Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 541 - Bab 550

2578 Bab

122. Bagian 17

Sukma Ratu Neraka Es yang terdesak akhirnya memilih untuk kembali ke raganya, dan ;“Penjara es abadi.!!” ucap Ratu Neraka Es.Wwwerrr!Disekeliling tubuh Ratu Neraka Es tiba-tiba muncul balok-balok es yang membentuk perisai bagi sosok Ratu Neraka Es.Deebbhhh! Deebbhhh! Deebbhhh!Sinar-sinar pelangi 7 warna langsung hilang begitu tersentuh balok-balok es yang tercipta dari jurus penjara es abadi milik Ratu Neraka Es. Kali ini wajah Kim si Hyang yang berubah melihat hal itu.Tuuiittt.!! Tuuiittt.!! Tuuiittt.!!Kembali Kim si Hyang merapal salah satu jurus seruling naga emasnya, Kim si hyang tampak memainkan nada yang berbeda. Suara yang mendayu-dayu tersebut memunculkan cahaya bayangan puluhan pedang yang tampak meliuk-liuk berputar-putar mengelilingi sosok Kim si hyang, jurus ‘seribu pedang’ dikerahkan. Wussshh..!!! Wussshh..!!! Wussshh..!!!Bayangan puluhan pedan
Baca selengkapnya

123. Utusan Iblis Langit - Iblis Kematian

Sosok Ratu Neraka Es terlihat mengeluarkan cahaya putih yang terang benderang yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat hebat. Sosok wanita berkulit putih salju dengan pandangan mata dingin. Bahkan seluruh rambutnya yang tadi berwarna biru telah berubah putih. Ratu Neraka Es benar-benar berubah wujud menjadi sosok dingin sedingin es. Semua serangan yang dilancarkan oleh Kim si Hyang dari serangan seruling naga emasnya, berhasil dimentahkan dengan sangat mudah oleh sosok Ratu Neraka Es.Weerrrrrr!Wajah Kim si Hyang berubah terkejut saat tiba-tiba saja sosok Ratu Neraka Es sudah berada tepat didepannya. Begitu mengerikan sekali kecepatan yang diperlihatkan oleh Ratu Neraka Es.“Penjara ‘es abadi’..!” ucap Ratu Neraka Es dengan angkernya. Wajah Kim si Hyang semakin berubah pucat saat keduanya membeku dan secara perlahan kebekuan itu menjalar keatas, hingga akhirnya kini sosok Kim si Hyang sudah membeku seluruhnya.D
Baca selengkapnya

123. Bagian 2

“LEDAKAN AMARAH BULAN!”“Auman Naga di Puncak Himalaya.... Ghraagh!”Hampir bersamaan, Ratu Neraka Es dan Kim Si Hyang sama-sama melepaskan jurus pemungkas yang mereka miliki. Serangkum angin beku melesat dari sosok Ratu Neraka Es, auman naga yang membentuk sosok naga ikut melesat kedepan dengan ganasnya. Dua jurus dahsyat inipun bertemu.Kedua pukulan dahsyat itu bertemu, tapi  tidak bertabrakan satu sama lain, melainkan sama-sama menembus bayangan, hingga serangan angin beku milik Ratu Neraka Es tetap menyasar kearah Kim Si Hyang tetap mengarah kearah Ratu Neraka Es. Wajah Ratu Neraka Es berubah melihat hal itu, terkejut, sementara Kim Si Hyang yang memang sudah mengetahui kemampuan Auman Naga di Puncak Himalayanya tidak terlalu terkejut. Terlambat bagi Ratu Neraka Es untuk menyadari serangan mematikan tersebut, hingga ;“Aakhhhhhhh.!”. ditempatnya berada sosok Ratu Neraka Es menjerit k
Baca selengkapnya

