Wanita itu tak sabar ingin segera memberitahukan berita bahagia itu pada suaminya. Namun, ia harus bersabar untuk memberinya kejutan. Zinnia pun kembali pulang ke rumah. Tangannya berulang kali mengelus perutnya yang masih rata dengan rasa sayang. Akhirnya ada benih cinta dirinya dan Reyner dalam rahimnya."Kamu jadi anak yang pinter ya, Nak," gumam Zinnia penuh harap."Jadi anak sholih, sholihah juga," imbuhnya masih mengelus perutnya.Waktu pun tak terasa sudah menunjukkan pukul lima sore. Reyner mengabari sang istri bahwa pulangnya akan terlambat. Mengetahui hal itu, Zinnia yang sudah mempersiapkan makan malam untuk mereka berdua sedikit kecewa. Tetapi ia harus bersabar."Jadi Mas pulangnya agak malam, ya?" gumamnya.Tiba-tiba ia mendapatkan sebuah ide untuk memberi kejutan pada sang suami. Segera ia memesan beberapa benda yang ia butuhkan melalui ojek online. Setelah ia mendapatkan sebuah kotak kado, kertas minyak dan selembar kertas kado, ia kembali men
Baca selengkapnya