya.

Semuel membuka pintunya, dengan melihat keadaan Kevun yang seperti itu membuat Endrea berdiri dari kursi rodanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 84. Menggoda Endrea

    'Baiklah wanita baik, aku akan membantumu mrngembalikan Semuel menjadi pria seperti yang lainnya,' batin Endrea kemudian tangannya memegang tangan Semuel yang berada dipundaknya, kemudian mengusap-usap lembut tangan Semuel.Hal kecil yang dilakukan oleh Endrea langsung membuat kejantanan Semuel berdiri, Semuel menghela nafas dan berusaha menikmati setiap sentuhan yang dilakukan oleh Endrea."Ah iya Aku lupa aku harus bertemu dengan Intan, aku pergi dulu," pamit Semuel dan langsung menarik tangannya dari sentuhan maut Endrea, Endrea yang melihat Semuel kelusr dari ruanganya dan seperti ketakutan dengan tingkahnya hanya bisa menahan tawanya.Endrea berjalan perlahan ke arah brangkar, dimeja samping brangkar ada buah pir yang sudah dipotong, Endrea mengambil satu potong dan memakannya.Setelah itu Endrea menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel agar tifak bosan, sesekali Endrea akan mencari tahu informasi tentang suaminya.Tapi tidak ada

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 85. Kedatangan Pria yang tidak diharapkan

    "Kalau mau kita bisa satu cangkir berdua," ujar Semuel dengan menaik turunkan alisnya menggoda Endrea, Endrea melebarkan matanya bukannya dengan seperti itu mereka berciuman secara tidak langsung."Tidak lebih baik aku bikin sendiri," ketus Endrea kemudian berusaha turun dari brangkarnya."Oke kamu duduk disitu akan aku buatkan," ujar Semuel membuat Endrea tersenyum dan tidak jadi turun dari berangkarnya."Silahkan tuan putri," ucap Semuel dengan meletakkan satu cangkit teh hangat dimeja samping Endrea."Terimakasih," ucap Endrea.Saat mereka sedang menikmati teh seorang perawat masuk ke ruangan Endrea, perawat itu mengantarkan sarapan untuk Endrea."Sarapan dulu, nanti belajar jalan lagi ya, aku ada keperluan mendadak dengan Kakek nanti siang aku akan kesini," pamit Semuel kemudian meninggalkan Endrea.Setelah mandi Endrea berlatih berjalan di dalam ruangan, hari ini kakinya sudah semakin membaik dan sudah bis

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 86. Tolong hargai keputusannya

    Arya yang mendengar kata-kata istrinya hanya bisa menunduk, setelah cukup lama terdiam Arya mengangkat kepalanya dan ingin memgeluarkan kata-kata tapi terhenti saat mendengar Suara."Tolong hargai keputusannya, untuk kali ini saja tubuhnya belum terlalu pulih," pinta Semuel dengan nada memohon ke arah Arya agar Arya mau mengerti kondisi Endrea saat ini.Arya menganggukan kepalanya dengan cepat kemudian berkata "Baik... Baik aku akan menunggumu sampai kapanpun dan aku berjanji ini terakhir kalinya aku datang kesini, melihatmu saja sudah lebih dari cukup untukku,".Setelah berkata seperti itu Arya langsung keluar dari ruangan Endrea, dan menelepon orang bayarannya untuk menyiapkan tiket kembali ke indonesia, setelah menemui Endrea dal keadaan sehat Arya berjanji akan memperbaiki semuanya untuk Endrea.Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan sudah dua bulan lebih sejak kedatangan Arya menemui Endrea, Arya benar-benar menepati janjinya.

