Share

Menikah

last update Last Updated: 2021-12-12 23:54:26

Talita menatap nanar dirinya sendiri. Wajahnya pucat dan air matanya menetes dari pelupuk mata. Buru-buru dia menyeka bulir-bulir bening yang berderai. Wanita itu menyeringai lebar dan menengok ke arah pintu kamar yang berderit.

Tampak Raffi berdiri menyulam senyum manis. "Kenapa kamu sedih?" Melihat raut Talita yang sangat membuat Raffi khawatir.

"Tak apa-apa. Aku hanya capek," jawab Talita sambil merebahkan tubuhnya di kasur. 

Kakek tua itu naik ke atas ranjang dan tangannya terulur mengusap pipi Talita. Pernah dengar kelapa semakin tua semakin banyak airnya. Begitupun dengan Raffi dia mengalami puber kedua. Libidonya menunggu bila dekat dengan Talita. Namun sayangnya, hanya gairahnya yang menjulang.

Wanita itu yang menjadi istrinya hanya memberikan kepuasan melalui mulut. 

"Apakah kamu belum siap juga?" bisik Raffi.

"Maaf, belum siap," balas singkat Talita.

"Oke, kalau gitu seperti biasa," cetus Raffi sambil meraba bukit

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Om Duda vs Bujangan   Malam Pertama

    "Oh, kamu lepaskan berlian hanya demi wanita miskin ini. Kamu lepaskan Gisel demi janda ini?" ucap Raffi menatap nyalang kepada Rino.Suasana menjadi mencekam. Tamu di sana masih ramai. Menyaksikan pertunjukan keributan Rino dan Raffi. Lebih tepatnya Raffi yang hanya berbicara sendiri tanpa diindahkan oleh Rino.Pengantin lelaki itu berdiri tegak tanpa ekspresi apapun. Dia justru mengecup punggung tangan Raffi. Rino tak peduli bila pernikahannya dengan Arunika tak direstui. Lelaki itu sudah benar-benar mengambil keputusan untuk menentukan jalan hidupnya.Sejurus kemudian. Raffi pun kembali cerocos, "Saya umumkan Rino bukan ahli waris harta saya. Tapi, sudah saya serahkan kepada Talita istri saya!"Namun, Rino tidak sedikit pun terkejut. Dia bahkan bertepuk tangan ketika mencerna penuturan sang kakek. Apalagi Talita berdiri di samping Raffi begitu arogan dan dagunya di angkat sedikit."Selamat, Talita. Itu yang kamu mau," ucap Rino seraya meny

    Last Updated : 2021-12-13
  • Om Duda vs Bujangan   Malam Indah Bagi Pengantin Baru

    Tangan Rino bergerilya di atas bukit kembar Arunika. Gadis itu pun mengerjap-ngerjap merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan. Bibir keduanya saling berpagutan mesra.Arunika mendesah di dekat telinga Rino, karena tangan lelaki tersebut sudah nakal bermain di area hutan belantara. Sesekali dia hisap hutan belantara itu. Membuat Arunika menggelinjang seperti ulat daun, maka hal itu semakin membangkitkan gairah lelaki matang itu yang sudah sekian lama membeku tidak dicairkan.Hunjaman mulai diloloskan oleh Rino. Lelaki tersebut mulai melakukan hentakan berkali-kali dalam ritme sedang. Keduanya lolos mengeluarkan desahan. Dua insan manusia itu seperti berjalan di gurun pasir yang sedang dahaga, lalu mereka menemukan mata air.Mereka berdua kini bergumul di atas kasur berbagai saliva. Sesekali tangan Arunika meremas lengan Rino. Dia menjadi candu ingin dijamaah oleh sang suami. Entah berapa lama keduanya bertarung bersama birahi yang kini sudah me

    Last Updated : 2021-12-15
  • Om Duda vs Bujangan   Noda

    "Pak Rino, bangun," bisik Melly lembut. Tangannya terulur sembari meraba pipi Rino dengan sangat hati-hati.Lelaki itu pun membuka matanya perlahan. Spontan dia tertegun dan terkesiap. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui saat ini berada di satu kasur bersama Melly, telanjaang dada."Apa ini?!" pekik Rino yang menyadari bahwa dirinya hanya memakai celana pendek bahan, sedangkan pakaiannya teronggok di lantai sembarangan. Sudut matanya berkeliling. Benar, saat ini berada di kamar orang lain, bukan di kamar singgasananya bersama Arunika. "Nggak mungkin!" Rino lolos menaikkan nada bicara tinggi."Pak Rino, lupa. Apa yang kita lakukan tadi malam?" tanya Melly tersenyum simpul, lalu dia mencodongkan tubuhnya yang hanya memakai bra dan celana dalam. Tampak tubuh gadis itu mulus dan putih. Seakan minta dijamaah kembali oleh Rino. Terlihat bulat dan menggoda.Ini sangat mengejutkan Rino. Bangun pagi, justru berada di ranjang seorang gadis. Lelaki itu meng

