Apa iya mereka ke sini untuk melamar Arini? batin ayah bertanya seraya menatap ke arah baju batik yang ia kenakan. Jika itu benar, aku sangat bersyukur mendapatkan menantu setampan dan sebaik nak saka.Beberapa menit kemudian, sebuah mobil mewah mulai terlihat dari pertigaan yang menuju rumah Arini. Seketika, Ayah dan ibu berdiri. Senyum manis mulai tertoreh di diri mereka."Ayah, itu pasti saka dan keluarganya!" tunjuk ibu sumringah menyambut kedatangan sang calon menantu idaman."Iya, itu saka!" jawab ayah merapikan rambut dan kemeja yang terbilang sangat mahal bagi orang susah sepertinya.Sesaat, ayah dan ibu tak berhenti mengerjap ketika melihat saka dan keluarganya yang terlihat memang orang konglomerat. Setelan jas hitam yang melekat di diri dua kakak beradik itu, membuat ayah mengingat kembali momen di masa lalunya.Terlihat begitu jelas, cara membuka kacamata, cara berjalannya, mengingatkan ayah pada dua majikan kecilnya yang
Read more