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 87. Perjanjian Semuel dengan Kakek

    Terlihat menyedihkan berjalan sendiri ditengah kegelapan tanpa ada canda maupun tawa seperti orang-orang, Endrea menghela nafas dan tidak menyadari dari tadi ada sepasang mata yang selalu mengintainya dari jauh.Dia adalah Semuel siang tadi Semuel sudah berjanji dengan Kakeknya untuk mengawal Endrea pulang ke indonesia, tentu tanpa sepengetahuan Endrea meski Endrea sudah bersama Kevin tapi Semuel belum tenang."Kek," panggil Semuel siang tadi ketika mereka sedang makan siang bersama."Ada apa?" tanya Kakek Semuel dengan nada ketus."Semuel akan menikahi Intan bulan ini, tapi Semuel apa satu permintaan lagi," pinta Semuel kepada Kakeknya.Kakek Semuel memandang tidak percaya ke arah cucunya, benarkah cucunya akan menikahi cucu temannya."Apapun yang kamu minta akan Kakek berikan, asal jangan meminta istri dua," ujar Kakek Semuel sedikit bercanda, dirinya senang Semuel akan menikahi Intan tentu semata-mata demi bisnis.

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 88. Pulang

    Seketika Endrea berhenti tertawa saat melihat seperti ada bayangan dibawah lampu jalan yang tamaram, Endrea melihat kembali dan bayangan itu sudah tidak ada."Ah mungkin hanya perasaanku saja," gumam Endrea dengan cepat Endrea masuk ke kamarnya dan langsung mengunci pintu.Endrea bermain ponsel untuk menyibukkan dirinya, Endrea tidak lagi mencari berita tentang Arya karena itu akan membuat dirinya sakit hati.Ting...Ponsel Endrea berbunyi ada satu pesan masuk dari nomor baru, Endrea langsung membuka pesannya.'Selamat malam istriku yang cantik, jadi kapan akan pulang ke indonesia?' isi pesan itu, Endrea ingin muntah membaca pesannya.Endrea mengetik satu kata dan langsung mengirimnya 'Lusa,' balas Endrea, Endrea ingin memberikan kejutan untuk Arya dengan berkata akan pulang lusa padahal dirinya akan pulang besok siang dari sini.Ting...Arya kembali membalasnya 'Baiklah sayang akan aku tunggu, a

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 89. Endrea kembali

    Pagi ini Endrea terbangun jam lima pagi Endrea langsung berjalan ke arah dapur dan membuat sarapan sederhana untuknya dan Kevin, untungnya Endrea sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mengisi semua barang-barang saat dirinya akan pulang, benar saja semua sudah tersedia disana.Endrea membuka lemari dan mengambil dua saset kopi susu, lalu menuangkan ke cangkir dan menyeduhnya dengan air panas, setelah semuanya siap Endrea berjalan ke kamar yang ditempati Kevin.Tok... Tok... Tok..."Kevin sarapan yuk," aja Endrea dengan berteriak di depan pintu kamar Kevin.Kevin membuka pintunya dari matanya Kevin terlihat masih sangat mengantuk, tapi aroma kopi yang memenuhi ruangan itu langsung membuat mata Kevin lebih segar."Sudah siang kamu masih ngantuk saja," gerutu Endrea dengan berjalan ke arah meja makan."Hehe maaf Bi, semalam aku tidak bisa tidur," ujar Kevin dengan menggaruk kepalanya yang tidak g

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 90. Rasa itu masih sama

    Kevin mengendarai mobilnya dengan perlahan ke perusahaan milik keluarga kim, tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai banyak orang yang melihat ke arah mobil Endrea yang berhenti tepat dipintu masuk gedung, tempat itu adalah yang disiapkan untuk para pemimpin.Yang mereka tahu semua pemimpin sudah datang, lalu mobil siapa seorang security memghampiri mobil Endrea dan mengetuk pintu mobil bagian samping kemudi."Selamat pagi Pak, bisa buka kaca mobilnya," ucap security itu dengan ramah."Buka saja kaca yang ini," perintah Endrea dengan memerintahkan Kevin untuk membuka kaca mobil yang ada disampingnya."Selamat pagi Pak," sapa Endrea security itu langsung menatap ke arah Endrea.Endrea berbicara dengan security itu dan security bernama Pak Didi itu mengangguk memgerti dan membukakan pintu mobil Endrea.Endrea turun dari mobil semua mata tertuju ke arahnya, saat Endrea masuk ke dalam gedung perusahaan o