    Last Updated : 2021-12-16
  • Om Duda vs Bujangan   Satu Malam Sampai Puncak

    Bendera kuning berkibar di depan rumah Raffi. Langkah Rino tertatih masuk ke dalam rumah. Di sana banyak tamu yang melayat. Ingin menangis, tetap pantang bagi Rino untuk meneteskan air mata di depan orang banyak. Matanya sayu sembari melangkah lebar mendekati Raffi yang sudah terbujur kaku.Suara tangis Talita sedu-sedan meratapi kematian Raffi. Dia duduk di samping jasad itu. Wajahnya menunduk dan sesekali mengusap air mata yang jatuh ke pipi dari pelupuk matanya.Rino duduk bersimpuh dan tangannya terulur membuka kain batik cokelat yang menutupi jasad Raffi. Saat dibuka, tampak wajah lelaki tua itu cerah dan terpejam tenang."Kakek, sudah tenang. Maafkan saya," ucapnya lirih. Menahan agar air matanya tidak jatuh."Sebenarnya ada apa?" tanya Rino melirik ke arah Talita."Terkena serangan jantung." Talita menjawab parau."Kenapa kamu tak memberitahu soal ini? Pasti Kakek dibawa ke rumah sakit dulu 'kan?" protes Rino yang geram dan kece

    Last Updated : 2021-12-17
  • Om Duda vs Bujangan   Gadis Penggoda

    Pasca kejadian satu malam dengan Melly. Rino memilih tak datang ke kantor. Dia bahkan lebih dominan di rumah di ruang kerja mematut di depan laptop. Sikap Rino kepada Arunika pun mendadak dingin dan berubah. Ini membuat Arunika semakin penasaran dengan perubahan sikap sang suami.Empat belas hari bukanlah waktu yang sebentar untuk memahami perubahan Rino. Arunika menjadi ragu untuk meminta uang. Dia pun berinisiatif datang ke rumah Yusman. Rasa rindunya kepada Lisna sudah menggunung tinggi.Arunika mengetuk pintu ruang kerja berkali-kali. Tampak di sana ada Rino sedang sibuk menelepon. Dia berdiri bergeming di ambang pintu. Menunggu hampir sepuluh menit di sana. Lantas Rino menutup telepon dan melirik kepada Arunika."Mau ke mana sudah rapi?" tanya Rino."Mas, aku mau keluar. Kalau mau makan sudah aku sediakan di meja makan. Tinggal buka saja tudung sajinya," jawab Arunika melangkah gontai. Lalu dia mengecup punggung tangan Rino."Hati-

    Last Updated : 2021-12-18
  • Om Duda vs Bujangan   Cemburu Buta

    Rino tak mengindahkan ucapan Melly. Lelaki itu lekas masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.Melly berkali-kali mengetuk pintu, tetapi tidak dibuka oleh sang empu rumah. Rino duduk membeku sambil menunggu Arunika.Mendadak suara ketukan pintu itu berhenti lima detik. Lelaki berhidung bangir itu menghela napas lega karena Melly sudah tidak ada dalam dugaannya. Namun, kembali terdengar suara ketukan pintu.Saking kesalnya Rino langsung membuka pintu dan lantang berkata, "Melly!!""Arunika, Mas. Bukan Melly," jawab Arunika sembari menatap sendu Rino."Sayang, kamu dari mana?" tanya Rino langsung merengkuh erat tubuh Arunika. Akan tetapi, lekas Arunika mengurai pelukan dari Rino.Wanita itu gontai berjalan melewati Rino dan hal itu membuat lelaki berkulit putih itu mengerutkan dahi. Bertanya-tanya. Baru saja Rino mau menguntit Arunika.Suara bariton membuat Rino langsung menoleh ke sumber suara."Lain kali kau jag

