Semua Bab Pejantan Tangguhku: Bab 191 - Bab 200

268 Bab

S2. Seperti Pasangan Bulan Madu

Pertempuran panas berakhir dengan jatuhnya Catty di atas tubuh besar itu. Bagaimana Catty mengejang merasakan puncak yang begitu menegangkan sekaligus memuaskan. Meski Bram kewalahan dan hampir menyerah. Nyatanya pria itu juga mampu membuat Catty merasa di titik klimaks. “Kamu benar-benar tidak terduga Catty. Awalnya aku sempat berpikir untuk menyewa dua sampai tiga wanita untuk menemaniku malam ini, tapi ternyata cukup dengan kamu saja, aku sampai kelelehan seperti ini.” Bram berkata di sela nafasnya yang memburu. Bau mulut bercampur dengan aroma tubuhnya. Khas keringat pria jawa yang sedap dan tidak menyengat. Catty suka. Apalagi tubuh besar yang membuatnya sangat betah untuk berlama-lama di situ. “Makanya jangan suka meremehkan orang, kamu sendiri kan yang akhirnya keteteran.” Catty menyahut. Bram tersenyum. Tangan besarnya mengelus-elus rambut Catty yang sependek bahu. Turun hingga punggung mulusnya. Naluri Catty sebagai wanita merasa nyaman mendapatkan sentuhan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-24
Baca selengkapnya

S2. Sebuah Persengkongkolan

Tiba di rumah mami Cleopatra, Suasana begitu sepi. Mungkin para pekerja sedang beristirahat atau menginap dengan para tamu di luar seperti dirinya. Mirna dan Mami Clepatra juga tidak terlihat. Hanya pria-pria bertubuh besar yang tampak sigap menjaga penjuru rumah. Memastikan keamanan dan tentunya penjagaan dari para pekerja yang berniat kabur. Catty langsung menuju kamar mewahnya. Melempar tas serampangan. Merebahkan diri. Memeluk guling sambil berguling-guling membayangkan malam yang indah bersama dengan Bram. CEO muda nan perkasa. Serta sikap lembutnya yang mengingatkannya tentang Benny. Memang Benny sudah tiada, tapi jiwanya seolah bereinkarnasi ke tubuh Bram. Kepribadian yang sama dengan jiwa yang baru. Masih memeluk guling, Catty melihat ke langit-langit. Tak bisa menyembunyikan senyum malu-malunya. Di antara semua lelaki, hanya Bram-lah yang nyaris mendekati sempurna. Rizal, Siswanto, Andrew yang beringas hanya menganggapnya pemuas nafsu, tidak dengan B
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-25
Baca selengkapnya

S2. Lelaki Paling Romantis Sedunia

Briefing malam itu di ruang pribadi Mami Cleopatra. Khusus untuk wanita bayaran Ekslusif yang akan melayani para tamu istimewa.“Catty, malam ini sampai seminggu ke depan. Kamu melayani Tuan Bram. Dia sepertinya sangat suka dengan service kamu. Good.”Mami Cleopatra tersenyum sambil mengelus-elus musang putih yang bertengger di lehernya. Dari awal, dia sudah memprediksi bahwa Catty akan sangat menjanjikan. Hari pertama saja, dia sudah membuat tamu tetap superkaya mau mem-bookingnya sampai seminggu penuh.Jenny geram mendengarnya. Sebelumnya dialah yang menjadi langganan tetap Tuan Bram. Gara-gara Catty, posisinya tergeser.“Ini tidak adil, Mami. Harusnya aku yang melayani Tuan Bram. Aku jauh lebih pengalaman dan hot dibandingkan dengan dia.”Senyum Cleopatra memudar. Tatapannya tajam ke arah Jenny.“Ini atas permintaan langsung dari Tuan Bram, kalau kamu mau protes silakan langsung kepada beliau.” Cleopatr
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-25
Baca selengkapnya

