Home / Romansa / Om Duda vs Bujangan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Om Duda vs Bujangan: Chapter 81 - Chapter 90

109 Chapters

Menikah

Talita menatap nanar dirinya sendiri. Wajahnya pucat dan air matanya menetes dari pelupuk mata. Buru-buru dia menyeka bulir-bulir bening yang berderai. Wanita itu menyeringai lebar dan menengok ke arah pintu kamar yang berderit.Tampak Raffi berdiri menyulam senyum manis. "Kenapa kamu sedih?" Melihat raut Talita yang sangat membuat Raffi khawatir."Tak apa-apa. Aku hanya capek," jawab Talita sambil merebahkan tubuhnya di kasur. Kakek tua itu naik ke atas ranjang dan tangannya terulur mengusap pipi Talita. Pernah dengar kelapa semakin tua semakin banyak airnya. Begitupun dengan Raffi dia mengalami puber kedua. Libidonya menunggu bila dekat dengan Talita. Namun sayangnya, hanya gairahnya yang menjulang.Wanita itu yang menjadi istrinya hanya memberikan kepuasan melalui mulut. "Apakah kamu belum siap juga?" bisik Raffi."Maaf, belum siap," balas singkat Talita."Oke, kalau gitu seperti biasa," cetus Raffi sambil meraba bukit
last updateLast Updated : 2021-12-12
Read more

Malam Pertama

"Oh, kamu lepaskan berlian hanya demi wanita miskin ini. Kamu lepaskan Gisel demi janda ini?" ucap Raffi menatap nyalang kepada Rino. Suasana menjadi mencekam. Tamu di sana masih ramai. Menyaksikan pertunjukan keributan Rino dan Raffi. Lebih tepatnya Raffi yang hanya berbicara sendiri tanpa diindahkan oleh Rino.Pengantin lelaki itu berdiri tegak tanpa ekspresi apapun. Dia justru mengecup punggung tangan Raffi. Rino tak peduli bila pernikahannya dengan Arunika tak direstui. Lelaki itu sudah benar-benar mengambil keputusan untuk menentukan jalan hidupnya.Sejurus kemudian. Raffi pun kembali cerocos, "Saya umumkan Rino bukan ahli waris harta saya. Tapi, sudah saya serahkan kepada Talita istri saya!"Namun, Rino tidak sedikit pun terkejut. Dia bahkan bertepuk tangan ketika mencerna penuturan sang kakek. Apalagi Talita berdiri di samping Raffi begitu arogan dan dagunya di angkat sedikit."Selamat, Talita. Itu yang kamu mau," ucap Rino seraya meny
last updateLast Updated : 2021-12-13
Read more

Malam Indah Bagi Pengantin Baru

Tangan Rino bergerilya di atas bukit kembar Arunika. Gadis itu pun mengerjap-ngerjap merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan. Bibir keduanya saling berpagutan mesra. Arunika mendesah di dekat telinga Rino, karena tangan lelaki tersebut sudah nakal bermain di area hutan belantara. Sesekali dia hisap hutan belantara itu. Membuat Arunika menggelinjang seperti ulat daun, maka hal itu semakin membangkitkan gairah lelaki matang itu yang sudah sekian lama membeku tidak dicairkan.Hunjaman mulai diloloskan oleh Rino. Lelaki tersebut mulai melakukan hentakan berkali-kali dalam ritme sedang. Keduanya lolos mengeluarkan desahan. Dua insan manusia itu seperti berjalan di gurun pasir yang sedang dahaga, lalu mereka menemukan mata air. Mereka berdua kini bergumul di atas kasur berbagai saliva. Sesekali tangan Arunika meremas lengan Rino. Dia menjadi candu ingin dijamaah oleh sang suami. Entah berapa lama keduanya bertarung bersama birahi yang kini sudah me
last updateLast Updated : 2021-12-15
Read more

