BAB 109Sebuah kendaraan roda empat baru saja melewati gerbang berukuran besar, menapak jalan demi berhenti pada area halaman sebuah gedung mewah. Manik hitam Manda sekilas menatap tempat yang pagi tadi ia kunjungi, siapa sangka kaki itu harus kembali melangkah ke dalam tempat yang mengingatkan duka. Helaan nafas muncul tepat sebelum telapak tangannya meraih knop pintu lalu berjalan keluar. Ditemani sosok pria, mereka berdua bergegas maju hingga melewati pembatas yang sengaja dibiarkan terbuka,"Nona Manda," panggil suara wanita yang tengah berdiri sambil menyiapkan meja makan.Sekilas kedua alisnya terangkat mendapati kehadiran pengawal, "Romi, juga datang---Nona Thea masih diluar? Oh ya, Nyonya besar tidak ada dirumah! dia--""Pergi ke rumah kakek," timpal Manda, perlahan menoleh menatap lekat wanita tadi sambil mempertahankan raut datarnya."Aku tahu karena sempat bertemu di perjalanan," lugasnya
Baca selengkapnya