S2. Ancaman Arya

“Long time no see, Tuan Bram.” Suara itu terdengar menjijikan. Siapa lagi kalau bukan Arya. Sekilas pria itu melirik ke arah Catty sambil menyeringai. “Arya, bagaimana kabarmu?” Bram berdiri menyambutnya. Berpelukan sambil menepuk-nepuk pundaknya. Terlihat akrab sekali. “Baik, Tuan Bram.” “Oh, iya kenalin ini Catty.” Arya menoleh sepenuhnya ke arah Catty yang terlihat malas untuk berdiri. Kalau bukan karena Bram, dia tidak sudi bersalaman dengan si brengsek ini. Pria yang terang-terangan telah melecehkannya dan yang lebih parah menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. “Saya sudah mengenalnya, Tuan Bram. Sebelum bersama dengan Mami, terlebih dahulu dia bersama saya. Bukan begitu Catty?” Catty tersentak. Tidak menyangka kalau Arya akan membukanya di sini. Sementara, Arya tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi Catty. “Dia pernah bekerja sebagai pembantu di apartemen saya, Tuan. Rajin sekali kerjanya. Sampai Mami datang. Beli
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-26
Baca selengkapnya

S2. Persenggamaan Panas di Pinggir Jalan

Bram kembali ke meja, melihat Catty yang tidak menghabiskan makananya, dia bertanya. “Kok makananya tidak dihabiskan.” Catty sebisa mungkin bersikap normal. Tidak ingin terlihat banyak pikiran di depan Bram yang hangat. Dia bisa menebak kalau pria itu pasti akan sangat penasaran dan mengorek tentang masalahnya. Bisa bahaya. “Enggak kok, Bram. Lagi enggak nafsu makan saja.” Catty menjawab sambil berlalu. Bram menghela nafas. Menampilkan senyum kecil yang terlihat manly sekali. Astaga, bisa tidak untuk sesaat saja bersikap biasa saja Bram? batin Catty gemas. Pria itu menghempaskan pantatnya di kursi. Mengambil alih piring carbonaranya. Dan kalian tahu apa yang dilakukannya? Dia mengambil sesendok carbonara dan menyuapkannya kepada Catty. “Makan. Sayang sekali makanan tidak dihabiskan.” Suara bass yang begitu merasuk di jiwa Catty. Memberikannya ketenangan. Catty menatap Bram sejenak. Air mukanya begitu teduh. Tipe pria penyayang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-26
Baca selengkapnya

S2. Fakta Menyakitkan

Sementara di rumah sakit. Beberapa petugas tampak mendorong brangkar menuju ruang UGD, seorang pria tertubuh kurus terbaring di sana. Kesakitan setelah ditubruk oleh sebuah mobil. Kejadiannya tiga puluh menit yang lalu ketika dia hendak berangkat kerja. Pandangannya yang kosong karena terus kepikiran Fatimah, istrinya, membuatnya sampai tidak sadar ada mobil yang melaju kencang dari arah belakang. Membuat motor yang dikenakannya terpental. Kedua kakinya patah. Sedangkan, di muka rumah sakit, seorang wanita setengah baya bersama dengan lelaki tanggung baru saja turun dari angkutan. Berjalan tergopoh menuju lorong rumah sakit. Begitu melihat Handoko yang dibawa menuju ruang UGD, mereka mempercepat langkah. Tapi, terlambat, dia sudah tenggelam di dalam ruang tersebut untuk segera ditangani. “Ayah! Huhuhu.” Fauzan tersedu. Lelaki itu sangat sedih melihat sang ayah kecelakaan. Dewi, ibu dari Fatimah langsung mendekapnya. Menangkan lelaki tanggung itu. “Jan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-26
Baca selengkapnya

S2. Salah Langkah

“Gimana keadaan Mas Handoko, Bu?”Catty berhamburan di depan ruang UGD, di mana ada Dewi dan Fauzan yang semalaman tidur di sana menjaga Handoko.“Kamu itu kemana saja? dihubungi enggak bisa! Ibu sudah setengah mati mau mengabari kamu. Kasihan suami kamu. Gara-gara mikirin kamu dia bisa sampai seperti ini,” omel Dewi tanpa mengindahkan ada pria tampan yang berdiri di belakang Catty.Catty baru ingat kalau ponselnya tertinggal di apartemen Arya. Jelas saja tidak bisa dihubungi. Sekarang, dia khawatir kalau ponsel itu akan disalah gunakan oleh bedebah itu.“Ampun, Bu. Maaf. Ponselku hilang sewaktu aku berangkat ke kota. Jadi aku tidak bisa memberi kabar ibu dan Mas Handoko.”“Alasan saja kamu. Terus, siapa pria yang ada di belakang kamu ini?” tanya Dewi penuh selidik. Sekalipun penampilannya seperti Bos besar, Dewi tidak memperdulikannya.“Perkenalkan saya bosnya Catty di kota, Bu.” B
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-26
Baca selengkapnya

