“Kamu ngapain pulang, Fatimah?” tanya Dewi sarkas. Wanita setengah baya itu tercenung karena ada ketukan pintu di subuh hari dan segera membukanya, dia menatap aneh kepada Catty yang mendadak pulang. Hati Catty sedikit nyeri dengan ucapan Ibunya, seakan kedatangannya sama sekali tidak diharapkan. Semenjak, Dewi mempergoki hubungan panasnya dengan Siswanto. Catty diminta untuk pergi menjauh, seolah dibuang dengan dalih bahwa itu demi kebaikan Catty. Namun tanpa sepengetahuan Dewi, kehidupan Catty jauh lebih hancur saat di kota. Itulah yang menjadi alasan kenapa dia memilih pulang kampung. “Saya rindu kampung halaman, Bu. Rindu Mas Handoko, Fauzan, dan juga Ibu,” sahut Catty dengan suara lirih. Namun, sCattyan dari Ibunya mengiris batin. “Sama Siswanto enggak rindu?” Hati Catty tertohok. Tidak ada yang tahu perjuangannya untuk lepas dari masa lalu. Dan sekarang Dewi mengungkitnya lagi, seakan imej wanita murahan terus bersemayam dalam dirinya dan tidak ak
Terakhir Diperbarui : 2021-12-30 Baca selengkapnya