Share

Kenyataan

Siska melajukan motornya dengan berbagai perasaan berkecamuk. Ia juga bingung kenapa tadi begitu ketakutan menghadapi Andri padahal kalau di ingat lagi sikap Andri sudah jauh lebih baik kepadanya. Tapi ia malah pergi begitu saja.

Saat melewati pertigaan lampu merah dari sebelah kiri terdengar suara seseorang memanggil namanya. Ia terhenyak karena pemilik suara itu ternyata adalah Dodit.

"Hahaha. Kita emang jodoh ya Sis," suara gelak tawa Dodit terdengar setelah berhasil membuat  Siska melihat lalu mendekatinya.

"Pede abis loe! Hahaha." Siska ikutan tertawa.

"Eh, ketemu lagi sama mba katering." Vania langsung merangkul Siska.

"Enak bener loe bocah panggil gue mba katering." Siska mendelik kesal.

"Ampun deh loe Van, kelar hidup loe kalo kedengaran Andri sembarangan panggil ayang nya. Hahaha," ledek Dodit.

"Dih, kenapa boncabe pake di sangkutin sama gue?" Siska tak sudi namanya terkait dengan Andri.

"Ah, elo kurang nyata apa dia bucin sama e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status