"Aku sudah membawa berkas-berkas yang harus kau tanda tangani." Arnold menyodorkan setumpuk kertas yang dibungkus dalam map saat Kezia sedang memakaikan baju pada tubuh Narendra. Bayi itu bangun sangat sore, sehingga ketika papanya pulang dari kantor, ia baru selesai mandi. "Sebentar, ya, Tuan," balas Kezia sopan.Arnold menunggu di sofa. Dari kejauhan, dia memperhatikan setiap gerakan Kezia ketika sedang merawat putranya. Gadis itu terlihat cekatan sekali seolah sebelumnya sudah pernah memiliki anak. Arnold mencoba maklum. Berdasarkan pengakuan Kezia, dia sudah pernah beberapa kali menjadi ibu pengasuh dari bayi yang berbeda. Setelah Narendra siap, Kezia segera menggendongnya untuk menghampiri Arnold yang masih duduk di sofa. "Bisa saya lihat dulu berkas-berkasnya?"Arnold mengangguk. Dia mengangkat tubuh dari kursi, kemudian menunjuk map yang digeletakkan di atas meja. "Biar aku yang mengajak Narendra. Sepertinya akan sulit kalau kau harus tanda t
Baca selengkapnya