Home / Romansa / Pejantan Tangguhku / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Pejantan Tangguhku: Chapter 221 - Chapter 230

268 Chapters

S2. Terror

Catty sudah tidak mengingat berapa kali mereka melakukan hal itu sampai tidak ada pergerakan dari Bram. Pria itu masih menindih tubuhnya yang kelelahan bersimbah keringat kenikmatan. Nafas Catty memburu seiring dengan detak jantungnya yang menempel dengan dada bidang Bram. Dalam keadaan mabuk, Bram dengan beringas mengerahkan seluruh tenaganya. Sekarang dia tengah terlelap. Susah payah Catty mendorong Bram sampai telentang di sampingnya. Kini, Catty disibukan dengan kemelut hatinya sendiri. Dia sangat membenci tubuhnya yang begitu menikmati setiap permainan kasar Bram. Menodai kesetiaannya kepada Indra karena nafsunya yang tidak terkendali.Sungguh Catty tersiksa dengan keadaan seperti ini. Dia tidak menginginkannya tapi dia tidak bisa berhenti melakukannya. Dia menatap ke awang-awang. Lama kelamaan, pandangannya buram, dia pun tertidur. Paginya Catty terbangun saat tangannya tidak sengaja memegang sesuatu yang mengeras dan hangat. Aaaaaa
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Catty Hamil?

“Sialan! Berani sekali dia melawan kita!” umpat Merry. Inisiatior pembullyan Catty. Dia yang berekspektasi berlebihan untuk menakuti Catty. Justru harus gigit jari. Catty bukan wanita polos yang gampang diinjak-injak. “Terus kita harus bagaimana? Masa kita biarkan wanita kampung itu dekat dengan Pak Bram?” ungkap Dina yang iri dengan kedekatan Catty dan Bram. Yang lebih mencengangkan, mereka tidak hanya berangkat pulang bersama tapi sudah serumah. Sudah bisa ditebak bagaimana panasnya hati mereka terutama para wanita penganggum Bram di kantor itu. “Mau mencelakai Catty jelas tidak mungkin, si ganteng Bram selalu ada untuk melindunginya,” sambar Selena. Dia jengkel karena tangannya yang diputar Catty masih terasa sakit. “Tenang ladies, jangan terburu emosi. Kita harus tenang. Tunjukan kalau kita lebih cerdas. Aku pikirkan cara yang lebih halus untuk bisa menyingkirkan wanita kampungan itu,” papar Merry. Memang di antara yang lain, dia termasuk yang paling bany
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Ketahuan

Pandangan Catty dan Bram langsung tertuju ke pintu di mana terlihat semua karyawan kantor terpaku memandangi dua insan yang sedang tumpah tindih itu. Catty segera menyingkir dari atas Bram. Semburat merah terlihat jelas di wajahnya. Betapa malunya dia, ulahnya menghajar Bram itu disaksikan oleh begitu banyak karyawan yang jelas mereka pasti berpikiran macam-macam. Catty benci kalau ada orang lain yang memandangnya sebagai wanita murahan. Paling depan terlihat Merry, Selena, dan juga Dina. Merry orang pertama yang memergoki Bram dan Catty kemudian menyebarkannya kepada semua orang, dengan harapan supaya mereka mau bahu membahu menyingkirkan Catty. Bram sedikit menunduk. Rahangnya mengeras. Lancang sekali para karyawannya membuka pintu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Terdengar kasak-kusuk di antara para karyawan. Memperjelas hubungan antara Bram dan Catty. Bram berdiri secara perlahan, membuat kerumunan di depan ruangan itu mundur selangka
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Birahi Tukang Kebun di Mansion

