Terik sinar matahari siang ini begitu menyengat, terasa panas saat membakar kulit yang tanpa pelindung. Herman belum juga berteduh ke dangau di tengah sawah, dengan sigapnya dia masih membajak sawah miliknya dengan traktor. Tak peduli dengan keringat yang bercucuran membasahi baju, semangat sekali dia bekerja untuk menuntaskan pekerjaan membajak sebelum petang datang membayang. Sementara di dangau, duduk dengan risau seorang perempuan muda yang memandang dan memanggil-manggil suaminya untuk beristirahat. “Kak, istirahatlah dulu! Hari sudah siang,” ucapnya memanggil sang suami, pria muda yang masih sibuk dengan traktor bajak di tengah sawah. “Ya, sebentar lagi. Tanggung, Dik,” terdengar jawaban mengalun pelan searah angin bertiup ke arah danggau tempat sang istri menunggu.
Read more