Bab 39 : Kenyataan yang Harus Diterima Andrew berusaha terlihat tenang, walaupun pada kenyataannya hatinya tiba-tiba gundah. Ia hanya mengangguk sedikit tanda perkenalan dengan Benazir. "Aku baik-baik saja, Andrew. Hanya sering merasa bosan saja di sini." Roseline menjelaskan. "Kalau Anda mau, besok aku ajak ke suatu tempat untuk menghilangkan kebosanan, Yang Mulia," tawar Andrew. Mata sang putri jelita tampak berbinar. "Benar-benar aku seakan mengenal suara, bahkan garis wajah Anda. Hanya aku lupa kapan dan di mana," sela Benazir dengan kernyitan dahi yang masih kentara, "begitu juga wajah Anda, wahai Putri Andusia," lanjut Benazir. "Mungkin ada orang yang mirip denganku, wahai ibu," jawab Andrew. "Ya, benar, Nek. Mungkin ada yang mirip dengan kami," timpal sang putri. Benazi
Read more