123. Bagian 3

Malam datang, badai salju terlihat semakin kuat menerpa, sehingga Bintang dan Kim Si Hyang terpaksa menumpang menginap disalah satu rumah penduduk yang mereka lewati, karena memang didaerah yang Bintang dan Kim Si Hyang lewati, sangat jarang ada perumahan penduduk. Untung saja pemilik rumah sangat baik dan mengizinkan mereka untuk bermalam. Hanya saja karena rumah itu cukup kecil dan hanya punya satu kamar tidur, Bintang dan Kim Si Hyang terpaksa harus tidur diruang tamu yang hanya ada sebuah sofa, tapi Bintang dan Kim Si Hyang tidak mempermasalahkan hal itu, Bintang dan Kim Si Hyang sudah cukup bersyukur bisa berlindung malam itu dari badai salju yang terjadi.“Luar biasa sekarang kemampuan dinda... kanda sampai kagum melihat pertarungan dinda tadi” ucap Bintang kepada Kim Si Hyang yang tampak tengah menyandarkan dirinya dipelukan Bintang. Keduanya tampak menatap kearah tungku perapian yang ada dihadapan mereka.“Iya kanda... nenek terus melatih kim
Baca selengkapnya

123. Bagian 4

Bintang dan Kim Si Hyang melanjutkan perjalanan mereka, kali ini tidak ada hambatan yang menghalangi perjalanan mereka. Hanya kemesraan yang selalu keduanya perlihatkan di manapun mereka berdua. Bagi Kim Si Hyang sendiri bisa berdua bersama-sama Bintang dalam waktu yang cukup lama sudah sangat membahagiakan hatinya, Kim Si Hyang berharap waktu ini cukup lama berlangsung agar bisa lebih berlama-lama dengan Bintang.Hari itu, Bintang dan Kim Si Hyang tiba Di sebuah desa yang cukup ramai penduduknya. Desa itu berada dipinggiran sebuah sungai yang cukup besar, dimana tujuan Bintang dan Kim Si Hyang adalah menyeberangi sungai itu besok, sehingga malam itu Bintang dan Kim Si Hyang memutuskan untuk menginap didesa itu malam ini. Bukan hanya Bintang dan Kim Si Hyang yang banyak menginap didesa tersebut, juga banyak pedagang dan pendekar-pendekar yang juga ingin menyeberang besok, sehingga ikut menginap didesa tersebut. Kebetulan malam itu ada keramaian didesa tersebut yang diadakan d
Baca selengkapnya

123. Bagian 5

Dalam sekejap Bintang sudah berada dipenginapannya, langsung menuju ke kamarnya dan betapa terkejutnya Bintang saat tak menemukan sosok Kim Si Hyang dikamar tersebut, tapi melihat keadaan dikamar itu, sepertinya tidak terjadi apa-apa dikamar tersebut, karena tidak ada sedikitpun yang berantakan, itu artinya tidak terjadi pertarungan dikamar itu. Ini yang membuat Bintang sedikit heran.Seerrrr!Sosok Ratu Neraka Es kini sudah berada dibelakang Bintang. Tanpa berbalik Bintang tau kalau itu adalah sosok Ratu Neraka Es.“Dia sudah membawanya” ucap Ratu Neraka Es kini berada disebelah Bintang.“Siapa dia?” tanya Bintang dengan tegas.“Namanya Iblis Kematian” ucap Ratu Neraka Es lagi hingga membuat wajah Bintang berubah.“Iblis Kematian” Bintang pernah mendengar nama Iblis Kematian dari para dewa pelindungnya. Iblis Kematian terkenal dengan kecepatannya yang sangat luar biasa. Dan itu sudah dibuktika
Baca selengkapnya

123. Bagian 6

Di suatu tempat antah berantah. Hanya tebing-tebing batu terjal dan curam terlihat disepanjang mata memandang. “Uggghhh!” sebuah erangan terdengar disalah satu mulut goa yang terdapat ditebing-tebing terjal tersebut, jika kita coba melihat kedalamnya, erangan tersebut berasal dari sosok seorang wanita muda yang tengah terikat kaki dan tangannya yang dirantai terpaku kedinding-dinding goa batu tersebut. Sosok wanita berparas cantik putih dan jelita ini terlihat mulai membuka kedua matanya. Wajahnya yang putih jelita tampak terkejut saat menyadari keadaan dirinya yang terbelenggu dengan rantai-rantai besar dikedua kaki dan tangannya menempel didinding batu. Sejenak ditatapnya keadaan disekitarnya yang merupakan dinding-dinding batu, wanita cantik jelita ini menyadari kalau saat ini dirinya berada didalam sebuah goa batu yang cukup besar dan luas.Wajah jelitanya yang tadi terkejut, kini tampak sedikit tenang, dicoba ditatapnya rantai-rantai besi yang membelenggu kak
Baca selengkapnya