    Last Updated : 2021-12-21
  • Om Duda vs Bujangan   Selingkuh

    "Aku bisa menolongmu," sambung Talita tiba-tiba mendekati Rino."Kamu ada di sini?" tanya Rino terbelalak. Tidak menyangka bahwa Talita satu ruangan dengannya dan dia tidak tahu jika wanita itu ternyata berada di belakang punggung. Kursi Talita tepat di belakang.Jangan ditanya lagi. Pasti Talita mendengar perbincangan Tomi dan Rino."Sempit sekali dunia ini. Kita bisa berjumpa di sini. Tandanya jodoh," ucap Talita."Kamu nguntit?" Tomi melontarkan pertanyaan.Talita terkekeh kecil sambil mengibaskan rambutnya. "Kau percaya takdir. Kalau aku dan Rino adalah berjodoh."Lalu Rino memilih diam dan langsung berdiri. Langkahnya melebar beranjak pergi. Akan tetapi, suara Talita membuat lelaki jangkung itu menghentikan langkah."Aku punya lima miliar. Asal kamu mengikuti apa mauku!!"Namun, Rino tak menjawab apa-apa. Lantas dia berjalan meninggalkan Talita dan Tomi.**Menjelang sore. Rino baru sampai sudah d

    Last Updated : 2021-12-22
  • Om Duda vs Bujangan   Buaya Darat

    "Kau sebut siapa? Namaku Arunika bukan Melly!" ketus Arunika sambil berjalan gontai dan menyeret koper."Tidaaakk, jangan pergi. Ini saya sedang mengubungi Melly berbicara dengannya," tukas Rino. Dia memegangi tangan Arunika, tetapi wanita itu lekas mengurai tangan Rino, hingga ponsel milik Rino jatuh terhempas ke lantai."Jangan ganggu aku!" pinta Arunika dengan nada tinggi.Lantas dia pun beranjak pergi meninggalkan Rino. Lelaki itu tertegun dan terhenyak melihat Arunika membawa mobil. Tatapan nanar Rino lambat-laun tenggelam dan bola matanya berkaca-kaca. Masalah semakin besar. Ditambah Melly yang kini menuntut tanggung jawab.*Suara sedu-sedan Arunika di dalam kamar hotel sementara waktu. Dia bingung entah harus pergi ke mana. Pikiran membungbung tinggi memikirkan kondisi Lisna. Sesuai perjanjiannya dengan Forguso, jika dia tak bisa bayar. Maka Arunika harus menjadi istri Forguso.Forguso memang tahu. Titik lemah Rino ada di Aruni

    Last Updated : 2021-12-23

Latest chapter

  • Om Duda vs Bujangan   Menemukan Cinta Sejati

    Jantung Talita seakan mencelos dari tempatnya seketika itu juga tubuhnya mendadak bergemetar hebat."Maksudmu apa?" tanya balik Talita."Mau jujur nggak?" Tantang Rino menatap lekat manik mata Talita.Atmosfer di ruangan tersebut terasa sangat menegangkan. Bahkan, butiran keringat mendadak berjatuhan dari wajah Talita. Wanita itu pun menghela napas berat sembari memilin rambut hanya sekadar untuk menghilangkan rasa groginya.Ruangan AC itu tak membuat Talita merasa sejuk. Tatapan Rino semakin menyelisik dalam seakan masuk ke dalam jendela hati Talita."Aku mau jujur," jawab Talita tersenyum getir. Lalu dia pun menarik tangan Rino dan diarahkan ke dadanya."Di sini ada Arunika. Apakah kamu marah padaku? Jika aku hidup karena kebaikan Arunika."Hening.Rino mengurai pegangan tangan Talita. Sorot mata lelaki itu berubah setajam silet. Seakan menyayat hati Talita. Usai berbicara jujur. Talita menundukkan wajahnya tak berani menatap

  • Om Duda vs Bujangan   Menuntut Kejujuran

    "Tapi, jika kamu tahu kalau aku mempunyai----" Talita menghentikan ucapannya. Dia menunduk sedih. Tak sanggup untuk jujur."Kenapa?" Rino pun mengangkat wajah Talita. "Lihat saya. Kamu mau bicara apa? Katakan saja.""Anu--it--u so--al." Talita terbata-bata. Dia tak mampu melanjutkan ucapannya lagi. Rasanya dadanya terasa sesak. Akan tetapi, raut wajah Rino meneduhkan tak ada sama sekali amarah yang terpancar dari wajah Rino karena Talita tak melanjutkan ucapannya.Tangan lelaki itu pun meraup wajah Talita dan kembali menyerang wanita itu dengan ciuman bertubi-tubi. Namun, Talita melepaskan pagutan liar dari Rino."Aku capek," ucapnya beralasan. Talita pun langsung memunggungi Rino."Kamu kenapa? Kalau ada sesuatu yang mau dibicarakan katakan saja," urai Rino sambil memeluk pinggang Talita dari belakang.Bibir wanita itu mengatup rapat dan matanya berusaha terpejam. Deguban jantungnya cepat seolah sedang lari maraton. Kendatipun d