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 91. Aku menyerah

    "Ayo ikut Aku," ajak Arya dengan membawa Endrea ke dalam pelukannya dan keluar dari gedung perusahaan, Kevin dan Semuel yang melihat itu langsung mengikuti dari jarak jauh.Arya mengajak Endrea masuk ke dalam mobil, setelah itu Arya membawa mobil dengan kecepatan sedang menuju ke apartemennya."Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sudah diindonesia, sekarang kamu tinggal dimana?" tanya Arya saat mereka masih berada di dalam lift."Aku tidak bilang karena ingin memberi kejutan kepadamu," jawab Endrea kemudian memalingkan wajahnya ke arah luar.Dirinya ingin memberikan kejutan malah dirinya yang dikasih kejutab dengan melihat Arya berjalan bersama dengan Amel, apalagi menghadiri acara penting.Setelah sampai Arya memarkirkan mobilnya dengan asal dan langsung membawa Endrea masuk ke dalam lift, tidak jauh dari Endrea berjalan tentu ada Kevin yang mengikutinya.Kevin merasa ada yang mengikutinya tapi Kevin berusaha untuk mengabaikanny

Bab terbaru

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 176. HAPPY ENDING

    Endrea dan Semuel duduk berdampingan, Tuan Wu memerintahkan mereka untuk makan Endrea sedikit ragu saat ingin memasukan makanannya ke dalam mulut takutnya makanan itu sudah diberi racun."Makanlah," perintah Tuan Wu kembali. Kemudian mereka mulai menikmati makan malam dengan diam, setelah makan malam Tuan Wu mengajak Endrea dan Semuel untuk ke ruang keluarga ada sesuatu yang ingin Tuan Wu sampaikan."Sem...." panggil Tuan Wu."Iya Kek," jawab Semuel kemudian membenarkan duduknya melihat ke arah Kakeknya."Intan sudah lama meninggalkan kita bersama disini, apa kamu belum bisa muve on darinya?" tanya Tuan Wu."Maksud Kakek apa?" tanya Semuel."Hehe... Kakek tahu kamu sudah bisa melupakan Intan dan kamu juga sudah menemukan calon penggantinya, jangan kira Kakek tidak tahu dengan apa yang kalian lakukan," Tuan Wu menghentikkan ucapannya."Jadi kapan kali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 175. Undangan sang Kakek

    Kevin masuk dan berjalan ke arah Yuana yang sedang bermain dengan Ardan di ruang keluarga, Kevin duduk di depan Ardan dan ikut bermain."Dik, Aku mau ke kantor sebentar setelah itu aku akan kembali lagi kesini," pamit Kevin kepada Yuana."Iya hati-hati di jalan Mas, kamu tenang saja disini ada aku," jawab Yuana.Kemudian Kevin berjalan ke arah kamar yang semalam digunakan oleh Yuana tidur, untung dirinya membawa baju ganti untuk ke kantor.Tiga puluh menit kemudian Kevin keluar dari kamar setelah berbicara dengan Yuana, Kevin keluar dari rumah dan membawa mobilnya menuju ke kantor.Tiga hari berlalu sekarang keadaan Endrea sudah membaik dan sudah bisa bekerja seperti biasa, saat ini Endrea, Kevin dan Yuana sedang menikmati udara segar dilantai atas rumah Endrea."Aku senang akhirnya kamu kembali seperti sedia kala lagi," ujar Kevin."Hanya sakit seperti itu saja, kenapa kalian khawatir sekali," jawan

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 174. Kamu boleh pulang sekarang

