"I-iya benar." sahut Thea tersenyum berusaha mengusir emosi aneh di hatinya,"Kalau begitu, aku pergi!" segera melangkah demi menghindari perbincangan lain.Beruntung gadis tadi tidak mencegah ataupun bertanya tentang kegugupan Thea. Hingga membuatnya merasa lega melewati lorong menuju kamar lain,Namun entah kenapa, tiba-tiba dia teringat akan setiap cerita Sera. Lebih tepatnya kejadian nyata yang tidak dapat disaksikan secara langsung, "Bersikeras untuk menjemputku pulang?""Siluman melakukan semua itu? Tapi untuk apa?" mengerutkan alis demi menebak alasan dari sikap Nathan."Jika dia datang bersama Manda, itu berarti Manda yang memberitahunya----ck, kenapa sih aku pake tidur dulu? coba saja aku belum tidur! Pasti aku bisa melihat secara langsung bagaimana dia berdebat dengan paman," gumam Thea sedikit merasa kecewa."Thea," panggil suara pria dari arah tangga, berhasil mengundang perhatian.
Baca selengkapnya