  • Om Duda vs Bujangan   Mengatakan Cinta Kepada Talita

    Lelaki itu terus melayangkan tinju kepada Rino. Untungnya lelaki berhidung bangir itu mampu menangkis semua serangan dari lawannya.Lalu kali ini giliran Rino menyerang. Dia layangkan tendangan bebas untuk lelaki berjaket hitam kulit. Rino adu jotos dengan preman yang menghadang perjalanannya."Jauhi istri gue!" bentak lelaki yang tiba-tiba muncul sambil turun dari motor."Kamu, jadi ini anak buahmu.""Iya, jangan macam-macam. Apalagi dekat sama istri gue!""Maaf, saya tak bermaksud untuk ikut campur urusan dengan rumah tangga Gisel. Tapi, yang kamu lakukan itu sudah berlebihan.""Sial, banyak ngomong!" tukas suami Gisel sambil menodongkan pisau kepada Rino.Melihat pisau di depan mukanya. Tak membuat nyali Rino menciut. Maka dia pun lekas menepis pisau itu, hingga terjatuh ke sembarang arah."Seraaaaang!" titah suami Gisel.Dua preman itu pun langsung menyerang Rino dengan membabi-buta. Untungnya Rino jago bela di

  • Om Duda vs Bujangan   Nasib Gisel Malang

    Gisel berlari sekencang mungkin. Dia menghindar dari kejaran orang yang menagih hutang suaminya. Sungguh malang nasib Gisel. Pasca tak bersama lagi dengan Rino dan wanita itu dibawa berobat agar tak depresi memikirkan Rino. Namun sayangnya, saat di tempat penyembuhan Gisel bertemu dengan lelaki yang salah berpura-pura mencintai wanita itu. Padahal hanya ingin menumpang hidup enak di keluarga Gisel.Wanita berhijab itu pun merasa jika suaminya mempunyai niat terselubung menikahinya. Akhirnya, Gisel memutuskan untuk pergi dari rumah dari zona nyaman tak meminta materi dari kedua orangtuanya. Berharap hidup berdua mengontrak akan membuat suami Gisel sadar agar menjadi sosok lelaki dan suami yang tanggung jawab mau bekerja. Ini justru gila judi dan pemain wanita.Ini adalah titik di mana Gisel sudah muak diteror oleh banyak preman yang menagih hutang suaminya. Bahkan, saat ini Gisel dikejar oleh lelaki berusia lima puluh rintenir yang menginginkan Gisel menjadi istri kelim

  • Om Duda vs Bujangan   Bertemu Gisel

    "Pagi," sapa Rino seraya melempar senyum.Namun, tak diindahkan oleh Talita. Wanita itu sibuk menyiapkan sarapan di atas meja. Lisna sudah duduk manis sembari menonton ponsel."Hari ini lagi ada yang marah?" sindir Rino.Mau marah bagaimana coba? Kalau menjadi posisi Talita, pasti marah karena di saat mau ke puncak kenikmatan. Justru yang disebut oleh Rino nama wanita lain."Hemmmm." Talita berdeham."Siapa, Om?" tanya Lisna sembari mendongak."Itu Bundamu yang cantik," jawab Rino sambil menarik kursi. Dia duduk di samping Lisna."Aku cuma nyuapin nasi goreng. Kamu mau makan nasgor atau roti?" tanya Talita datar."Nggak apa-apa sama nasgor saja," balas Rini sembari mengulum senyum simpul.Lantas Talita langsung menaruh nasi goreng di piring Rino. Lelaki itu menatap nanar Talita."Terima kasih," ucapnya.Namun, Talita tak mengindahkan ucapan Rino. Wanita tersebut kembali menyelesaikan cucian yang