    "Ngga aku mau pulang saja, kasian Ardan di rumah sendirian," ucap Endrea dengan nada lemas"Iya sudah nanti aku antarkan ke rumah ya," ucap Semuel kemudian menyiapkan barang bawaan Endrea dan juga dirinya.Semuel mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelepon Kevin, dipanggilan Kedua teleponnya baru diangkat."Halo, Vin kamu tolong jagain Ardan dulu sampai kami pulang ya," perintah Semuel kepada Kevin."Memangnya kalian dimana sih, dari semalam ngga pulang?" tanya Kevin diseberang sana."Nanti juga kamu tahu, sudah dulu ya," ucap Semuel kemudian mematikan sambungan teleponnya.Semuel membantu Endrea memakaikan sendalnya, kemudian memapah Endrea keluar dari kamsr hotel, Semuel mengantar Endrea ke kursi samping kemudi.Tidak lupa Semuel memasangkan sabuk pengaman, setelah itu Semuel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Endrea."Kamu tidak mau periksa dulu En?" tanya Semuel kepada Endrea,

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 173. Endrea sakit

    Selanjutnya mereka melakukan adegan yang seharusnya belum mereka lalukan sekarang, keduanya tenggelam dalam kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Satu jam kemudian Semuel membaringkan tubuhnya disamping Endrea, kemudian memeluk Endrea dengan sangat erat dibalik selimut.Endrea hanya terdiam memadangi langit-langit kamar, memikirkan apa yang baru saja dirinya lalukan bersama Semuel."Bagaimana kalau aku hamil?" celetuk Endrea, Semuel mencium pipi Endrea."Aku akan menikahimu segera, kamu tidak perlu khawatir," bisik Semuel ditelinga Endrea."Sekarang mandi ya setelah itu kita makan malam," perintah Semuel kepada Endrea."Tetapi aku tidak membawa baju ganti," ujar Endrea dengan melihat ke arah Semuel.Semuel keluar dari selimut dan berjalan ke arah sofa, kemudian kembali ke ranjang dan memberikan satu bag kepada Endrea."Ini aku sudah menyiapkannya tadi, tapi aku tidak tahu itu muat atau

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 172. Tidak seharusnya terjadi

    "Sudah selesai, sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Semuel ketika sudah berada di depan Endrea, Endrea menatap mata Semuel kemudian menghela nafasnya. "Pulang dulu ya, aku mau ketemu sama Ardan setelah itu baru," jawab Endrea. "Baru apa kenapa tidak dilanjutkan?" tanya Semuel. "Baru kita ke hotel," jawab Endrea dengan berbisik ditelinga Semuel, Semuel tersenyum kemudian mengusap telinganya yang terasa geli. "Cepat buka mobilnya panas ini," perintah Endrea. "Perintahnya yang bener dong sayang," pinta Semuel, Endrea mendengus kemudian memalingkam wajahnya ke arah lain. "Buka mobilnya Mas panas ini," perintah Endrea, dengan tertawa Semuel membuka kunci mobilnya. Jam setengah dua siang Endrea baru sampai di rumah, tadi dirinya sudah makan siang bersama Semuel, tidak lupa Endrea membeli kue untuk Ardan. "Ardan," teriak Endrea saat masuk ke dalam rumah, Endrea melihat Ardan sedang menonton televisi.

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 171. Ajakan Semuel

    "Kamu harus bertangung jawab Endrea, kamu sudah berkali-kali membuat kepalaku sakit," gumam Semuel, Endrea melototkan matanya apa maksud yang dipikirkan calon suaminya pikir Endrea."Maksudnya bagaimana daritadi aku diam saja?" tanya Endrea dengan nada kebingungan."Kamu tahu dengan sikapmu yang seperti itu mampu membangunkan sesuatu ditubuhku," celetuk Semuel."Ya terus aku harus apa?" tanya Endrea yang belum tahu apa maksud perkataan calon suaminya."Malam ini aku mau kamu menginap dihotel bersamaku, tapi tidak dengan anak-anak," pinta Semuel."Gila apa ngga aku ngga mau, kita itu baru calon suami istri aku ngga mau melakukan itu," ujar Endrea yang sekarang sudah tahu apa maksud Semuel."Aku tidak akan memaksanya, tapi aku mohon untuk malam ini saja," pinta Semuel dengan nada memohon."Ya sudah, malam ini dihotel tapi jangan macam-macam," ancam Endrea."Iya sayang," jawab Semuel kemudian me

