All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 531 - Chapter 540

2578 Chapters

122. Bagian 7

“Nah. sudah selesai nona!” ucap Bintang menyadarkan Ratu Neraka Es dari lamunannya. Bintang lalu menyerahkan kelinci tersebut kepada Ratu Neraka Es.“Tidak. untukmu saja. Aku membawakannya untukmu!” ucap Ratu Neraka Es kepada Bintang, walau masih sedikit ketus, tapi tidak seketus sebelum-sebelumnya kata-kata Ratu Neraka Es kali ini.Bintang hanya tersenyum mendengar hal itu, lalu Bintang membagi dua kelinci yang ada ditangannya dan menyerahkan setengahnya kepada Ratu Neraka Es. Ratu Neraka Es tampak menatap kearah Bintang dengan tatapan bingung.“Lebih enak jika kita makan berdua..” ucap Bintang.Mau tak mau, Ratu Neraka Espun akhirnya menerima pemberian setengah daging kelinci tersebut, dicobanya sedikit, wajah Ratu Neraka Es terlihat berubah.“Enak..” batin Ratu Neraka Es lagi, dicobanya lebih banyak, makin enak saja, sehingga kini dengan lahap Ratu Neraka Es memakan kelinci panggang tersebut. Semen
Read more

122. Bagian 8

Badai salju masih terjadi dimana-mana, Ratu Neraka Es yang membopong sosok Bintang dibelakangnya terus berkelebat cepat menembus badai salju tersebut. Ratu Neraka Es tampak memilih jalur memasuki sebuah kawasan hutan, hingga akhirnya badai salju yang kuat membuat langkah Ratu Neraka Es berhenti. Ratu Neraka Es tampak bingung menatap pemandangan yang sangat terbatas dihadapannya.“Disebelah sana ada sebuah gubuk nona Anvesh” bisik Bintang yang ada dipunggungnya, sesaat wajah Ratu Neraka Es terlihat berubah, bukan karena Bintang bisa tau dimana letak gubuk tersebut, tapi melainkan karena Bintang menyebutkan nama aslinya. Tapi hal ini tidak diperpanjang oleh Ratu Neraka Es, karena mereka harus cepat mencari tempat perlindungan sebelum badai salju yang semakin dahsyat.Benar apa yang dikatakan Bintang, kini dihadapan mereka terlihat sebuah gubuk yang hampir tertutupi oleh salju tebal. Dengan cepat Ratu Neraka Es membawa Bintang masuk kedalam gubuk tersebut, ter
Read more

122. Bagian 9

Bintang merapatkan kedua telapak tangannya didepan dada, sebuah bayangan putih besar muncul diatas kepala Bintang.Taapp! Taapp!Bintang kembali menempelkan kedua telapak tangannya dipunggung Ratu Neraka Es dan bayangan putih besar itu tampak turun kebawah dan menjadi cahaya putih yang kini tersalur melalui kedua tangan Bintang ketubuh Ratu Neraka Es.Bintang kembali mengerahkan Segel dewa kehidupanya untuk menolong Ratu Neraka Es, walaupun sebenarnya saat ini kondisi Bintang masih belum pulih sepenuhnya.Di tengah badai salju yang terjadi, Bintang terus menyalurkan segel dewa kehidupannya. Terbukti dalam beberapa saat saja keadaan Ratu Neraka Es sudah mulai membaik, aura merah yang ada sekujur tubuhnya hilang, walaupun wajah dan sekujur tubuhnya masih berwarna kemerahan. Ratu Neraka Es sendiri dapat merasakan kalau keadaan Bintang yang ada dibelakangnya mulai tak kuat untuk menolongnya.“Sudah cukup tuan. cukup!” ucap
Read more