“Panas,” Desis Catty dengan mata yang terkatup rapat. Tubuhnya menggeliat merasakan sesuatu yang bereaksi dari dalam dirinya. Tangannya dengan intens menyentuh bagian-bagian sensitive. Terasa menegang akibat reaksi aneh di dalam dirinya. Seketika dia terbangun. Menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang sambil melenguh tiada henti. Dia menggelinjang tatkala jemarinya tidak sengaja memasuki mahkota yang mengangga. Dia menggigit bibir. Ini mirip sekali dengan reaksi obat perangsang. Catty sudah tidak asing akan hal itu. tapi, siapa yang sengaja memberikannya? Pandangan Catty langsung tertuju ke arah air di gelas yang tinggal separuh. Iya, tidak salah lagi pasti berasal dari air itu. Mungkinkah Bibik yang sengaja mencampurkan obat perangsang di minuman itu? Tubuh Catty yang masih berbalut selimut terjatuh di atas lantai. Terus menggeliat karena merasakan desiran yang begitu hebat. Dia tahu tidak ada cara untuk bisa menghilangkan efeknya. M
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Nutrisi untuk Calon Bayi

“Kok main nyelonong kamar orang sih?” goda Bram. Catty kebingungan. Dia masih panik karena dikejar oleh si tukang kebun itu, sekarang dia dihadapkan dengan Bram dengan penampilan menggoda. Tubuhnya yang berotot sana sini terlihat basah. Mungkin saja dia baru selesai mandi? atau olahraga? Enggak tahulah yang jelas Catty membenci pandangannya yang tidak lepas dari perawakan kekar itu. “Aku tadi dikejar sama tukang kebun. Dia mau melecehkan aku,” jawab Catty terbata sambil membuang wajah. Ingin sekali dia keluar dari kamar itu, tapi rasa jijik mengingat wajah sangar  pria tua itu membuatnya stuck di kamar itu, terjebak dengan si buas Bram. Bram terdiam. Raut wajahnya menyeringai penuh arti. Hal yang membuat Catty gelisah adalah keperkasaan dari Bram yang menggelantung besar seakan memanggil-manggilnya. Catty menggigit bibir. Reaksi itu kembali muncul lagi. Padahal dia sudah cukup lega karena reaksi dari obat perangsang itu sudah mereda, sekarang kem
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Enak Bram

Catty sudah tidak tahan lagi. Dia langsung keluar dari kamar itu. Bodo amat. Mau bertemu dengan tukang kebun itu. Dia akan melawannya sekeras mungkin daripada menyaksikan persenggamaan antara Bram dan wanita seksi itu. Ternyata aman sejauh mata memandang. Catty lega karena tidak ada hambatan untuk kembali ke kamarnya. Begitu juga setelah sampai di kamar, dia sudah tidak menemukan tanda-tanda pria itu. Catty langsung mengunci pintu dan melenggang santai menuju lemari. Menggenakan pakaian yang super tertutup. Sepertinya dia trauma dengan pakaian yang terbuka. Maka dari itu, dia mau menutupnya rapat dengan pakaian yang serba panjang. Catty langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Beberapa kali menghela nafas panjang. Beberapa kali dia mengalami klimaks hanya gara-gara ulah Bram dan wanita seksi itu. Sekarang hanya tinggal lemasnya. Dia butuh beristirahat malam ini, namun pikiranya masih melayang-layang. Masih tidak habis pikir dengan sikap Bram.
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Panasnya Pagi Itu

Catty terbangun seperti tersentak. Dia mengedarkan pandangan ke sekitar dan tempat di mana dia terbaring. Ternyata dia berada di atas meja makan. Teringat sebelum dia pingsan tadi, Bram menghajarnya tanpa ampun. Menyemburkan benih yang begitu banyak sampai berceceran di lantai. Tidak memperdulikan Catty yang kesakitan akibat ulahnya. Memang lelaki biadap. Catty hendak turun dari atas meja, tapi dia mengurungkannya karena merasakan perih yang luar biasa di pangkal kaki. Catty seolah masih merasakan keperkasaan Bram di dalam dirinya. Begitu marah dan ganas menjebol ladang kenikmatannya tanpa ampun. Memang lelaki yang tidak berperasaan. Tega sekali melakukan semua ini. rintihnya. Airmatanya tidak kuasa untuk turun. Di keheningan malam itu, isak tangisnya terdengar. Dinding –dinding yang menjadi saksi bisu akan penderitaannya yang tidak berkesudahan. Catty capek dengan semua ini. Kenapa takdir begitu kejam mempermainkannya. Ingin rasanya dia mengakhiri hi
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