Noda

"Pak Rino, bangun," bisik Melly lembut. Tangannya terulur sembari meraba pipi Rino dengan sangat hati-hati. Lelaki itu pun membuka matanya perlahan. Spontan dia tertegun dan terkesiap. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui saat ini berada di satu kasur bersama Melly, telanjaang dada."Apa ini?!" pekik Rino yang menyadari bahwa dirinya hanya memakai celana pendek bahan, sedangkan pakaiannya teronggok di lantai sembarangan. Sudut matanya berkeliling. Benar, saat ini berada di kamar orang lain, bukan di kamar singgasananya bersama Arunika. "Nggak mungkin!" Rino lolos menaikkan nada bicara tinggi."Pak Rino, lupa. Apa yang kita lakukan tadi malam?" tanya Melly tersenyum simpul, lalu dia mencodongkan tubuhnya yang hanya memakai bra dan celana dalam. Tampak tubuh gadis itu mulus dan putih. Seakan minta dijamaah kembali oleh Rino. Terlihat bulat dan menggoda.Ini sangat mengejutkan Rino. Bangun pagi, justru berada di ranjang seorang gadis. Lelaki itu meng
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Satu Malam Sampai Puncak

Bendera kuning berkibar di depan rumah Raffi. Langkah Rino tertatih masuk ke dalam rumah. Di sana banyak tamu yang melayat. Ingin menangis, tetap pantang bagi Rino untuk meneteskan air mata di depan orang banyak. Matanya sayu sembari melangkah lebar mendekati Raffi yang sudah terbujur kaku.Suara tangis Talita sedu-sedan meratapi kematian Raffi. Dia duduk di samping jasad itu. Wajahnya menunduk dan sesekali mengusap air mata yang jatuh ke pipi dari pelupuk matanya.Rino duduk bersimpuh dan tangannya terulur membuka kain batik cokelat yang menutupi jasad Raffi. Saat dibuka, tampak wajah lelaki tua itu cerah dan terpejam tenang."Kakek, sudah tenang. Maafkan saya," ucapnya lirih. Menahan agar air matanya tidak jatuh. "Sebenarnya ada apa?" tanya Rino melirik ke arah Talita."Terkena serangan jantung." Talita menjawab parau."Kenapa kamu tak memberitahu soal ini? Pasti Kakek dibawa ke rumah sakit dulu 'kan?" protes Rino yang geram dan kece
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

Gadis Penggoda

Pasca kejadian satu malam dengan Melly. Rino memilih tak datang ke kantor. Dia bahkan lebih dominan di rumah di ruang kerja mematut di depan laptop. Sikap Rino kepada Arunika pun mendadak dingin dan berubah. Ini membuat Arunika semakin penasaran dengan perubahan sikap sang suami.Empat belas hari bukanlah waktu yang sebentar untuk memahami perubahan Rino. Arunika menjadi ragu untuk meminta uang. Dia pun berinisiatif datang ke rumah Yusman. Rasa rindunya kepada Lisna sudah menggunung tinggi. Arunika mengetuk pintu ruang kerja berkali-kali. Tampak di sana ada Rino sedang sibuk menelepon. Dia berdiri bergeming di ambang pintu. Menunggu hampir sepuluh menit di sana. Lantas Rino menutup telepon dan melirik kepada Arunika."Mau ke mana sudah rapi?" tanya Rino."Mas, aku mau keluar. Kalau mau makan sudah aku sediakan di meja makan. Tinggal buka saja tudung sajinya," jawab Arunika melangkah gontai. Lalu dia mengecup punggung tangan Rino. "Hati-
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Cemburu Buta

Rino tak mengindahkan ucapan Melly. Lelaki itu lekas masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Melly berkali-kali mengetuk pintu, tetapi tidak dibuka oleh sang empu rumah. Rino duduk membeku sambil menunggu Arunika.Mendadak suara ketukan pintu itu berhenti lima detik. Lelaki berhidung bangir itu menghela napas lega karena Melly sudah tidak ada dalam dugaannya. Namun, kembali terdengar suara ketukan pintu. Saking kesalnya Rino langsung membuka pintu dan lantang berkata, "Melly!!""Arunika, Mas. Bukan Melly," jawab Arunika sembari menatap sendu Rino."Sayang, kamu dari mana?" tanya Rino langsung merengkuh erat tubuh Arunika. Akan tetapi, lekas Arunika mengurai pelukan dari Rino.Wanita itu gontai berjalan melewati Rino dan hal itu membuat lelaki berkulit putih itu mengerutkan dahi. Bertanya-tanya. Baru saja Rino mau menguntit Arunika. Suara bariton membuat Rino langsung menoleh ke sumber suara."Lain kali kau jag
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

