Ups! Keceplosan. Bima mengutuk bibirnya yang berbicara tanpa ijinnya. "Tidak! Tidak ada apa-apa. Sudah-sudah, kita lupakan saja masalah ini." Bima mencari cara menghindari pertanyaan Alleya. "Jangan mencoba berkelit dari Alleya, Kak! Apa ada orang lain selain Bobby yang tahu tentang semua ini?" Alleya mengepalkan tinjunya. Ingin ia melayangkan pukulan ke pria berjambang di depannya, tapi akal sehat mencegah dirinya melakukan hal gila. Tidak mengapa jika yang duduk di depannya adalah Aditya, tapi sayangnya, yang duduk di depannya saat ini adalah kakak sulungya. "Tidak ada. Ya, tidak ada. Tidak ada." Jawab Bima sedikit kikuk. Meski Alleya adalah adik bungsunya, tapi, jika Alleya marah, ia tidak bisa berkutik. Karakternya yang tidak mudah marah, membuat dirinya disegani oleh Bima dan Ryan. Alleya tidak tahu lagi. Mengapa semua orang menjadi seperti ini?
Last Updated : 2021-12-16 Read more