"Beri aku kesempatan untuk belajar mencintaimu." Tatapan Aditya begitu memohon, membuat Alleya berdecih kesal. "Kesempatan seperti apa yang kakak inginkan?" "Biarkan aku mendekatimu, mak-maksudku aku akan melakukan pendekatan padamu seperti awal-awal perkenalan kita dulu." Alleya terdiam. Memang bisa hal seperti itu dipaksakan? Bodo, ah! Terserah dia aja mau ngapain. Orang nggak rugai apa-apa, untung malah, ditraktir teruus. Alleya tersenyum simpul, penuh akal bulus. "Terserah, Kakak aja. Tapi, aku hanya memberi satu kesempatan, tidak ada kesempatan yang kedua, dan yang penting dari semua itu, jangan pernah minta ditraktir balik!" Alleya beranjak dari duduknya, hendak pulang. "Iya, iya. Kamu tenang aja. Tapi ini .. Ini kamu mau ke mana?" Aditya buru-buru menyelesaikan makannya. "
Last Updated : 2021-12-31 Read more