Share

Part 85. Kedatangan Pria yang tidak diharapkan

"Kalau mau kita bisa satu cangkir berdua," ujar Semuel dengan menaik turunkan alisnya menggoda Endrea, Endrea melebarkan matanya bukannya dengan seperti itu mereka berciuman secara tidak langsung.

"Tidak lebih baik aku bikin sendiri," ketus Endrea kemudian berusaha turun dari brangkarnya. 

"Oke kamu duduk disitu akan aku buatkan," ujar Semuel membuat Endrea tersenyum dan tidak jadi turun dari berangkarnya.

"Silahkan tuan putri," ucap Semuel dengan meletakkan satu cangkit teh hangat dimeja samping Endrea. 

"Terimakasih," ucap Endrea. 

Saat mereka sedang menikmati teh seorang perawat masuk ke ruangan Endrea, perawat itu mengantarkan sarapan untuk Endrea.

"Sarapan dulu, nanti belajar jalan lagi ya, aku ada keperluan mendadak dengan Kakek nanti siang aku akan kesini," pamit Semuel kemudian meninggalkan Endrea. 

Setelah mandi Endrea berlatih berjalan di dalam ruangan, hari ini kakinya sudah semakin membaik dan sudah bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status