122. Bagian 10

Ratu Neraka Es benar-benar harus mengakui kelihaian Bintang dalam membuang hasrat kenikmatannya, selama ini Ratu Neraka Es belum pernah diperlukan seperti itu oleh lawan bercintanya Raja Setan Neraka, Raja Setan Neraka lebih egois dalam bercinta, hanya memikirkan kenikmatannya sendiri tanpa memikirkan kenikmatan pasangan bercintanya.Ratu Neraka Es terlihat membuka kembali kedua matanya dan mengalihkan pandangannya kearah Bintang yang kini berbaring disebelahnya. Bintang hanya menatapnya dengan tersenyum.“Bagaimana keadaanmu sekarang nona Anvesh ?”. tanya Bintang.“Sudah lebih enakan tuan. terima kasih tuan..” ucap Ratu Neraka Es dengan wajah bersemu merah, kali ini bukan karena racun birahi bulan purnamanya, melainkan karena malu atas apa yang terjadi.“Syukurlah kalau begitu..” ucap Bintang lagi tersenyum. Keduanya kembali saling menatap satu sama lain, entah apa yang ada dipikiran keduanya. Sejenak keduanya saling m
Read more

122. Bagian 11

Bangunan megah terlihat dijaga oleh beberapa orang murid wanita, Di depan pintu gerbang terdapat sebuah tulisan besar ; “PERGURUAN KECAPI SAKTI”. Sebuah perguruan yang memiliki nama besar didunia persilatan, guru besar mereka yang bergelar Dewi Kecapi merupakan pendekar wanita nomor wahid didunia persilatan, sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan kehebatan Dewi Kecapi. Nama besar Dewi Kecapilah yang membuat Perguruan Kecapi Sakti menjadi sangat disegani didunia persilatan. Rata-rata murid Perguruan Kecapi Sakti adalah wanita.Hyaattt! Hyaattt! Hyaattt!Terdengar suara pertarungan dari balik gerbang Perguruan Kecapi Sakti, bila kita melihat kedalam, terlihat dihalaman Perguruan Kecapi Sakti tengah terjadi pertarungan antara seorang nenek yang sudah memutih semua rambutnya, tapi gerakannya masih terlihat sangat gesit dan lincah, yang menjadi lawan sinenek adalah seorang wanita muda berfostur tinggi semampa
Read more

122. Bagian 12

Ditempatnya Nenek Yun Si-u menarik keras Kecapi Dewa yang ada ditangannya, dan ;“Busur Dewa, heaaa.!”. Nenek Yun Si-upun melepaskan salah satu jurus pamungkasnya.Jreeenggg.!!!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Puluhan sinar keemasan yang keluar Kecapi Dewa yang ada ditangan Nenek Yun Si-u terlihat langsung membentuk sebuah panah yang melesat cepat kearah Kim si Hyang.Tuuiittt.!! Tuuiittt.!! Tuuiittt.!!Kim si Hyang dengan cepat merubah alunan suara serulingnya, dan ;Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Kembali dari lubang-lubang seruling itu keluar sinar-sinar merah yang langsung membentuk wujud burung hong yang langsung melesat kedepan, inilah jurus Burung Hong.BLLLEEEGGAAARRRR!Ledakan dahsat terjadi saat jurus Busur Dewa bertemu dengan burung hong. Membuat tempat itu bergetar dengan hebat.“Sudah cukup!” teriak Nenek Yun Si-u menyudahi latihan mere
Read more

122. Bagian 13

Malam itu, Bintang dan Kim si Hyang masuk kamar lebih awal, karena keduanya memang tengah memendam rindu yang amat sangat. Di dalam kamar, Kim si Hyang tampak menyuruh Bintang untuk menunggunya diatas peraduan, sementara Kim si Hyang berada dibilik untuk mengganti pakaiannya.Tak lama kemudian, Kim si Hyang sudah muncul dengan mengenakan gaun tidur putih dengan garis-garis merah, dan gaun putih itu sangat tipis hingga cukup memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya yang indah dibalik gaunnya itu. Bahkan bukan itu saja yang sangat menarik dari sosok jelita Kim si Hyang, gaun transparan yang digunakannya tampak begitu rendah dibagian dadanya hingga belahan kedua bukit kembarnya yang membusung indah terlihat jelas dari balik pakaian tipisnya, sungguh sosok Kim si Hyang terlihat sangat menggairahkan bagi Bintang yang menatapnya.Kim si Hyang terlihat berjalan dengan lemah gemulai kearah Bintang, lalu duduk ditepi pembaringan, dari wajahnya terlihat seringai senyum indahnya.
Read more

