Share

122. Bagian 10

Ratu Neraka Es benar-benar harus mengakui kelihaian Bintang dalam membuang hasrat kenikmatannya, selama ini Ratu Neraka Es belum pernah diperlukan seperti itu oleh lawan bercintanya Raja Setan Neraka, Raja Setan Neraka lebih egois dalam bercinta, hanya memikirkan kenikmatannya sendiri tanpa memikirkan kenikmatan pasangan bercintanya.

Ratu Neraka Es terlihat membuka kembali kedua matanya dan mengalihkan pandangannya kearah Bintang yang kini berbaring disebelahnya. Bintang hanya menatapnya dengan tersenyum.

“Bagaimana keadaanmu sekarang nona Anvesh ?”. tanya Bintang.

“Sudah lebih enakan tuan. terima kasih tuan..” ucap Ratu Neraka Es dengan wajah bersemu merah, kali ini bukan karena racun birahi bulan purnamanya, melainkan karena malu atas apa yang terjadi.

“Syukurlah kalau begitu..” ucap Bintang lagi tersenyum. Keduanya kembali saling menatap satu sama lain, entah apa yang ada dipikiran keduanya. Sejenak keduanya saling m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status