Beberapa malam ini Diana merasa gelisah dan tidak tenang, selalu terbayang wajah kedua orang tua dan anaknya. Ada apakah gerangan, pikir Diana dalam hati sehingga selalu teringat mereka, adakah dirinya sedang rindu kepada mereka semua atau orang tua yang rindu sehingga selalu melamnkan dirinya dan kontak batin sehingga terbayang-bayang selalu di pelupuk mata. Diana pun tidak dapat tidur dengan tenang sebab bayangan ayah dan ibunya serta anaknya selalu bermain di ingatannya. Terbayang bagaimana wajah sedih kedua orang tua dan Maya, anaknya yang terlihat memanggil namanya. Tak sadar halusinasi tentang orang tua dan anaknya terbawa mimpi di dalam tidur sehingga dia menggigau memanggil, Ayah! Ibu! Maya!. “Diana, bangun kamu mimpi yah!” tegur Mbak Suti menggoyangkan badannya agar ter
Baca selengkapnya