122. Bagian 14

Malam itu puncak Himalaya kembali di landa badai, Bintang dan Kim si Hyang memutuskan untuk menginap dulu malam itu digubuk kediaman Da Bai Lian, baru besok akan turun gunung. Di dalam gubuk, terlihat Bintang dan Kim si Hyang berada diatas peraduan. Kim si Hyang tampak tengah tertidur pulas dipelukan Bintang, sementara Bintang masih terjaga. Hal ini dapat terlihat dari kedua mata Bintang yang masih terbuka. Selimut yang menutupi tubuh keduanya tampak tak mampu menyembunyikan sosok bugil keduanya yang berada didalam selimut, hal ini semakin meyakinkan melihat onggokan pakaian yang ada dibawah ranjang. Bintang masih terjaga karena masih memikirkan apa yang terjadi pada Da Bai Lian si Dewi Salju. Dan hal ini memang tidak Bintang beritahukan kepada Kim si Hyang agar Kim si Hyang tidak kepikiran tentang hal ini.Bintang yang sempat memeriksa keadaan Da Bai Lian si Dewi Salju tahu, kalau Da Bai Lian si Dewi Salju tewas bukan karena sakit tapi melainkan karena luka dalam ya
Read more

122. Bagian 15

Keesokan harinya, Bintang dan Kim si Hyang segera meninggalkan puncak Himalaya. Tapi baru saja tiba dikaki bukit gunung Himalaya, langkah keduanya terhenti karena satu sosok tubuh telah menghadang langkah mereka. Wajah Bintang berubah melihat siapa yang telah menghadang mereka.“Apa benar kau murid Da Bai Lian si Dewi Salju?” tanya sosok yang menghadang.“Benar. siapa kau?” ucap Kim si Hyang dengan tajamnya. Sementara sosok yang menghadang hanya tampak tersenyum.“Aku Ratu Neraka Es ..” jawab sosok penghadang itu yang tak lain memang adalah Ratu Neraka Es.“Ratu Neraka Es.. Ada urusan apa kau menghadang kami?” tanya Kim si Hyang lagi dengan tegas.“Sebagai murid Da Bai Lian, aku menantangmu untuk mendapatkan untuk menentukan siapa penguasa dingin sejati didunia ini!” ucap Ratu Neraka Es lagi. Kim si Hyang terdiam mendengar hal itu dan berpaling kearah Bintang yang ada dis
Read more

122. Bagian 16

Bleepp! Bleepp! Bleepp! Bleepp! Bleepp!Terlihat setiap titik hujan yang jatuh menyentuh tanah, tanah tersebut langsung berlubang dalam, ini membuktikan kalau serangan Ratu Neraka Es benar-benar tak main-main, terlambat sedikit saja Kim si Hyang bergerak, tubuhnya bisa berlubang.“Salju Terbang, heaaa!” Kim si Hyang langsung melepaskan jurus dahsyatnya.Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Salju yang sangat banyak yang ada dibawah, terlihat langsung berterbangan keatas, menyongsong hujan es bulan.Deebbbb! Deebbbb! Deebbbb! Deebbbb!Hujan es bulan bertemu dengan salju terbang, hasilnya terlihat ledakan-ledakan salju diudara. Cukup lama keduanya saling menyerang seperti itu, hingga akhirnya Ratu Neraka Es menghentikan serangannya, sosok Ratu Neraka Es sendiri tampak turun kembali kebawah.“Tappp..”. tiba-tiba saja Kim si Hyang merapatkan kedua tangannya didepan dada. Tapi tak ada yang terjadi sesudahnya.
Read more
PREV
1
...
5253545556
...
258
DMCA.com Protection Status