Selingkuh

"Aku bisa menolongmu," sambung Talita tiba-tiba mendekati Rino. "Kamu ada di sini?" tanya Rino terbelalak. Tidak menyangka bahwa Talita satu ruangan dengannya dan dia tidak tahu jika wanita itu ternyata berada di belakang punggung. Kursi Talita tepat di belakang.Jangan ditanya lagi. Pasti Talita mendengar perbincangan Tomi dan Rino. "Sempit sekali dunia ini. Kita bisa berjumpa di sini. Tandanya jodoh," ucap Talita."Kamu nguntit?" Tomi melontarkan pertanyaan.Talita terkekeh kecil sambil mengibaskan rambutnya. "Kau percaya takdir. Kalau aku dan Rino adalah berjodoh."Lalu Rino memilih diam dan langsung berdiri. Langkahnya melebar beranjak pergi. Akan tetapi, suara Talita membuat lelaki jangkung itu menghentikan langkah."Aku punya lima miliar. Asal kamu mengikuti apa mauku!!"Namun, Rino tak menjawab apa-apa. Lantas dia berjalan meninggalkan Talita dan Tomi.**Menjelang sore. Rino baru sampai sudah d
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

Buaya Darat

"Kau sebut siapa? Namaku Arunika bukan Melly!" ketus Arunika sambil berjalan gontai dan  menyeret koper."Tidaaakk, jangan pergi. Ini saya sedang mengubungi Melly berbicara dengannya," tukas Rino. Dia memegangi tangan Arunika, tetapi wanita itu lekas mengurai tangan Rino, hingga ponsel milik Rino jatuh terhempas ke lantai."Jangan ganggu aku!" pinta Arunika dengan nada tinggi.Lantas dia pun beranjak pergi meninggalkan Rino. Lelaki itu tertegun dan terhenyak melihat Arunika membawa mobil. Tatapan nanar Rino lambat-laun tenggelam dan bola matanya berkaca-kaca. Masalah semakin besar. Ditambah Melly yang kini menuntut tanggung jawab.*Suara sedu-sedan Arunika di dalam kamar hotel sementara waktu. Dia bingung entah harus pergi ke mana. Pikiran membungbung tinggi memikirkan kondisi Lisna. Sesuai perjanjiannya dengan Forguso, jika dia tak bisa bayar. Maka Arunika harus menjadi istri Forguso.Forguso memang tahu. Titik lemah Rino ada di Aruni
last updateLast Updated : 2021-12-23
Read more

Surat Perjanjian

"Sudahlah ikut aku saja," ajak Forguso sambil menarik tangan Arunika."Forguso, jangan ikut campur urusan saya! Dia istri saya!" geram Rino."Bukan istri lagi. Aku pokoknya mau bercerai," tukas Arunika mengurai tangan Forguso. Dia berlari sekencang mungkin meninggalkan rumah Rino. Arunika tidak menyangka bahwa Rino benar-benar menghianatinya. Mobil taksi melintas. Dia pun memberhentikan mobil. Langsung Arunika masuk ke dalam dan menangis sesenggukan. Dia menyebutkan alamat hotelnya.Pikirannya mengawang menggiring kala malam hari. Dia pun menghubungi nomor Melly yang pernah memberitahu semuanya. Lolos kalimat demi kalimat yang dituturkan oleh Arunika, seolah-olah dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Melly. Kemudian dia pun segera meminta Melly menghampirinya.Mereka berdua melakukan kesepakatan. Melly pun datang ke kamar hotel Arunika."Jika Rino tergoda. Ambil dia untukmu, jika dia tak tergoda. Maka kamu harus berhenti jan
last updateLast Updated : 2021-12-24
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status