Share

Maafkan Aku

Aditya terus saja menghujani pertanyaan pada si penelpon yang kini justru diam membisu. 

"Siapa kau?" Aditya kembali melihat ke layar ponselnya. 

"Temui aku di tempat yang dulu kau menerima begitu banyak pukulan dari orang terdekat Alleya. Jam tujuh malam." Kemudian telpon itu mati. 

Aditya terus memanggil-manggil si penelpon namun telpon itu sudah mati. Ia berusaha menghubungi balik si penelpon tapi nomor itu sudah tidak aktif. Aditya mengumpat kesal. Siapa penelpon itu? Dari mana dirinya tahu nomor telponnya. 

"Erlin."   

"Siap, Pak. Ada perintah?" Erlin dengan sigap menjawab panggilan atasannya dan kini sudah berdiri bersiap di depan meja Aditya. 

"Apakah nanti malam ada jadwal makan malam dengan klien?" 

"Sebentar, Pak. Saya lihat di buku agenda dulu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status