  • Om Duda vs Bujangan   Rino Jatuh Cinta Lagi

    "Mau tahu banget?" ejek Rino sambil menyetir mobil."Terima kasih, yah. Sudah mau menolongku.""Ini sudah berapa kali kamu bilang seperti itu."Talita pun tersenyum simpul. Pipinya merona memerah seketika itu juga di saat Rino mulai mau berdialog hangat dengannya. Sebagai mengalihkan pembicaraan. Lantas Talita kembali melontarkan tanya tentang cara Rino dapat berhasil masuk ke apartemen Wiro.Ternyata Rino sudah mempunyai jadwal yang di mana Wiro akan melakukan bisnis kotor yang tersambung dengan para wanita. Lelaki itu mendapatkan kabar itu dari salah satu kolega Wiro adalah kolega Rino juga dengan memberikan uang yang nominalnya cukup besar. Makanya, Rino dapat masuk ke acara Wiro di pesta topeng bersama beberapa polisi. Iya, lelaki itu telah melaporkan kehilangan Talita.Mencerna cerita dari Rino. Talita manggut-manggut dan mengulum senyum tipis. Dia tak menyangka bahwa lelaki itu mau menolongnya.Jalanan lengang. Sorot lampu jalanan menj

  • Om Duda vs Bujangan   Seratus Juta

    Wiro penyuka wanita cantik yang untuk didekati lalu dijual ke teman-teman kolega kerjanya sebagai bentuk kerja sama agar terhubung dengan baik. Memiliki ketampanan dan kemampuan merayu. Siapa yang tak akan jatuh ke pelukan Wiro kecuali Talita yang tak mudah jatuh termakan rayuan gombal maut Wiro. Begitulah yang dicerna oleh Talita saat mendengar cerita dari wanita yang duduk di depannya. Menceritakan awal pertemuannya dengan Wiro, dengan iming-iming akan dinikahi dan diberi mobil. Akan tetapi, ternyata justru wanita-wanita itu dijebak oleh Wiro untuk dijual."Dasar bedeebah," ucap Talita yang geram mendenga cerita itu."Lalu bagaimana ini? Kita tak bisa kabur dari sini. Teman kita pasti sudah digrepek sama laki-laki tua bangka," kilah salah satu wanita yang sudah memakai baju tidur sexi sesuai permintaan Wiro.Talita tertegun dan dia berusaha berpikir tenang. Agar dapat keluar dari kamar apartemen Wiro. Dia pun tak mau dijual. Suasana menjadi hening.

  • Om Duda vs Bujangan   Dijual Wiro

    "Kamu mau bawa aku ke mana?!" pekik Talita berontak melawan.Wiro terus menarik paksa tangan Talita. Dia tak peduli pekikan Talita. Sampai wanita itu dipaksa masuk ke dalam mobil."Diam, ikut saja. Jangan melawan. Jika tidak anakmu akan jadi korbannya!" sentak Wiro."Jangan macam-macam. Jangan pernah sentuh Lisna." Talita memelotot. Dia pun harus mematuhi perintah Wiro. Akhirnya, Talita duduk tenang di belakang sambil meremas-remas buku-buku jarinya sendiri. Bahkan, dia sudah tak peduli lagi dengan dirinya sendiri yang penting Wiro tak menyakiti Lisna.Perjalanan mereka hampir satu jam. Tiba di tempat tujuan. Talita terbelalak saat turun dari mobil. Gedung pencakar langit di depan mata dan dia pun menelan ludah untuk menilimisir rasa takutnya. Wiro benar-benar mengintimidasinya, sampai Talita diam seribu bahasa saat tangannya digandeng oleh Wiro."Pokoknya kamu patuhi apa yang saya perintahkan."Talita mengangguk pelan dengan raut wajah send

  • Om Duda vs Bujangan   Lisna Merindukan Talita

    "Kamu berani sama saya!" bentak Wiro.Talita terhuyung limbung jatuh ke lantai. Dia meringis kesakitan. Wiro menyeringai iblis tatapannya seolah-olah ingin menelaanjangi Talita.Lantas tangannya terulur mencengkram erat lengan Talita. "Malam ini kamu akan menjadi milik saya," bisik Wiro."Lepaasssssin aku!" Talita berontak melawan dengan susah payah. Namun, memang tenaga Wiro lebih kuat. Maka Talita tak bisa melawan. Wanita itu didorong ke kasur sampai Talita meringis menahan sakit.Saking kasarnya Wiro memperlakukan Talita. Terbit senyum jahat dari bibir Wiro. Lelaki mengerlingkan mata dan merayap naik ke ranjang.Sontak Talita beringsut mundur menghindari dengan tatapan sendu dan tampak ketakutan sekali.Wiro mendekati dan tangannya sudah menangkap tangan Talita. "Diam saja. Tinggal nikmati jangan berontak."Tiba-tiba terdengar suara bariton mengetuk pintu. Siapa lagi jika bukan teman Wiro. Maka lelaki tersebut mengurungkan niatnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status