"Woyyy! Loe berdua mojok mulu!" tegur Rosa sambil menepuk bahu Siska.Siska terlihat gelagapan dihampiri oleh Rosa. Bukan, ia bukan gelagapan karena terciduk sedang bersama Andri karena boncabe ini tak berarti baginya. Segala pertengkaran mereka baginya membuktikan bahwa mereka memang bukan sepasang kekasih yang layak untuk disandingkan dan di olok-olok bak orang sedang kasmaran."Sis, ngapa loe bengong? Omaigot... Loe jangan bilang barusan di lamar Andri? Gue jomblo terakhir dong di geng kita?! Hiks...hiks...hiks..." Rosa memasang wajah sedih."Astaghfirullah aladzim... Rosa, loe kata si boncabe cowok normal? Dia mah gak bakal nyetrum sama gue, beda server," sinis Siska ke arah Andri sambil menjulurkan lidahnya.Andri mengulum senyumnya melihat tingkah menyebalkan Siska. Eh, kenapa malah senyum gini? Protes Andri dalam hati. Ia lalu meninggalkan dua sahabat itu, Siska dan Rosa."Sa, loe ngapain disini? Ganggu aja." Dodit yang sejak tadi mengamati
Baca selengkapnya