123. Bagian 7

Tempat tinggal kediaman Iblis Kematian memang tidak seperti tempat pada umumnya, karena tempat ini berada di antara langit dan bumi, sehingga untuk bisa mencapai tempat ini, Bintang harus mengerahkan Cermin Sakti Alam Semestanya, dengan Mengambil Kekuatan Alam, Bintang bisa sampai ditempat kediaman Iblis Kematian yang berada diantara langit dan bumi tersebut. Itulah kenapa Iblis Kematian sampai heran melihat ada orang yang bisa sampai ketempat kediamannya tersebut.Sewaktu Iblis Kematian menyerangnya dengan kecepatan yang sangat mengagumkan, Bintang sengaja membiarkan tubuhnya diserang oleh Iblis Kematian, karena Bintang merasakan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh kekuatan alam saat berada ditempat itu. Dan kekuatan alam yang berada full didalam tubuhnya, Bintang ingin mencoba merasakan serangan Iblis Kematian pada dirinya, hasilnya dapat terlihat bagaimana sosok Bintang terseret cukup jauh, walaupun sebenarnya tubuh Bintang yang terseret jauh. Hal ini dikarenakan tubuh
Baca selengkapnya

123. Bagian 8

Dua tendangan bertemu diudara, tepat dugaan Bintang, dibelakangnya, Iblis Kematian telah melepaskan serangan Tendangan berkecepatan cahaya kearahnya. Tapi rupanya Bintangpun membalas dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan tendangan tanpa bayangannya.Deebbbb! Deebbbb! Deebbbb! Deebbbb!Selanjutnya keduanya saling bertarung dengan kecepatan tendangan masing-masing, Iblis Kematian dengan Tendangan berkecepatan cahayanya sedangkan Bintang dengan kecepatan tendangan tanpa bayangannya.Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !!Ledakan-ledakan beruntunpun terjadi disekitar pertarungan keduanya. Sungguh luar biasa pertarungan keduanya yang mengandalkan kecepatan tendangan mereka. Lagi-lagi Iblis Kematian merasakan serangannya sia-sia.Weeessshhh!Iblis Kematian melompat mundur menjauh, kini kedua mata Iblis Kematian tampak menatap tajam kearah Bintang dan Iblis Kematian seakan baru menyadari kalau lawannya saat ini be
Baca selengkapnya

123. Bagian 9

Bintang dan Kim si Hyang berjalan dengan sangat mesra menyusuri jalan didalam sebuah hutan, Kim si Hyang tampak menggandeng erat tangan Bintang dan terkadang berjalan dengan merapatkan tubuhnya ke tubuh Bintang. Wajah keduanya terlihat begitu ceria dan bahagia menikmati hari-hari kebersamaan mereka. Kim si Hyang meminta Bintang untuk menempuh jalur darat untuk menuju ke India, karena Kim si Hyang ingin lebih berlama-lama bersama Bintang. Bintang menyetujui permintaan Kim si Hyang sehingga semakin membuat Kim si Hyang bahagia. Perjalanan kali ini seperti bulan madu kedua buat mereka untuk lebih lama bersama dan bermesraan. Tawa canda menghiasi perjalanan keduanya.Tiba-tiba saja Bintang menghentikan langkahnya, Kim si Hyang yang berjalan disebelahnya ikut berhenti, Kim si Hyang mengikuti pandangan Bintang yang menatap kearah depan. Di ujung pandangannya terlihat seseorang yang tengah duduk bersandar didepan sebatang pohon, melihat sosoknya, Kim si Hyang dapat menebak kalau sos
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5354555657
...
258
DMCA.com Protection Status