Begitu rapat dibubarkan, semua yang ada disitu keluar satu per satu. Namun, beberapa di antara mereka mengucapkan terimaksih dan memujiku sebelum mereka melangkah keluar. Sekarang, yang tertinggal hanyalah Aku, Raja Edgar, Karl, dan Steein. Karl berpindah dari tempat duduknya ke sebelahku. Dengan matanya yang berbinar, ia berkata, “Kamu hebat, Lissa. Bagaimana mungkin kamu bisa memikirkan semua hal itu dalam waktu singkat?”“Ahh … bukan apa-apa. Aku hanya kebetulan tahu,” jawabku dengan malu.Aku belum melihat Rissa sejak tiba di sini. Bahkan dalam rapat, sampai akhir ia juga tidak hadir. Jadi, setelah mengumpulkan keberanianku, aku bertanya kepada Raja Edgar. “Yang Mulia, apakah Saintess Rissa tidak ikut dalam rapat ini?”“Aku sudah menyuruh seseorang memanggilnya. Namun, katanya ia kelelahan karena naik kereta kuda dan menempuh perjalanan yang panjang. Jadi, ia butuh istir
Read more