Share

24. Pengantin Palsu

Entah sudah berapa kali Kezia harus menahan napasnya. Pose yang diarahkan fotografer benar-benar membuatnya seperti tak mampu lagi berkata-kata. Nadinya seolah melemah sebab telah dikalahkan oleh degup jantung yang berkejaran tanpa aturan. 

Sekarang sudah masuk lokasi kedua. Mereka sedang berdiri di tengah-tengah tangga yang berbalut karpet merah. Pose pertama memang hanya bergandengan tangan dengan muka saling dihadapkan ke belakang, sementara fotografer mengambil gambar dari bawah tangga. Tapi ketika fotografer menuturkan pose kedua yang harus diambil dengan latar tangga, lagi-lagi Kezia harus menelan ludahnya dengan susah payah. 

"Pose kedua akan saya ambil dalam jarak dekat. Nyonya Kezia mohon menengadahkan kepala setinggi mungkin sambil membusungkan dada, kemudian Tuan Arnold silakan meletakkan wajah di leher Nyonya Kezia. Tangannya ditaruh di punggung Nyonya Kezia, ya. Anggap saja Tuan sedang menolong istrinya yang hampir jatuh, kemudian malah tidak senga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status