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 170. Berhasil membuat sakit kepala

    Endrea berbalik ingin memukul Kevin tapi Kevin menghindar, Endrea mengejar Kevin dengan berkata "Bisa diam ngga sih,"."Mami lagi apa?" tanya Ardan yang baru turun dari kamarnya dan melihat Mami dan Omnya sedang berlarian."Ngga sayang, itu si Om nakal," jawab Endrea kemudian menggendong Ardan dan membawanya ke meja makan, Yuana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya dan Endrea.Sebentar lagi Kevin sudah mau menjari seorang Ayah tapi tingkahnya masih seperti anak kecil saat bertemu dengan Endrea, tapi Yuana tidak pernah melarangnya selagi itu membuat suaminya bahagia."Makan yuk ini semuanya sudah siap," ajak Yuana kemudian mereka bertiga jalan ke arah meha makan dan mulai menikmati soto ayam buatan Yuana.Selesai sarapan Yuana dan Kevin pamit pulang karena mereka harus berangkat ke kantor, begitu juga Endrea harus bersiap untuk bekerja.Endrea mengantarkan Kevin sampai di depan rumahnya, Endrea kembali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 169. Lupa waktu

    "Lain kali jangan memaksa orang yang sedang hamil, itu tidak baik," gerutu Endrea, Kevin hanya bisa memamerkan giginya yang putih dan tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Jam sebelas malam mereka baru selesai makan malam, Kevin dan Yuan pulang terlebih dahulu malam ini mereka aka menginap di rumah Endrea.Sedangkan Endrea dan Semuel masih ingin menikmati malam berdua, Semuel memerintahkan Endrea untuk menatap ke arahnya."Coba lihat ke arahku dan tatap mataku," perintah Semuel kepada Endrea.Endrea menurut dan langsung menatap mata Kevin, mereka saling bertatap kemudian Semuel memalingkan wajahnya ke arah lain."Kamu cantik, aku tidak menyangka kamu mau menerima cintaku," ujar Semuel dengan menggengam tangan Endrea."Tugas kita masih satu lagi," ujar Semuel.Endrea melihat ke arah Semuel dengan menaikan sebelah alisnya kemudian bertanya "Apa?"."Kita harus mendapatkam restu Kakek, setelah itu kita b

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 168. Maukah kamu menikah denganku

    "Seperti anak remaja saja yang mudah tersingung," gumam Endrea kemudian dirinya tersenyum dan mematikan ponselnya dan meletakan kembali ke meja kamar.Siang ini Endrea berencana ingin pergi ke mal untuk berbelanja barang yang sudah habis, karena Ardan baru saja tertidur jadi Endrea menitipkan Ardan kepada Lia, agar dirinya bisa leluasa belanja.Endrea berjalan ke arah garasi dan memgeluarkan mobil pajero putihnya, Endrea membawa dengan perlahan mobil itu ke mal.Semuel yang sedang berada dibalkon kamarnya melihat mobil Endrea keluar, Semuel menghembuskan nafas lega kemudian tersenyum itu artinya Endrea sudah tidak lagi marah dengan ucapan Kakeknya.Hari berganti hari tidak terasa sudah satu minggu sejak pernyataan cinta Semuel waktu itu, sekarang waktunya Endrea memberikan jawaban kepada Semuel.Dan selama satu minggu itu juga hubungan mereka semakim dekat, Ardan dan juga Qila juga terlihat sangat dekat Qila sudah mengangap

DMCA.com Protection Status