S2. Penderitaan Handoko

Tiba-tiba di saat bersamaan, terlihat pintu utama yang terbuka lebar. Seorang lelaki dengan kursi roda terhenyak memandangi mereka.   “Mas Handoko!”   Catty sama sekali tidak menduga akan kedatangan suaminya. Terlebih memergoki dirinya yang tengah bercinta dengan Bram. Awkward moment! Rasanya Catty ingin menghancurkan wajahnya saja. Malu di hadapan sang suami. Bram menyeringai. Iya, dia adalah dalang dari semua ini. Dia menyuruh supir untuk menjemput Handoko. Berniat mempertontonkan adegan panas yang dia lakukan dengan Catty. Istrinya! “Mas.” Catty mendekati Handoko yang masih tercengang. Dalam keadaan tidak berdaya, justru dia dibuat semakin lemah karena adegan itu. Adegan yang sama yang pernah dia lihat sewaktu disekap oleh Agung dan Arya. Dia mengira itu hanya bayangan semu halusinasinya, tapi kenyataannya itu nyata adanya. Dan sekarang, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri dalam keadaan sadar bahwa Catty tela
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

S2. Pengakuan Handoko

“Keluarkan aku dari sini Bram!” pekik Catty yang dibalas oleh tawa terbahak-bahak dari Bram. Catty sangat mengkhawatirkan kondisi suaminya, sepertinya sengaja Catty dikurung disitu supaya Bram lebih leluasa untuk menyiksa Handoko. Entah penderitaan apalagi yang akan Handoko alami. Sementara, di luar sana, tubuh Handoko di seret menuju mobil. Handoko dalam kondisi setengah sadar hanya pasrah. Tidak tahu kemana Bram akan membawanya. “Tamatlah riwayatmu Handoko, sekarang tidak ada yang bisa menghalangiku untuk bisa memiliki Catty,” gelak Bram bak penjahat kelas kakap. “Aku tidak akan membiarkanmu merebut istriku!” balas Handoko tidak kalah sengit. “Oh, iya? kita lihat saja nanti. Setelah ini, apakah kamu masih mampu untuk bisa melawanku?” Bram meremehkan. Handoko dalam kondisi lemah teramat sengit dengan Bram. Pria yang dikenal sangat sempurna di seantero desa ternyata berjiwa busuk. Dia menyesal karena telah menitipkan Catty kepada binatang buas seperti
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

S2. Akhir Kisah Catty (Tamat)

Sesampainya di rumah, Bram langsung membuka kamar di mana dia mengurung Catty. Catty yang mengetahui kedatangan Bram langsung mencecarinya dengan pertanyaan, “Mana suamiku? Mana?” “Sudah aku buang ke jurang.” Catty langsung menutup mulutnya. Mundur perlahan. “Kenapa kamu tega sekali membuangnya Bram!” “Karena dia lelaki tidak berguna.” “Kamu jahat Bram, kamu jahat!” Catty langsung memukuli dada bidang pria itu. Bram justru melangkah ke depan. Catty berhenti memukul karena tubuhnya di himpit sampai sudut ruangan. “Bukankah  ini yang kamu mau? Kita bisa gituan sepuasnya?” tutur Bram sambil memegang dagu Catty. Mau tak mau tatapan mereka saling beradu. Catty terbius dengan tatapan yang semakin dekat. Telunjuk kekar Bram masuk ke dalam mulut Catty dan bermain-main di sana. “Nikmati Sayang, bukankah kamu suka mengulum?” goda Bram. Yang gila Catty tergoda. Lidahnya bergerak seiring dengan gerakan telunjuk
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
27
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status