S2. Sebuah Persetujuan

“Aku ke toilet sebentar. Kamu di sini dulu.” “Tunggu Catty! Kamu belum menjawab pertanyaanku.” Namun, Catty berlalu begitu saja. Langkahnya begitu cepat seolah ingin segera menjauh dari Bram. Sungguh dia belum siap untuk menjawab pertanyaan itu. Catty menerobos toilet yang sepi. Membasuh wajahnya yang kuyu bekas airmata. Pikirannya bergelut dengan jalan terbaik untuk permasalahan ini. Tidak mungkin bisa mengabaikan Bram. tapi, kalau dia menerima Bram, terus bagaimana dengan nasib suaminya Handoko!   Wajah Catty menegang begitu melihat sosok gagah yang memasuki pintu. Dari pantulan cermin itu dia membalikan badan, matanya nanar saat melihat Bram yang mendekat dengan pandangan liar. “Mau ngapain kamu, Bram?” ucap Catty yang tidak bergeming dari posisinya. Terkejut dengan kehadiran Bram tiba-tiba. “Kita bisa bicarakan nanti, Bram. tolong kamu keluar dulu! Ini toilet perempuan.” Imbuhnya lagi. Bram tidak mengindahkan, malah semaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-26
Baca selengkapnya

S2. Belum Puas

“Aku sudah menjawab pertanyaanmu, sekarang ayo lakukan lagi,” pinta Catty sambil menggerak-gerakan pinggulnya erotis. Bram terkekeh melihat Catty. Pria itu terlihat mempermainkan lubang basah itu sampai benar-benar banjir. Sedangkan desahan Catty semakin menggema di ruang toilet itu. “Ayo, kita masuk ke dalam bilik saja.” Bram mencetuskan ide. Takut juga kalau sampai ada orang yang masuk. Catty yang sudah terlanjur nafsu pun hanya menurut. Dia tenggelam di dalam bilik bersama pejantan itu. Tanpa berlama-lama, Bram langsung menghujani tengkuk Catty dengan cumbuan kasar. Sesekali menggigitnya. Membuat Catty menggelinjang geli. Catty menggigit bibir, menahan untuk tidak bersuara. Meski nikmat yang dia rasakan sangat luar biasa. Dengan cekatan, Bram melepas kaosnya sendiri dan melemparkannya serampangan. Tidak lupa dengan celana jeansnya yang membungkus kuda-kuda kokoh yang dipenuhi bulu-bulu maskulin. Hampir saja Catty memekik tatkala merasakan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-27
Baca selengkapnya

S2. Membawa Pria Hidung Belang yang Membookingku di depan suamiku

Malam harinya, sekembalinya Dewi dan Fauzan, Mereka diizinkan untuk melihat kondisi Handoko. Penuturan dari dokter bahwa Handoko mengalami kelumpuhan, membuat syok semua orang tidak terkecuali Catty. Juga diagnose penyakit jantung yang selama ini baru diketahui. “Mas,” panggil Catty setelah Handoko siuman walaupun kondisinya masih sangat lemah Handoko menoleh ke Catty. Mengerjap-erjapkan mata, lantas Memandangnya beberapa saat “Kamu Fatimah?”  “Iya, Mas. Aku Fatimah istri Mas.” “Akhirnya kamu di sini, Mas senang sekali melihat kamu dalam keadaan baik-baik saja. Mas susah tidak bisa hubungi kamu.” Mata pria itu berkaca-kaca. Catty tertegun. Hal yang membuatnya miris, menurut penuturan Dewi,  Hal yang membuat Handoko tidak fokus sampai kecelakaan adalah diakibatkan ponsel milik Catty yang tidak bisa dihubungi. Batinnya menjerit menyalahkan siapa yang telah menabrak. Dia harus menemukan biang keladinya. “Kamu datang sama siapa?
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
27
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status